Lamprey Itu Hewan Apa? Ini Fakta, Ciri Fisik, dan Perannya dalam Ekosistem

Lamprey Itu Hewan Apa? Ini Fakta, Ciri Fisik, dan Perannya dalam Ekosistem

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 26 Agu 2025 20:10 WIB
Ikan Vampir Sea Lamprey penghisap darah ikan lain
Potret lamprey. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jogja -

Tuhan menciptakan jutaan makhluk mengagumkan untuk mengisi Bumi. Beberapa di antaranya mungkin tampak 'nyeleneh', tetapi punya peran penting dalam ekosistem. Contoh mudahnya adalah lamprey.

Lamprey itu hewan apa? Disadur dari buku Zoologi Vertebrata oleh Desak Made Citrawathi dkk, lamprey merupakan ikan primitif yang pertama kali muncul pada zaman Devon, kira-kira 400 juta tahun lalu. Tak kurang dari 30 spesiesnya sudah dipetakan sampai sekarang.

Lebih lanjut, menurut keterangan dalam dokumen unggahan Indiana Division of Fish & Wildlife, nama lamprey berasal dari bahasa Latin lampetra. Kata ini bermakna 'penghisap batu' (stone licker). Makhluk ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti lamper, bloodsucker, hitchhiker, dan seven-eyed cat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penamaan tak lazim yang dimilikinya mungkin membuat detikers penasaran bentuk fisik lamprey. Apa sebabnya hingga disebut bloodsucker? Apakah lamprey merupakan jelmaan vampir? Simak ciri fisik, peran dalam ekosistem, dan fakta menarik lamprey di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Ciri Fisik Lamprey

Bayangkan selang penyiram taman di rumahmu. Kemudian imajinasikan lubang keluarnya air di selang ditutupi gigi-gigi tajam. Nah, kurang lebih seperti itulah bentuk ikan lamprey. Sekilas, ia tampak seperti belut biasa.

Dirujuk dari A-Z Animals, lamprey memiliki tubuh panjang seperti ular dengan kulit halus tanpa sisik. Karenanya, tidak mengherankan jika banyak orang salah menganggapnya sebagai belut. Padahal, belut dan lamprey sama sekali tidak berkerabat.

Ukuran lamprey bervariasi tergantung spesiesnya. Namun, secara umum, lamprey dewasa tumbuh sepanjang 14-24 inci, kira-kira 35-60 sentimeter. Berat spesimen dewasanya menyentuh angka 2,2 kilogram.

Kulit halus lamprey umumnya berwarna kuning kecokelatan atau hijau zaitun. Adapun bagian perutnya cenderung lebih terang. Beberapa tipe lamprey juga memiliki dot atau marbling hitam di sekujur tubuh.

Lamprey memiliki dua buah mata dengan ukuran relatif besar. Di bagian belakang matanya, terletak tujuh buah celah insang dengan bentuk bundar. Sementara itu, lubang hidung lamprey berjumlah 1 buah, terletak di bagian tengah atas kepalanya.

Bagian paling menarik sekaligus menakutkan dari lamprey adalah mulutnya. Menurut keterangan dari laman University of California Museum of Paleontology (UCMP), mulut lamprey berbentuk bulat tanpa rahang.

Karakteristik inilah yang menyebabkan lamprey dikenal sebagai jawless fish. Mulut bulat tersebut dipenuhi deretan gigi bertanduk dan lidah mirip cakar. Kondisi mulut ini memampukan lamprey untuk menempel di tubuh ikan lain dengan mudah.

Fakta-fakta Menarik Lamprey

1. Bentuk Lamprey Sangat Mirip dengan Nenek Moyangnya

Tubuh lamprey terbuat dari tulang rawan, bukan tulang biasa. Oleh karena itu, makhluk yang bisa hidup di air tawar maupun asin ini sangat fleksibel dan bisa meliuk-liuk dengan lihainya. Namun, karena hal ini pula lah, fosil lamprey sangat langka.

Sejauh ini hanya 3 spesies lamprey yang berhasil dideteksi dari fosil. Kesemuanya berasal dari masa Karbon Akhir di daerah Pennsylvania. Menariknya, fosil-fosil tersebut menunjukkan kemiripan yang sangat dengan lamprey masa kini. Dengan demikian, selama ratusan juta tahun, lamprey tidak banyak berubah.

2. Lamprey Hidup Layaknya Vampir

Disadur dari situs US Fish & Wildlife Service, lamprey hidup selayaknya vampir. Mereka akan menempelkan mulut di tubuh korbannya, seperti ikan atau mamalia air. Kemudian, lamprey menyedot darah dan cairan tubuh korbannya sampai kenyang. Setelah itu, mereka akan melepaskan diri dan pergi menjauh.

3. Lamprey Mati Setelah Bereproduksi

Jika ikan salmon mati akibat kelelahan dan kurangnya asupan nutrisi saat menjaga telur-telurnya di hulu sungai, begitu pula lamprey. Bedanya, lamprey menemui ajal karena infeksi jamur yang menyerang tubuh mereka.

Berdasar keterangan dari Fact Animal, infeksi ini bisa terjadi karena setelah bereproduksi, lubang tempat keluarnya telur tidak bisa ditutup. Hasilnya, berbagai macam kontaminan masuk.

4. Kemampuan Indra Penciuman Lamprey Menakjubkan

Salah satu julukan lamprey adalah swimming noses. Hal ini disebabkan kemampuan penciumannya yang hebat, sebagai kompensasi atas kelemahannya dalam penglihatan. Bagi manusia, karakteristik ini dimanfaatkan untuk membasmi lamprey.

Guna mencegah lamprey memasuki suatu perairan, pihak berwenang dapat memasang pengusir kimia dengan bau menyengat. Bila diletakkan dengan tepat di persimpangan sungai atau tempat strategis lain, ikan seram ini bisa dihalau.

5. Daging Lamprey adalah Santapan Favorit

Sudah sejak lama Lamprey jadi makanan populer di berbagai tempat. Contohnya, Raja Henry 1 dari Inggris diketahui sangat menggandrungi daging lamprey. Saking berlebihannya, ketika ia meninggal, dokter menyalahkan konsumsi lamprey sebagai penyebabnya!

Lompat lebih jauh lagi ke masa lalu, bangsa Romawi kuno tercatat sebagai salah satu kaum elite yang menyenangi daging lamprey. Mereka bahkan membudidayakannya untuk makanan. Tak hanya hidangan, ada pula orang Romawi yang memakai Lamprey sebagai sarana hukuman.

Peran Lamprey dalam Ekosistem

Apa pun yang diciptakan Tuhan pasti memiliki peran di dunia luas, begitu pula lamprey. Menurut keterangan dari High Desert Museum, beberapa tipe lamprey adalah anadrom. Artinya, mereka lahir di sungai-sungai air tawar, kemudian bermigrasi ke laut lepas sebelum akhirnya kembali lagi ke sungai.

Migrasi lamprey ini menghubungkan dua ekosistem. Dalam konteks high desert, lamprey membawa nutrisi dalam tubuhnya saat kembali ke perairan air tawar untuk bereproduksi. Nutrisi dalam tubuh lamprey tersebut pada gilirannya bermanfaat untuk burung, mamalia, ikan lain, tumbuhan, dan bahkan manusia.

Bukan hanya itu, larva lamprey bertahan hidup dengan cara memakan alga serta bahan organik lain, dilansir UC Davis Department of Animal Science. Hal ini bermanfaat meningkatkan kualitas air, menjaga dasar sungai, sekaligus mendaur ulang nutrisi di seluruh bagian ekosistem.

"Sungai-sungai (ikan) trout yang sehat di California sering kali merupakan tempat tinggal lamprey. Jadi, tindakan konservasi yang menguntungkan lamprey juga menguntungkan trout," jelas Amanda Finger, direktur Genetic Variation Lab.

Bagi predator, lamprey adalah sumber makanan. Bukan hanya manusia sebagaimana telah disinggung sekilas di atas, tetapi juga penyu, burung nasar, burung bangau, burung osprey, burung elang, berang-berang, dan ikan besar, dirujuk Yale Environment.

Posisi penting lamprey dalam ekosistem tidak bisa digantikan. Biarpun menakutkan bagi sebagian orang, tidak bisa dipungkiri, hilangnya lamprey akan membuat keseimbangan ekosistem terganggu.

Demikian pembahasan lengkap mengenai lamprey, mulai dari ciri fisik hingga perannya di ekosistem. Semoga dapat menambah wawasan detikers, ya!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads