Sholat Rebo Wekasan Jam Berapa? Ini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya

Sholat Rebo Wekasan Jam Berapa? Ini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 19 Agu 2025 17:51 WIB
Ilustrasi orang sedang sujud saat sholat
Ilustrasi sholat rebo wekasan. Foto: Freepik/freepik
Jogja -

Bagi sebagian umat Islam, sholat Rebo Wekasan menjadi salah satu amalan yang cukup dikenal, terutama ketika memasuki hari Rabu terakhir di bulan Safar. Sholat ini diyakini sebagai salah satu ikhtiar memohon perlindungan kepada Allah dari mara bahaya yang diturunkan pada hari tersebut.

Meski begitu, hukum sholat Rebo Wekasan masih menjadi perdebatan ulama. Ada yang menilainya tidak memiliki dasar syariat sehingga dianggap bid'ah jika diniatkan khusus sebagai sholat Rebo Wekasan. Namun, sebagian ulama membolehkannya apabila diniatkan sebagai sholat sunnah mutlak atau sholat isti'adzah, yakni sholat untuk memohon perlindungan dari musibah.

Jika detikers berkeyakinan bahwa sholat Rebo Wekasan adalah sunnah dan ingin menjalankannya, maka pahami waktu pelaksanaannya. Mari simak penjelasan berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sholat Rebo Wekasan Jam Berapa?

Dikutip dari keterangan KH Damaluddin Ahmad atau Kiai Jamal Tambakberasi yang dikutip NU Online, pelaksanaan sholat Rebo Wekasan ternyata cukup fleksibel. Amalan ini bisa dikerjakan pada waktu pagi hari, tepatnya di waktu dhuha di hari Rabu terakhir bulan Safar. Waktu dhuha sendiri dimulai sejak matahari naik setinggi tombak, atau kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit, hingga menjelang masuk waktu zuhur.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sholat Rebo Wekasan juga dapat dilakukan setelah sholat maghrib pada malam Rabu terakhir bulan Safar. Artinya, jamaah memiliki pilihan untuk mengamalkannya baik di siang hari maupun malam hari, sesuai dengan kelapangan waktu masing-masing. Hal ini memudahkan umat Islam yang ingin menjalankan tradisi tersebut tanpa harus terpaku pada satu waktu tertentu.

Niat Sholat Rebo Wekasan

Masih menurut Kiai Jamal, sholat Rebo Wekasan dapat diniati sebagai sholat sunnah mutlak. Namun, ada pula bacaan niat khusus sebagaimana dijelaskan dalam buku Amalan Sholat Rebo Wekasan Versi Blokagung. Berikut ini adalah bacaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman.

أُصَلِّي سُنَّةً لِيَوْمِ الْآخِرِ مِنْ شَهْرِ الصَّفَرِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatan li-yawmil-ākhiri min shahrish-shafari li-dafʿil-balāʾi arbaʿa rakaʿātin mustaqbila al-qiblati lillāhi taʿālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah pada hari terakhir bulan Shafar untuk menolak bala empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Seperti sholat pada umumnya, niat ini bisa dilafalkan dengan lisan sebelum takbiratul ihram. Selain itu, niatnya juga dapat dibaca dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Tata Cara Sholat Rebo Wekasan

Kembali dikutip dari buku Amalan Sholat Rebo Wekasan Versi Blokagung, sholat Rebo Wekasan dilaksanakan empat rakaat dalam satu kali atau dua kali salam. Tata cara melaksanakan sholat Rebo Wekasan pada dasarnya sama seperti sholat sunnah lainnya.

Setelah membaca niat, kita berdiri tegak kemudian takbiratul ihram, dilanjutkan membaca doa iftitah, Surah Al-Fatihah, dan surat pendek. Setelah itu rukuk dengan tuma'ninah, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua. Kemudian bangkit untuk rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama hingga selesai, dan diakhiri dengan tasyahud akhir serta salam.

Sholat ini cukup panjang karena setelah membaca Al-Fatihah di setiap rakaat, dilanjutkan dengan membaca sejumlah surat pendek. Berikut ini rinciannya.

1. Surat Al-Kautsar (17 Kali)

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ۝ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ۝ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Innā a'ṭaināka al-kawtsar, faṣalli li rabbika wanḥar, inna syāni-aka huwa al-abtar.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

2. Surat Al-Ikhlas (5 Kali)

قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ ۝ اللّٰهُ الصَّمَدُ ۝ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ۝ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allāhu aḥad, Allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam yūlad, wa lam yakun lahu kufuwan aḥad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

3. Surat Al-Falaq (1 Kali)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ۝ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ۝ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ۝ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ۝ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a'ūdzu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri ghāsiqin idzā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"

4. Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ۝ مَلِكِ النَّاسِ ۝ إِلٰهِ النَّاسِ ۝ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ۝ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ۝ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a'ūdzu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsi al-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās, minal-jinnati wan-nās.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'"

Bacaan Doa Setelah Sholat Rebo Wekasan

Sholat Rebo Wekasan ditutup dengan membaca doa. Dikutip dari buku Amalan Sholat Rebo Wekasan Versi Blokagung, berikut ini adalah bacaan doa yang dianjurkan.

اللَّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اللَّهُمَّ بِسِنِّ الْحَسَنِ وَأَخِيهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيهِ اكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرَّ مَا فِيهِ يَا كَافِي الْمُهِمَّاتِ وَيَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.

اللَّهُمَّ أَعْصِمْنَا مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَمَوْتِ الْفُجَاءَةِ وَمِنْ شَرِّ السَّامِ وَالْبَرْسَامِ وَالْحُمَّى وَالْبَرَصِ وَالْجُذَامِ وَالْأَسْقَامِ وَمِنْ جَمِيعِ الْأَمْرَاضِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Allahumma yā shadīdal-quwā wa yā shadīdal-miḥāl, yā ʿazīzu yā man dhallat liʿizzatika jamīʿu khalqik, ikfinī min sharri jamīʿi khalqik, yā muḥsinu yā muj'milu yā mutafaḍḍilu yā munʿimu yā muk'rimu, yā man lā ilāha illā anta, irḥamnī biraḥmatika yā arḥamar-rāḥimīn.

Allahumma bisinni al-ḥasani wa akhīhi wa jaddihi wa abīhi wa ummihi wa banīhi, ikfinī sharra hādhā al-yawmi wa sharra mā fīh, yā kāfiyal-muhimmāt wa yā dāfiʿal-balīyāt, fasayakfīkahumullāh wa huwa as-samīʿu al-ʿalīm, wa ḥasbunallāhu wa niʿmal-wakīl, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāhi al-ʿaliyyi al-ʿaẓīm.

Allahumma aʿṣimnā min jahdi al-balāʾ, wa daraki ash-shaqāʾ, wa sūʾi al-qaḍāʾ, wa shamātati al-aʿdāʾ, wa mawti al-fujāʾah, wa min sharri as-sām, wal-barsām, wal-ḥummā, wal-baraṣ, wal-judhām, wal-asqām, wa min jamīʿil-amrāḍ, biraḥmatika yā arḥamar-rāḥimīn. Wa ṣallallāhu ʿalā sayyidinā Muḥammad, wa ʿalā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, wahai yang Maha Kuat, wahai yang Maha Perkasa dalam perhitungan, wahai Yang Maha Mulia, wahai Dzat yang semua makhluk tunduk pada kemuliaan-Mu, lindungilah aku dari keburukan semua makhluk-Mu. Wahai yang Maha Baik, Maha Indah, Maha Pemurah, Maha Pemberi nikmat, Maha Memuliakan. Wahai yang tiada Tuhan selain Engkau, limpahkan rahmat-Mu kepadaku wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.

Ya Allah, dengan keberkahan Hasan dan saudaranya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, lindungilah aku dari keburukan hari ini dan keburukan yang ada di dalamnya. Wahai yang Maha Mencukupi segala urusan, wahai yang Maha Menghilangkan bala, Allah akan mencukupimu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik tempat bergantung, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Ya Allah, peliharalah kami dari penderitaan berat, dari kesengsaraan, dari keputusan yang buruk, dari kegembiraan musuh, dari kematian mendadak, dan dari keburukan penyakit sam, barsam, demam, belang, kusta, dan segala penyakit. Juga dari segala macam musibah dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."

Sampai di akhir pembahasan ini, apakah kamu sudah memahami waktu dan tata cara pelaksanaan sholat Rebo Wekasan, detikers?




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads