1 Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta

Jabodetabek

1 Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta

Kurniawan Fadilah - detikJogja
Rabu, 10 Sep 2025 19:38 WIB
Kacab Bank Diculik
Kacab Bank Ilham Pradipta Diculik (Foto: Medsos)
Jogja -

Fakta baru mengungkap sosok oknum F yang disebut-sebut memerintahkan eksekutor untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta, yang ditemukan tewas terbunuh di Kabupaten Bekasi. F disebut sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat.

Hal ini dibenarkan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus. F kini diperiksa di Pomdam Jaya.

"Betul dan yang bersangkutan sedang kita periksa," ujar Kolonel CPM Donny Agus, saat dimintai konfirmasi, dilansir detikNews, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donny belum menjelaskan keterlibatan F dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Donny juga tak memerinci kesatuan prajurit F ini.

"Nanti kita masih pendalaman juga itunya (kasusnya) nanti yang lain kita update," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Kapuspen TNI Brigjen Marinir Fredy Ardianzah menyampaikan TNI sangat serius menanggapi setiap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan prajuritnya.

"Apalagi jika berkaitan dengan tindak pidana berat, seperti pembunuhan," kata Fredy.

Fredy memastikan TNI bakal menindak tegas sesuai aturan hukum bagi setiap prajurit yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

"TNI berkomitmen, siapa pun prajurit yang memenuhi unsur-unsur pelanggaran hukum, terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana, akan diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," jelasnya.

Sosok Oknum F

Sosok oknum F ini awalnya diungkap tersangka Eras Musuwalo. Kala itu Eras bersama tiga tersangka lainnya mengaku diperintahkan oleh oknum F untuk menjemput korban dari salah satu supermarket di Jakarta Timur.

"Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur," kata kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

Setelah menyerahkan korban kepada F, Eras dkk kemudian kembali pulang. Namun, berselang beberapa jam setelah itu, Eras dkk dipanggil lagi untuk mengantar pulang korban.

"Nah, pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya.

Menurutnya, para penculik ini juga dalam keadaan tekanan. Salah satu tersangka penculik menyampaikan kepada keluarganya memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah.

"Jadi peran mereka itu sampai di situ," ucapnya.

Didalangi Pengusaha

Dalam kasus ini total ada 15 warga sipil yang menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Para tersangka terbadi dalam beberapa peran yakni penculik, pembunuh hingga dalang.

Penculikan dan pembunuhan ini sendiri didalangi oleh Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online dan Ken. Keduanya saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, tapi polisi belum mengungkap apa motif di balik aksi keji itu.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads