Seorang diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI Peru Zetro Leonardo Purba tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Otoritas setempat menyebut Zetro dihabisi oleh pembunuh bayaran.
Dilansir detikNews yang mengutip Associated Press, Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver mengungkap hal itu dalam rapat bersama parlemen. Dia menyebut peristiwa itu sebagai serangan itu merupakan "pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak".
Meski demikian hingga kini pihak otoritas Peru belum mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaver menyebut tidak ada barang yang dicuri dari korban. Hal itu mengindikasikan pelaku memang berniat membunuh korban.
"Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya, mereka ingin membunuhnya," kata Malaver.
Kepolisian setempat telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.
Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.
(ahr/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang