Pantai Kuwaru Mati Suri, Warga Dorong Ada Jalan Tembus dari Tanggul Tirto

Pantai Kuwaru Mati Suri, Warga Dorong Ada Jalan Tembus dari Tanggul Tirto

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 15 Sep 2025 15:46 WIB
Bangunan di pinggir Pantai Kuwaru yang terbengkalai dan rusak akibat terkena abrasi, Senin (15/9/2025).
Bangunan di pinggir Pantai Kuwaru yang terbengkalai dan rusak akibat terkena abrasi, Senin (15/9/2025). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja).
Bantul -

Minimnya pelaku usaha akibat abrasi yang merusak bangunan ternyata berdampak pada kunjungan wisata di Pantai Kuwaru, Poncosari, Srandakan, Bantul. Warga meminta Pemkab Bantul agar membuat jalan tembus dari Pantai Tanggul Trirto hingga Pantai Baru untuk memicu geliat ekonomi di Pantai Kuwaru.

Tokoh masyarakat Pantai Kuwaru, Ponijo (57), mengatakan saat ini tidak ada penjual makanan dan minuman di Pantai Kuwaru yang buka setiap hari. Menurutnya, hal tersebut yang membuat minimnya wisatawan datang ke Pantai Kuwaru.

"Pengunjung tidak ada yang ke sini karena tidak ada pelaku usahanya. Paling ada saat akhir pekan, kalau hari-hari biasa kebanyakan pemancing yang ke sini (Pantai Kuwaru)," katanya kepada detikJogja di Pantai Kuwaru, Bantul, Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, lanjut Ponijo, Pantai Kuwaru dulunya merupakan salah satu tujuan utama wisatawan saat berkunjung ke Bantul.

"Dulu Pantai Kuwaru termasuk Pantai favorit wisatawan, apalagi tahun 2010 itu ramai-ramainya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, Ponijo berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mau membuat jalan tembus dari Pantai Tanggul Tirto ke Pantai Baru. Di mana jalan tersebut akan melewati Pantai Kuwaru.

"Kalau dari warga inginnya di sini bisa ramai lagi. Kalau usul, kami usul ingin dibuat jalan tembus yang bagus dari Pantai Tanggul Tirto sampai Pantai Baru," ujarnya.

Pasalnya, jika banyak wisatawan yang melintas di Pantai Kuwaru lama kelamaan akan memicu pelaku usaha untuk kembali membuka tempat usahanya.

"Nanti kan banyak orang lewat dan otomatis warga membangun warung lagi di sini. Jadi tidak usah apa-apa, itu saja, jalan tembus, nanti kan tumbuh lagi," katanya.

Sementara itu, Sub Koordinator Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, mengungkapkan warung-warung di Pantai Kuwaru memang sudah banyak yang tutup karena bangunannya rusak akibat abrasi. Menurutnya, pelaku usaha di Pantai Kuwaru berpindah ke Pantai Tanggul Tirto.

"Warung-warung memang sudah tidak ada karena abrasi. Terus beberapa pelaku usaha bergeser ke Pantai Tanggul Tirto, karena setelah terjadi abrasi bangunan rusak dan harus keluar banyak uang untuk perbaikan, jadi mereka memilih tidak membangun kembali dan pindah," ujarnya.

Oleh karena itu, saat ini bangunan di pinggir Pantai Kuwaru terbengkalai. Hal tersebut menurutnya membuat kunjungan wisata di Pantai tersebut sangat minim.

"Kunjungan wisata di Pantai Kuwaru minim," ucapnya.

Menyoal adanya keinginan warga terkait jalan tembus dari Pantai Tanggul Tirto hingga Pantai Baru, Markus menyebut kemungkinan sangat sulit. Mengingat saat ini sudah ada jalur jalan lintas selatan (JJLS).

"Memang ada jalur wisata seperti di Pantai Gua Cemara, tapi itu kan dibuat sebelum ada JJLS. Jadi kalau sekarang dibuat jalur wisata lagi percuma karena sudah ada JJLS dan dari pinggir Pantai Kuwaru ke JJLS hanya dekat," jelas Markus.




(aap/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads