Anggun Tyas, sopir sebuah bank pelat merah yang membawa kabur uang Rp 10 miliar di Solo, ditangkap polisi di sebuah rumah di Dusun Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Senin lalu. Sebelum ditangkap, dia sempat menggelar syukuran dan merenovasi rumah itu.
Berniat Undang Perangkat Desa
Anggun diketahui sempat mengadakan syukuran dengan warga sekitar. Momen syukuran itu sebagaimana diunggah di akun Instagram @gunungkidul_viral2.
Dalam video terlihat beberapa warga berkumpul di rumah yang diduga milik Anggun Tyas di dusun Pejaten.
"Pelaku Gelapkan Uang, Sempat Gelar Doa Bersama di Rumah Baru. Seorang pelaku penggelapan uang yang ditangkap Polresta Solo diketahui sempat mengundang warga sekitar rumah barunya untuk doa bersama. Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, tepat sehari setelah pelaku datang ke rumah tersebut. Usai doa bersama, pelaku langsung melakukan renovasi, termasuk perbaikan instalasi listrik, pembangunan kamar mandi, dan penambahan tampungan air berkapasitas 5.000 liter. Rumah itu kini telah sepi kembali tinggal sisa pembangunan yang belum rampung dan nampak terlihat pakaian yang berserkan didalam rumah," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (10/9/2025).
Warga setempat, Sarwanto (30) membenarkan bahwa Anggun mengundang beberapa warga untuk menghadiri syukuran rumah barunya. Sekitar delapan warga yang diundang.
"Syukuran itu hari Kamis malam, sekitar habis isya. Kalau tonggo teparo (tetangga) itu ya sewajarnya seperti itu (syukuran) kalau ada rumah baru. Saya dikabari untuk ikut setelah isya itu," ujar Sarwanto saat ditemui detikJogja di lokasi, Rabu (10/9/2025).
"Orang sini namanya nyekseni (menjadi saksi). Jadi kalau ada orang baru mau datang ke sini harus," lanjutnya.
Sarwanto mengungkapkan, Anggun ingin mengundang beberapa perangkat desa pada Senin (8/9) lalu setelah melunasi rumahnya. Tapi Anggun terlebih dulu ditangkap polisi pada Senin dini hari.
"Mau ke sini ya harus sesuai prosedur lewat Pak RT, Dukuh. Dia bilang, kalau sudah pelunasan (rumah) baru memanggil perangkat desa. Rencananya Senin siang tapi sudah telanjur ditangkap," ungkapnya.
Tetangga lainnya, Rusini, menyebut Anggun melakukan syukuran bersama warga.
"Syukuran kecil-kecilan itu, ceritanya itu cuma yang diundang lima orang, terus datang orang delapan itu main doang. Karena itu boyongan kan, pakai urap nasi gitu-gitu," jelas Rusini.
Pemilik Rumah Ngaku Belum Terima Uang
Menurut Sarwanto, si pemilik rumah itu mengaku belum menerima uang dari Anggun.
"Rumah itu tidak disewakan, tapi dijual. Adik saya yang di Kalimantan itu udah lama mau jual rumah itu. Terus kenapa bisa dapat rumah itu lewat perantara," ujar dia.
"Kalau kemarin itu saya tanya waktu kejadian pagi. Langsung saya telepon, dia bilang belum menerima (uang). Setahu saya itu belum. Entah itu uang ternyata diterima perantara atau siapa," lanjutnya.
Sarwanto mengaku belum ada kabar lagi perihal uang tersebut sudah diterima oleh adiknya atau belum.
"Kalau di berita itu kan sudah 50 persen atau Rp 70 juta, harganya itu kan Rp 140 juta. Seumpama mungkin sudah diterima, mungkin sudah ditelepon polisi untuk mengembalikan. Kalau sekarang, saya belum tahu lagi kelanjutannya," katanya.
Beli Rumah Lewat Tukang Parkir
Sebelumnya, Sarwanto (30) menceritakan Anggun membeli rumah itu dari seorang makelar yang juga bekerja sebagai juru parkir.
"Perantara itu ketemu hari Kamis, dia tukang parkir dan ditanya (Anggun) bisa mencarikan rumah apa tidak hari itu juga dan harus bisa ditempati. Saat itu ditawari rumah pinggir jalan tidak mau, maunya dia yang masuk kampung," katanya saat ditemui, Selasa (9/9).
Makelar tersebut kemudian mencari rumah seperti yang diinginkan oleh Anggun. Rumah yang dilirik adalah milik adik Sarwanto.
"Harga Rp 140 juta, tapi pelaku intinya terima bersih. Jadi yang beli penampungan air, sanyo (pompa air), instalasi listrik, pokoknya diperbaiki. Kamar mandi ada di luar tapi dia minta kamar mandi di dalam, dan baru pembangunan saat ini untuk kamar mandinya," ucapnya.
Anggun dan teman-temannya langsung tinggal di rumah tersebut.
"Sudah di-DP (down payment) tapi saya tidak tahu jumlah pastinya berapa," ujarnya.
Rumah Sempat Direnovasi
Rumah yang dibeli oleh Anggun itu sudah sempat direnovasi. Pantauan detikJogja, rumah tersebut kondisinya sudah kosong. Bagian pintu utama juga sudah ditali menggunakan kawat.
Di bagian kanan rumah dibiarkan terbuka. Tampak bagian tersebut sempat direnovasi oleh Anggun. Namun, renovasi tersebut tak selesai karena Anggun diringkus polisi.
Sarwanto mengatakan, ada beberapa orang atau buruh yang melakukan renovasi. Namun, buruh tersebut bukan warga setempat.
"Kalau yang punya rumah itu tidak merenovasi rumah, mbak. Pelaku yang merenovasi, Itu uangnya dari pelaku," ujar Sarwanto.
Saat ini renovasi tersebut tak dilanjutkan lagi. Kabarnya, Anggun membangun kamar mandi di rumah tersebut.
"Sudah berhenti (renovasinya). Pelaku kan emang mau bikin kamar mandi di situ," jelasnya.
Sarwanto mengaku tak mengetahui keberadaan buruh tersebut.
"Saya nggak tahu buruhnya, bukan warga kami. Kayaknya juga nggak dibayar itu sekarang. Sekarang rumahnya dikosongi saja," ungkapnya.
Simak Video "Video Sopir Bank yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar di Solo Ditangkap "
(dil/dil)