Seorang food vlogger berinisial J (30) diduga ditampar usai mengulas atau me-review makanan di Jalan Kutisari Selatan, Surabaya, Jawa Timur. J menyebutkan dirinya diduga ditampar oleh seorang yang tak dikenalnya.
Dilansir detikJatim, kekerasan itu terjadi pada Selasa (26/8) malam. Kabar tersebut juga sempat viral di media sosial.
J menerangkan, dua orang diduga warga sekitar menghampiri dan menganiayanya. Saat itu, J sedang membikin konten ulasan tahu gimbal di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya saya itu untuk dipromosikan. Saya mau bikin konten istilahnya. Kan kebetulan saya juga konten kreator di situ. Nah, itu saya sudah video, sudah izin," ujar J, Kamis (28/8/2025).
Food vlogger itu pun mengaku telah meminta izin kepada pedagang tahu gimbal di Jalan Kutisari Selatan itu untuk membuat konten video.
Saat J pergi ke mobilnya untuk mengambil uang tunai dan membayar tahu gimbal, tetiba satu orang mendatangi dirinya. J ditegur orang tersebut dan ditanya soal maksud dari merekam video. Adu mulut keduanya pun sempat berlangsung.
"Tiba-tiba saya ditegur sama satu orang pertamanya dulu. Ditegur, lalu ditanyain, 'Kamu video-video apa?'. 'Loh, saya video yang jualan ini, Bapaknya ini siapa?' Saya bilang gitu. Nah, terus orangnya sempat cekcok, orangnya kayak enggak terima gitu," tuturnya.
Kemudian, ponsel milik J pun diminta orang tersebut. Alasannya, orang itu hendak melihat video yang direkam oleh J.
"Saya enggak mau karena ini kan privasi saya. Karena saya sudah bilang, saya tidak video bapaknya, saya tidak video bapak sama sekali. Maksudnya saya tidak video orang itu yang marah-marah," jelasnya.
Satu orang lainnya yang diduga teman orang yang meminta ponsel J itu datang dan ikut beradu mulut. J mengatakan, salah seorang itu pun diduga menamparnya.
"Terus dia emosi nampar wajah saya. istilahnya nempeleng wajah saya gitu loh," katanya.
Dia menduga dua orang yang tak dikenalnya itu merupakan warga sekitar karena keduanya sempat mengaku sebagai petugas keamanan.
"Saya tidak tahu ya untuk masalah di daerah situ itu apakah preman atau memang gimana, tapi mereka mengakui kalau mereka keamanan, tim keamanan di daerah sana," bebernya.
J mengatakan, penjual tahu gimbal itu pun diduga juga diamuk saat hendak melerai.
"Kebetulan penjual tahu gimbalnya bukan warga sekitar sana. Jadi dia itu juga baru menempati daerah sana itu 1 minggu," tambah korban.
Insiden tersebut pun dilaporkan J ke polisi. Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Prastya Yana Wisesa, menyebut kedua terduga pelaku itu tengah diperiksa.
"Kejadian terjadi Selasa (26/8) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Jadi ini lagi proses pemeriksaan juga. Jadi kita periksa terduga pelakunya," ujar Yana.
Yana mengonfirmasi insiden tersebut terjadi saat J merekam suasana warung serta jalan menuju lokasi kuliner. Emosi kedua terduga pelaku itu mencuat lantaran diduga wajah mereka turut terekam.
Meski J menjelaskan dirinya merekam untuk membikin konten kuliner, cekcok itu pun terjadi hingga seorang terduga pelaku memukulnya. Terduga pelaku memukul J lantaran diduga korban tidak ingin menunjukkan hasil rekaman.
"Korban sempat kembali ke mobil sambil membawa makanan pesanannya, tetapi kembali didatangi dan terjadi adu mulut. Saat itu korban mendapat pukulan. Hasil visum saat ini masih proses di RS Bhayangkara Polda Jatim," terang Yana.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Pengakuan Pacar-pacar Eks Dirut Taspen Kosasih, Dikado Mobil-Dibelikan Tas LV
Pihak Keluarga Sebut Persiapan Arya Daru ke Finlandia Tepis Anggapan Bunuh Diri
Hotel Syariah Ini Ditagih Royalti gegara Setel Rekaman Ngaji