Selain Rheza Mahasiswa Amikom, RS Sardjito Terima 26 Pasien dari Aksi di Jogja

Selain Rheza Mahasiswa Amikom, RS Sardjito Terima 26 Pasien dari Aksi di Jogja

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 01 Sep 2025 15:47 WIB
Pemakaman mahasiswa Amikom Jogja, Rheza Sendy Pratama (21) di Mlati, Sleman, Minggu (31/8/2025).
Pemakaman mahasiswa Amikom Jogja, Rheza Sendy Pratama (21) di Mlati, Sleman, Minggu (31/8/2025). Foto: dok detikJogja
Jogja -

RSUP Dr Sardjito menerima 29 pasien yang ditangani selama gelombang demonstrasi di Jogja dan sekitarnya. Satu pasien yakni mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama.

"Jadi dari mulai demo dijalankan, itu kita sudah menerima sampai hari ini, pagi ini jam 7 pagi, kita menerima 29 pasien yang kita rawat di Sardjito," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, saat ditemui wartawan, Senin (1/9/2025).

"Yang menjalani rawat inap dari 29 itu ada 13 pasien," sambung Banu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 29 pasien, ada dua orang merupakan rujukan dari Purworejo, Jawa Tengah.

ujarnya. "Ini ada 2 pasien tiba dari luar DIY. Itu kita tangani. Jadi ini tidak hanya DIY. Dari Purworejo (dua-duanya)," jelas Banu.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada satu orang meninggal yakni Rheza Sendy Pratama. Banu mengatakan Rheza tiba di RS pada Minggu (31/8) dalam kondisi tidak sadar.

"Yang meninggal dunia, dari 29 itu 1 meninggal dunia," tambahnya.

"Pasien masuk di kami jam 06.30 WIB, masuk sudah dalam kondisi jelek begitu. Kemudian tim medis kami melakukan namanya RJP, resusitasi jantung. Secara maraton, sekitar 30 menit, namun demikian jam 07.06 WIB kami menyatakan beliau meninggal dunia," jelas Banu kepada wartawan, Senin (1/9).

Banu mengatakan keluarga Rheza tidak berkenan dilakukan visum. Oleh karena itu, pihaknya mengatakan penyebab kematian Rheza karena henti jantung atau cardiac arrest.

"Kebetulan pula kemarin dari pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan visum lebih lanjut. Sehingga diagnosa cardiac arrest ini masih kita tegakkan dengan cardiac arrest. Penyebab kematian ya cardiac arrest (henti jantung) itu," ujarnya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads