Ledakan Dahsyat Terjadi di Pamulang, 8 Rumah Porak-poranda

Jabodetabek

Ledakan Dahsyat Terjadi di Pamulang, 8 Rumah Porak-poranda

Taufiq Syarifudin - detikJogja
Jumat, 12 Sep 2025 12:38 WIB
Ledakan dahsyat mengguncang kawasan permukiman di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah rumah hancur dan beberapa warga mengalami luka-luka.
Potret rumah rusak akibat ledakan yang terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025). Foto: Ari Saputra
Jogja -

Ledakan dahsyat terjadi di Jalan Talas II RT 003 RW 001 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Akibat kejadian tersebut, delapan rumah porak-poranda.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menyebutkan ledakan berlangsung pada pukul 05.30 WIB pagi tadi. Polisi pun kini datang ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Rumah rusak cukup serius itu ada 4 rumah, dan yang rusak ringan ada 4 rumah," kata Victor Inkiriwang, saat dihubungi, Jumat (12/9/2025), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi hari ini, bagian bagunan yang hancur tampak berserakan. Bahkan, beberapa rumah hanya bertahan bagian temboknya saja.

ADVERTISEMENT

Atap sejumlah bangunan lain tampak hancur dan Kaca, pintu, hingga jendela rusak akibat ledakan tersebut. Warga pun dilarang untuk memasuki lokasi lantaran aparat telah memasang garis polisi di lokasi.

Warga juga berkumpul di lokasi. Mereka tampak penasaran akan kejadian yang membuat beberapa rumah porak-poranda.

7 Warga Terluka

Polisi menyebutkan ledakan tersebut mengakibatkan tujuh warga mengalami luka sehingga dirawat.

"Total korban 7 orang. Tiga orang dirawat intensif, sisanya rawat jalan," kata Victor Inkiriwang.

Polisi belum mengetahui penyebab kejadian tersebut. Sebab itu, mereka bakal menghadirkan Puslabfor guna dilakukan penelitian atas penyebab ledakan.

"Kita akan datangkan Puslabfor untuk agar penyelidikan dilakukan secara ilmiah, scientific crime investigation, untuk mencari penyebab pasti adanya diduga ledakan," jelas dia.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads