Sempat Kabur, Pelempar Molotov Pos Polisi Jogja 'Nyerah' Usai Dibujuk Pacar

Sempat Kabur, Pelempar Molotov Pos Polisi Jogja 'Nyerah' Usai Dibujuk Pacar

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 11 Sep 2025 13:21 WIB
Tampang ARS (kanan), pelaku yang melemparkan molotov hingga merusak sejumlah pos polisi di Jogja dan Sleman, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Kamis (11/9/2025).
Tampang ARS (kanan), pelaku yang melemparkan molotov hingga merusak sejumlah pos polisi di Jogja dan Sleman, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Kamis (11/9/2025). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Polisi berhasil meringkus ARS (21) warga Godean, Sleman, pelaku pelemparan bom molotov di enam pos polisi wilayah Sleman dan Kota Jogja. Pelaku yang sempat kabur akhirnya berhasil dibujuk pulang usai polisi melibatkan pacar ARS.

Kapolresta Jogja, Kombes Eva Guna Pandia mengatakan identitas ARS berhasil diketahui setelah jajaran polresta Jogja, Polresta Sleman, bersama Densus 88 menelusuri 41 titik CCTV sesuai trek aksi pelaku.

"Menyusuri sebanyak 41 titik CCTV rute yang dilewati oleh terduga pelaku ini disimpulkan bahwa pelaku pelemparan adalah satu orang dengan helm hitam, hoodie abu-abu, sandal, dan sepeda motor vario," jelasnya dalam jumpa pers di Mapolresta Jogja, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan informasi penyidikan dan penyelidikan yang didapat itu, diketahui ARS merupakan warga Godean Sleman. Polisi pun mendatangi kediaman pelaku pada Rabu (10/9), namun pelaku tidak berada di lokasi.

Meski begitu, dari penggerebekan itu ditemukan sejumlah barang bukti kuat yakni motor vario, helm, serta pakaian yang dipakai pelaku saat kejadian.

ADVERTISEMENT

"Pelaku sudah kabur, tetapi petugas melakukan tindakan persuasif kepada keluarga pelaku. Sehingga keluarga akhirnya menyerahkan pelaku. Akhirnya pelaku bisa diamankan," paparnya.

Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Riski Adrian Lubis menambahkan ARS diketahui kabur ke rumah kawannya di Kalasan Sleman usai menjalankan aksinya. Sebelum kabur, ARS masih sempat bekerja.

"Jam 12 siang yang bersangkutan tidur, pas bangun sekitar pukul 4 sore yang bersangkutan itu melihat HP, rupanya sudah viral di sosial media, yang menurut dia tergambar ciri-ciri yang bersangkutan, pada pukul 5 sorenya yang bersangkutan itu kabur mematikan alat telekomunikasi," imbuhnya.

Tak kehabisan akal, polisi kemudian melibatkan pacar ARS untuk membujuknya pulang ke Godean. Polisi yang sudah standby di rumah ARS pun dengan mudah meringkus pemuda itu.

"Kita lakukan intervensi-intervensi terhadap keluarganya untuk yang bersangkutan menyerahkan diri," terang Riski.

"Akhirnya yang bersangkutan dipancing sama pacarnya untuk dijemput dan dibawa ke rumahnya. Lalu untuk pihak kepolisian sudah ada di rumahnya lalu melakukan penangkapan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ARS berhasil diamankan setelah jajaran Polresta Jogja, Polresta Sleman, bersama Densus 88 menelusuri 41 titik CCTV sesuai trek aksi pelaku.

"Menyusuri sebanyak 41 titik CCTV rute yang dilewati oleh terduga pelaku ini disimpulkan bahwa pelaju pelemparan adalah satu orang dengan helm hitam, hoodie abu-abu, sandal, dan sepeda motor Vario," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan pelaku, diketahui pelaku dibantu seorang rekannya berinisial DSP saat merakit bom molotov. Akhirnya, DSP juga turut diringkus polisi.

"Pukul 17.00 WIB hari Rabu (10/9) akhirnya DSP bisa kita amankan ke Polresta Jogja," jelas Eva.

Untuk diketahui, sejumlah pos polisi di wilayah Sleman dan Kota Jogja menjadi sasaran perusakan orang tak dikenal (OTK), terjadi Kamis (4/9) pagi. Selain kacanya dipecahkan, ada pos yang sampai dilempar bom molotov.

Total ada 6 pos polisi yang dirusak maupun dilempar bom molotov. Di wilayah Sleman ada Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Pelemgurih, Pospol Kronggahan, serta Pos Lantas Denggung. Kemudian satu pos polisi di Kota Jogja yakni Pos Lantas Pingit.




(aku/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads