Alasan UGM Batalkan Sewa Gedung oleh Roy Suryo Cs untuk Launching Buku

Alasan UGM Batalkan Sewa Gedung oleh Roy Suryo Cs untuk Launching Buku

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 18 Agu 2025 16:15 WIB
Gedung Pusat UGM
Gedung Rektorat UGM. Foto: UGM
Sleman -

Acara konferensi pers soft launching buku Jokowi's White Paper yang sedianya digelar di UC UGM dibatalkan oleh kampus. Pihak UGM kemudian menjelaskan alasan diambilnya keputusan itu.

"UGM membenarkan bahwa UC Hotel UGM tidak memfasilitasi kegiatan yang diklaim bertajuk 'Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan RI ke-80' yang sedianya dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2025 pukul 14.00-17.00 WIB," kata Juru Bicara UGM, Dr I Made Andi Arsana, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (18/8/2025).

Made Andi bilang, ada dua alasan yang digunakan untuk mengambil keputusan ini. Yaitu alasan yang bersifat prosedural dan politis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UGM memahami bahwa kegiatan ini bernuansa politis yang terkait erat dengan isu yang melibatkan Bapak Joko Widodo. UGM tidak melibatkan diri dalam isu tersebut karena tidak terkait dengan UGM secara langsung," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Dia juga bilang bahwa UGM menerima berbagai informasi yang bisa dipercaya, termasuk undangan yang beredar di media sosial. Bahwa acara yang akan berlangsung di UC Hotel pada pukul 14.00-17.00 WIB Adalah peluncuran buku dengan judul Jokowi's White Paper yang merupakan karya Roy-Rismon-Tifa.

"UGM memandang bahwa acara ini bernuansa politis seperti yang sudah disebutkan di atas dan UGM tidak bersedia terlibat dan memfasilitasi acara tersebut," tegasnya.

Dia memberi penjelasan, pihak panitia pada awalnya mendatangi pengelola untuk memesan sewa gedung. Pihak UGM juga telah memprosesnya secara profesional. Bahkan pihak panitia telah mengirim bukti transfer uang muka sewa.

Setelah itu, barulah pihak kampus mendapat informasi bahwa gedung itu disewa untuk soft launching buku karya Roy Suryo dan kawan-kawan itu.

Oleh karena itu, acara tersebut dinilai jelas berbeda dengan yang disampaikan di awal ketika melakukan pemesanan.

"Secara prosedur ini merupakan kesalahan dan menjadi alasan administratif bagi UC UGM untuk melakukan penolakan atau pembatalan," ujarnya.

UGM, lanjut dia, mendukung keterbukaan dalam pertukaran gagasan dan berkomitmen untuk berkontribusi positif untuk mewujudkannya. Di sisi lain, UGM bertanggung jawab untuk melakukan dan mendukung pertukaran gagasan yang sehat guna menjaga kondisi yang kohesif atau tenang di masyarakat.

"Bagi UGM, acara yang dimaksud di atas tidak menunjukkan keterbukaan dari awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu sehingga dengan ini UGM melakukan penolakan," ucapnya.




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads