Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 22 Agustus 2025 merupakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria; dengan orang kudus Santo Simforianus, Martir; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang sebuah kasih, mari simak renungan Katolik hari Jumat, 22 Agustus 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Y Damai Wasono OFM. Renungan harian berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Jumat, 22 Agustus 2025
Bacaan Injil 22 Agustus
Rut. 1:1,3-6,14b-16,22;
- Rut 1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
- Rut 1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
- Rut 1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
- Rut 1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
- Rut 1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
- Rut 1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
- Rut 1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
- Rut 1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
- Rut 1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
Mzm. 146:5-6,7,8-9a,9bc-10;
- Mzm 146:5 Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya:
- Mzm 146:6 Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
- Mzm 146:7 yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung,
- Mzm 146:8 Tuhan membuka mata orang-orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar.
- Mzm 146:9 Tuhan menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.
- Mzm 146:9 Tuhan menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.
- Mzm 146:10 Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya!
Mat. 22:34-40
- Mat 22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
- Mat 22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
- Mat 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
- Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
- Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
- Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
- Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Renungan Harian 22 Agustus
Kita mungkin pernah mendengar slogan ini: "Melayani dengan sepenuh hati." Hati memang memiliki peran yang sangat penting. Orang tua tidak akan gembira kalau anaknya melaksanakan tugas tidak dengan sepenuh hati.
Meskipun semua tugas dari orang tua dikerjakan olehnya, tidak akan baik kalau itu tidak dilakukan dengan sepenuh hati, tetapi malah dengan terpaksa, menggerutu, dan tidak ikhlas. Ketika mendapat pertanyaan dari seorang ahli Taurat tentang hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat, Yesus menjawab:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kedua hukum ini boleh kita rangkum lagi dalam satu kata, yaitu kasih, kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama manusia. Kasih artinya melakukan segala sesuatu, baik kepada Allah maupun kepada sesama, dengan sepenuh hati, dengan hati yang tulus dan ikhlas, bukan sambil marah, jengkel, dan menggerutu.
Kasih terhadap Allah, misalnya, diwujudkan dengan melaksanakan sepuluh firman Allah, khususnya tiga perintah yang pertama. Sementara itu, perintah Allah yang berikutnya, yaitu perintah keempat hingga kesepuluh dapat menjadi pedoman untuk mewujudkan kasih terhadap sesama.
Kisah tentang Rut dan Naomi dalam bacaan pertama hari ini (Rut 1:1,3-6,14b-16,22) menjadi salah satu contoh mengasihi sesama. Rut bisa saja memilih seperti yang dilakukan iparnya, yaitu meninggalkan Naomi, sang mertua, untuk kembali pulang ke rumahnya.
Namun, dia tidak mau dan mengatakan, "Ke mana pun engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi." Rut telah menunjukkan contoh kepada kita bagaimana kita bisa mencintai sesama dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi. Semoga kita dapat mengamalkan ajaran kasih terhadap Allah dan terhadap sesama ini dalam hidup kita sehari-hari.
Doa Penutup
Allah, raja Maha Mulia, Engkau sudah menentukan bunda Putra-Mu menjadi ibu dan ratu kami. Sudilah menyokong bagi berkat doanya, agar kami memperoleh kemuliaan anak-anak-Mu dalam kerajaan surga.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari Jumat, 22 Agustus 2025 dengan bacaan Injilnya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper