Sri Mulyani Minta Maaf Usai Sertijab Menkeu ke Purbaya

Nasional

Sri Mulyani Minta Maaf Usai Sertijab Menkeu ke Purbaya

Ilyas Fadilah - detikJogja
Selasa, 09 Sep 2025 11:38 WIB
Acara serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa dilakukan hari ini. Serah terima ini menyusul pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025).
Momen Haru Sri Mulyani Tiba di Kemenkeu Jelang Sertijab Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jogja -

Sri Mulyani melakukan serah terima jabatan (sertijab) Menteri Keuangan (Menkeu) kepada Purbaya Yudhi Sadewa hari ini. Setelahnya, Sri Mulyani mengucapkan maaf selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan.

Diketahui, Purbaya dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menkeu pada Senin (8/9). Proses sertijab digelar di Aula Mezzanine Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

Dilansir detikNews, dalam pidatonya, Sri Mulyani mengucapkan selamat kepada Purbaya atas jabatannya sebagai Bendahara Negara. Ia melanjutkan dengan permintaan maaf saat melakukan kesalahan selama menjabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan. Dan untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf," ujar Sri Mulyani dalam Sertijab di Kemenkeu, Selasa (9/9/2025).

Managing Director Bank Dunia periode 2010-2016 tersebut juga mendoakan Purbaya bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dengan baik sehingga bisa membantu program-program Presiden Prabowo. Menurutnya, mengelola keuangan adalah hal yang sangat penting dan penuh tanggung jawab.

ADVERTISEMENT

"Selamat mengemban amanat dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara dan memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Purbaya diberikan kemudahan dan sukses membantu Pak Prabowo," sebut Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga berpesan kepada jajaran Kemenkeu untuk tetap menjaga keuangan negara sebagai stabilitas dan instrumen penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

"Jalankan tugas sesuai amanah, profesional, kompeten, dan jaga integritas," tutupnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads