Renungan Harian Katolik Minggu, 24 Agustus 2025 dan Bacaannya: Hajaran Tuhan

Renungan Harian Katolik Minggu, 24 Agustus 2025 dan Bacaannya: Hajaran Tuhan

Santo - detikJogja
Minggu, 24 Agu 2025 04:00 WIB
Doa Rosario
Renungan harian Katolik. (Foto: jclk8888/Pixabay)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 24 Agustus 2025 merupakan hari Minggu biasa XXI; dengan orang kudus Santo Bartolomeus, Rasul. Santa Emilia de Vialar, Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang perbuatan bijaksana, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 24 Agustus 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh M Constantin FSGM. Renungan harian berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil hari ini dan doa Katolik hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 24 Agustus 2025

Bacaan Injil 24 Agustus

Yes. 66:18-21;

  • Yes 66:18 Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku.
  • Yes 66:19 Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa.
  • Yes 66:20 Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk Tuhan di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman Tuhan, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan.
  • Yes 66:21 Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman Tuhan.

Mzm. 117:1,2

  • Mzm 117:1 Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
  • Mzm 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya!

Ibr. 12:5-7,11-13;

  • Ibr 12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
  • Ibr 12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
  • Ibr 12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
  • Ibr 12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
  • Ibr 12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
  • Ibr 12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Luk. 13:22-30

  • Luk 13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
  • Luk 13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
  • Luk 13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
  • Luk 13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
  • Luk 13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
  • Luk 13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
  • Luk 13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
  • Luk 13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
  • Luk 13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Renungan Harian 24 Agustus

"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

ADVERTISEMENT

Ketiga bacaan yang ditawarkan oleh Gereja pada hari ini memiliki benang merah tentang Allah yang memanggil semua orang tanpa terkecuali untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya (bacaan I, Yes. 66:18-21). Perjalanan memasuki Kerajaan Allah selalu melalui proses hajaran dan kesabaran (bacaan II, Ibr. 12:5-7,11-13), yang menuntut kesetiaan dan perjuangan yang sungguh-sungguh.

Jangan lekas puas hanya dengan penampilan luar atau status lahiriah (bacaan Injil, Luk. 13:22-30). Hajaran perlu dimengerti sebagai tindakan mendidik atau melatih dengan tegas yang dilakukan melalui teguran atau hukuman demi kebaikan dan untuk memperbaiki perilaku.

Dalam konteks bacaan hari ini, terutama dalam bacaan kedua, hajaran berarti pendidikan rohani dari Tuhan yang bisa berupa teguran, pembentukan karakter, atau ujian hidup. Tujuannya bukan untuk menyakiti, melainkan untuk menyelamatkan dan menguduskan kita, seperti seorang ayah yang mendisiplinkan anaknya supaya tumbuh menjadi orang benar.

Terkait dengan itu, saya teringat akan kisah masa kecil. Saat itu saya sudah kelas IV SD, namun tidak bisa membaca catatan pelajaran karena tulisan saya terlalu buruk. Saya dihukum untuk berdiri dengan satu kaki sambil memegang telinga.

Hukuman yang sama saya terima sampai beberapa kali, juga karena saya tidak mampu berhitung dengan baik. Karena takut akan hukuman, saya belajar menulis dan berhitung dengan sungguh-sungguh, sehingga di kemudian hari tulisan dan kemampuan berhitung saya menjadi sangat baik.

Saudara-saudari yang terkasih, hajaran adalah kompas yang walau kadang terasa keras, sesungguhnya menuntun kita agar tidak tersesat. Sama seperti pengalaman masa kecil yang pahit namun membuahkan ketekunan, demikian pula Tuhan mendidik kita agar kelak kita mampu memasuki pintu yang sesak menuju Kerajaan-Nya.

Karena itu, jangan takut akan hajaran, sebab di balik tegasnya hajaran ada kasih, dan di balik sakitnya pengalaman pahit ada keselamatan. Dasarilah suatu hajaran dengan kasih dan bukan amarah, demi membentuk karakter dan bukan melampiaskan emosi. Sertailah hajaran dengan teladan hidup, sebab hajaran tanpa contoh nyata pasti akan kehilangan wibawanya.

Doa Katolik Hari Ini

Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintah-Mu dan merindukan janji-janji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Minggu, 24 Agustus 2025 dengan bacaan Injilnya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads