Ada 15 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan seorang kepala kantor cabang bank pembantu (kacab) di Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). Polisi menyebut 15 tersangka itu berbagi tugas dari menculik hingga membunuh korban
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka sudah 15 orang," kata Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim saat dihubungi, Rabu (27/8/2025), dikutip dari detikNews
Rohim membagi para tersangka itu menjadi empat klaster sesuai peran masing-masing, mulai dari aktor intelektual hingga eksekutor. Para tersangka pun masih dimintai keterangan oleh polisi, termasuk soal motif pasti penculikan dan pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klaster aktor intelektual, cluster yang membuntuti, cluster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," jelasnya.
Adapun yang meringkus para tersangka itu yakni tim gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya. Pengembangan kasus tersebut pun masih dilakukan kepolisian hingga kini.
Aktor Intelektual Dwi Hartono Pengusaha Bimbel
Salah satu aktor intelektual yang telah diringkus yakni Dwi Hartono atau DH.
"DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8).
Ade Ary menyebut Dwi merupakan seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online. Pelaku yang berasal dari Jambi itu pun dikenal juga sebagai seorang motivator.
Di rumahnya, orang-orang mengenal Dwi sebagai warga yang dermawan. Dwi pernah pulang ke kampungnya menggunakan helikopter.
Penangkapan Dwi dan dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA, berlangsung di Solo pada 23 Agustus 2025 malam. Sementara polisi menangkap C di kawasan PIK, Jakarta Utara pada 24 Agustus sore.
Sebagaimana diketahui, jasad Ilham ditemukan oleh penggembala sapi di Kampung Karang Sambung RT 08 RW 04 Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pukul 05.30 WIB pagi. Penggembala sapi itu menemukan mayat Ilham dalam kondisi mata, tangan, dan kaki terikat lakban.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Pengakuan Pacar-pacar Eks Dirut Taspen Kosasih, Dikado Mobil-Dibelikan Tas LV
Pihak Keluarga Sebut Persiapan Arya Daru ke Finlandia Tepis Anggapan Bunuh Diri
Legislator PKB Usul PT KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Api