Tanggal 4 September 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Momen Spesial!

Tanggal 4 September 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Momen Spesial!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 04 Sep 2025 09:35 WIB
Kalender September
Kalender September. (Foto: Boris Pavlikovsky/Pexels)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 4 September 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Kesehatan Seksual Sedunia. Sementara di Indonesia, 4 September diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam tradisi Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Kamis Wage, 11 Mulud 1959. Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 11 Rabiul Awal 1447 H.

Jadi, hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 4 September 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 4 September 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 4 September 2025 seperti Hari Kesehatan Seksual Sedunia hingga Hari Pelanggan Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Kesehatan Seksual Sedunia

Pada tanggal 4 September, Hari Kesehatan Seksual Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya kesehatan seksual. Acara ini dipromosikan oleh World Association for Sexual Health (WAS). Hari ini tidak hanya merayakan seksualitas, tetapi juga mendorong hak-hak seksual bagi setiap individu. Kesehatan seksual mencakup kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.

Sejarah Hari Kesehatan Seksual Sedunia dimulai pada tahun 2010. Gagasan ini diusulkan oleh Rosemary Coats, presiden WAS Australia saat itu. Sejak awal, setiap perayaan memiliki slogan berbeda. Sebagai contoh, slogan pertama adalah "Ayo kita bicarakan" atau "Let's talk about it". Slogan-slogan ini terus berkembang dari tahun ke tahun untuk mencerminkan beragam isu yang ada.

Berbagai pihak, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga universitas, ikut serta merayakan hari ini. Organisasi non-pemerintah, selebritas, politikus, dan masyarakat umum juga berpartisipasi. Di Amerika Utara, biasanya diadakan konferensi dan lomba menulis. Peringatan ini adalah waktu yang tepat untuk berdiskusi tentang pentingnya seks aman dan pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan.

2. Hari Kogenerasi Sedunia

Setiap 4 September, Hari Kogenerasi Sedunia juga dirayakan sebagai pengakuan global terhadap manfaat dari teknologi kogenerasi. Teknologi ini adalah cara efisien untuk menghasilkan listrik dan panas secara bersamaan. Peringatan ini juga menjadi momen untuk mengapresiasi para insinyur, teknisi, dan semua orang yang bekerja di balik layar untuk membangun dan memelihara unit-unit kogenerasi.

Sejarah Hari Kogenerasi Sedunia memiliki akar yang kuat. Tanggal 4 September dipilih untuk memperingati ulang tahun unit kogenerasi pertama di dunia. Unit ini beroperasi di Stasiun Pearl Street, New York City, pada 4 September 1882. Thomas Edison adalah sosok di balik unit ini. Ia tidak hanya menghasilkan listrik untuk 400 lampu, tetapi juga menggunakan panas sisa untuk menyediakan pemanas bagi gedung-gedung di sekitarnya.

Orang-orang dapat ikut serta dalam perayaan ini dengan berbagai cara. Perusahaan dan universitas yang bergerak di bidang kogenerasi sering mengadakan seminar atau webinar edukasi. Ada juga yang menawarkan tur ke fasilitas kogenerasi untuk menunjukkan cara kerjanya kepada publik. Selain itu, mendukung upaya Hari Kogenerasi Sedunia melalui donasi finansial juga merupakan salah satu cara berpartisipasi.

3. Hari Taekwondo Internasional

Para penggemar dan praktisi dari seluruh dunia merayakan Hari Taekwondo Internasional setiap 4 September. Hari Taekwondo Internasional didedikasikan untuk menghormati seni bela diri asal Korea ini. Taekwondo bukan hanya soal gerakan tendangan atau pukulan yang tajam. Hari ini juga merayakan nilai-nilai penting seperti fokus, rasa hormat, dan persatuan.

Pada tahun 2006, World Taekwondo menetapkan tanggal 4 September sebagai Hari Taekwondo Internasional. Tanggal ini dipilih karena momen bersejarah, yaitu saat Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk memasukkan Taekwondo sebagai olahraga resmi Olimpiade. Taekwondo sendiri sudah memiliki sejarah panjang.

Setelah Perang Dunia II, berbagai sekolah seni bela diri di Korea bersatu untuk menciptakan satu gaya nasional. Pada tahun 1955, nama Taekwondo resmi dipilih untuk sistem gerakan dan disiplin ini.

Ada banyak cara untuk merayakan hari ini. Seseorang bisa mencoba kelas pemula untuk belajar gerakan dasar. Praktisi yang lebih berpengalaman bisa mengadakan demonstrasi kelompok atau latihan bersama. Di banyak tempat, acara lokal seperti turnamen atau pameran juga sering diadakan.

4. Hari Kehidupan Satwa Liar Nasional

Amerika Serikat merayakan Hari Kehidupan Satwa Liar Nasional setiap tanggal 4 September. Hari ini merupakan kesempatan bagi semua orang untuk berhenti sejenak dan merenungkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita. Tujuannya adalah untuk menginspirasi upaya konservasi dan pelestarian yang dapat meningkatkan kondisi alam. Seperti yang pernah ditulis oleh Henry David Thoreau, "Dalam keindahan alam liar terletak pelestarian dunia."

Hari Kehidupan Satwa Liar Nasional memiliki sejarah yang relatif baru. Peringatan ini dicetuskan oleh Colleen Paige pada tahun 2006. Penciptaannya didedikasikan untuk mengenang Steve Irwin, seorang konservasionis terkenal yang dijuluki "Crocodile Hunter". Sejak itu, hari ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan satwa liar dan habitat mereka.

Perlindungan satwa liar telah menjadi bagian dari sejarah Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Pada tahun 1872, Presiden Ulysses S. Grant menandatangani undang-undang untuk menjadikan Yellowstone sebagai taman nasional pertama di Amerika dan di dunia. Kemudian, pada tahun 1973, Presiden Nixon mengesahkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah untuk melindungi spesies dari kepunahan.

5. Hari Pelanggan Nasional

Terakhir, di Indonesia terdapat perayaan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) pada 4 September 2025. Dikutip dari laman resmi dan unggahan di akun Instagram Harpelnas, peringatan ini dicetuskan oleh Handi Irawan D pada tahun 2003 dan langsung mendapat dukungan luas. Ide ini diresmikan langsung oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Tujuannya adalah untuk mendorong perusahaan agar tidak hanya melayani, tetapi juga sungguh-sungguh memahami pelanggan sebagai jiwa dari bisnis mereka.

Hari Pelanggan Nasional bukanlah milik satu perusahaan, tetapi milik bangsa Indonesia. Perayaan ini diharapkan dapat memicu semangat perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat loyalitas pelanggan. Tujuannya adalah menciptakan sebuah ekosistem di mana pelanggan merasa puas, loyalitas pelanggan tumbuh, perusahaan menjadi maju, dan pada akhirnya negara pun ikut berkembang.

Pada tahun 2025, Hari Pelanggan Nasional mengusung tema "Think Customer". Tema ini mengajak para pelaku usaha untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan, pengalaman, dan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, diharapkan hari ini dapat membangun budaya pelayanan yang berkelanjutan.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 4 September 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads