Seorang pria yang bekerja sebagai driver ojek online atau ojol ditangkap dengan tuduhan membunuh dan memutilasi pacarnya di Surabaya, Jawa Timur. Pria bernama Alvi Maulana (24) itu ditangkap 14 jam sejak tubuh korban ditemukan.
Dilansir detikJatim, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, Alvi ditangkap di sebuah kos di Lakarsantri, Surabaya dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Dia lalu digelandang ke Polres Mojokerto.
Berdasarkan foto yang diterima detikJatim, Minggu (7/9), Alvi sudah diamankan ke Polres Mojokerto. Ia terlihat mengenakan kaus berwarna cokelat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin malam kami bergerak cepat ke Surabaya. Di sana kami profiling pelaku dan kami lakukan pemetaan, alhamdulillah berkat kerja keras seluruh tim, kami berhasil amankan pelaku," kata AKP Fauzy Pratama, Minggu (7/9/2025).
Polisi melakukan gerak cepat setelah warga Pacet, Mojokerto menemukan potongan tubuh manusia berceceran di semak-semak. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban adalah TAS (25), perempuan asal Lamongan yang sehari-hari tinggal di Surabaya bersama pacarnya.
TAS diduga dihabisi dan dimutilasi oleh pelaku di kos yang berada di Surabaya. Potongan tubuh korban kemudian dibuang di Mojokerto. Polisi menemukan beberapa bukti berupa bercak darah hingga ceceran tulang di kos itu.
Fauzy memastikan Alvi sendirian saat membunuh, memutilasi, sampai membuang jasad TAS di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Saat ini, Alvi menjalani pemeriksaan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto setelah mendapatkan perawatan medis.
"Pelaku saat ini sudah kami amankan di Satreskrim Polres Mojokerto untuk kami lakukan penyidikan dan pemeriksaan," tandasnya.
Pelaku Driver Ojol
Adapun Alvi Maulana (24), diketahui merupakan warga Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Dia tinggal di kosnya di Surabaya dan bekerja sebagai pengemudi ojol.
Korban juga diketahui tinggal satu kos bersama pelaku. Mereka merupakan pasangan kekasih.
"Korban tidak bekerja, dia mendampingi pacarnya yang bekerja sebagai pengemudi ojol di Surabaya," kata Fauzy.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk mengungkap modus serta motifnya melakukan pembunuhan sadis itu.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan