Sejarah Lomba Tarik Tambang 17 Agustus, Benarkah Asli dari Indonesia?

Sejarah Lomba Tarik Tambang 17 Agustus, Benarkah Asli dari Indonesia?

Anindya Milagsita - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 14:55 WIB
Sejumlah warga mengikuti lomba tarik di kampung Workwana, Distrik Arso, Keerom, Papua, Selasa (16/8/2022). Kegiatan lomba tersebut digelar dalam rangka memeriahkan dan menyambut HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Sakti Karuru/foc.
Lomba tarik tambang. Foto: ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Jogja -

Dalam rangka memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) di tanggal 17 Agustus setiap tahunnya tidak sedikit masyarakat yang antusias mengikuti berbagai lomba. Salah satunya ada lomba tarik tambang yang biasanya melibatkan kelompok atau regu tertentu. Namun demikian, sebenarnya bagaimana ya sejarah tarik tambang ini bisa muncul?

Istilah tarik tambang umumnya dapat dimaknai sebagai sebuah permainan tradisional yang sudah lama ada dan sering dimainkan oleh anak-anak. Tidak hanya kalangan anak-anak saja, bahkan orang dewasa juga ada ikut memainkan permainan ini pada setiap kesempatannya.

Dikutip dari buku 'Permainan Tradisional Anak Nusantara' oleh Rizky Yulita, tarik tambang adalah sebuah permainan yang melibatkan gerakan tarik-menarik menggunakan tali tambang. Inilah yang membuat permainan ini disebut sebagai tarik tambang. Biasanya tali tambang yang digunakan berdiameter besar yang salah satu di antaranya berjenis tali nilon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseruan tarik tambang terletak pada usaha setiap regu yang berada di sisi berlainan agar tidak melewati garis batas yang telah ditentukan. Saat melewati garis tersebut, maka pihak tersebut akan dinyatakan kalah.

Maka tak heran, tarik tambang menjadi salah satu permainan yang kerap tak pernah terlewatkan dalam lomba 17 Agustus. Menariknya lagi, permainan ini justru menyimpan sejarah panjang ratusan tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

Penasaran ingin mengetahui bagaimana awal mula adanya tarik tambang ini? Yuk, simak penjelasannya!

Asal-usul Sejarah Tarik Tambang

Asal-usul tarik tambang secara umum menarik untuk diketahui. Lantas, apakah tarik tambang berasal dari Indonesia?

Jawabannya adalah bukan. Tarik tambang justru awalnya ditemukan di wilayah China, India, dan juga Mesir. Namun, di China itu sendiri permainan ini telah ada sejak ratusan tahun silam.

Seperti dijelaskan dalam buku 'Pariwisata dan Permainan Tradisional' karya Hisna, dkk., tarik tambang sudah ada di China sejak abad ke-8 sebelum Masehi. Pada masa itu tarik tambang bukan menjadi sebuah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

Sebaliknya, tarik tambang digunakan untuk melatih para tentara militer di China. Baru di masa pemerintahan Kaisar Xuanzong, tarik tambang sudah dikenal sebagai permainan tradisional.

Tidak hanya di China, tarik tambang juga mulai dikenal di wilayah India. Tepatnya di abad ke-12 sebelum Masehi yang mana pada saat itu fungsi dari tarik tambang belum begitu jelas diketahui.

Ada juga pandangan lain yang menyebut tentang keberadaan tarik tambang yang konon sudah ada sejak 500 tahun sebelum Masehi. Pada saat itu, tarik tambang digunakan oleh bangsa Yunani untuk menjadi olahraga dan permainan tradisional. Namun demikian, fungsi utama tarik tambang bagi bangsa Yunani adalah untuk melatih kekuatan fisik mereka.

Sementara itu, Dr Ari Wibowo Kurniawan, MPd dalam bukunya 'Olahraga dan Permainan Tradisional' menjelaskan sejarah tarik tambang berkaitan erat dengan sebuah kisah dimulai pada masa India kuno. Saat itu terdapat kerajaan yang berada di wilayah Uttar-Pradesh, India.

Kerajaan tersebut dipimpin oleh raja yang zalim. Salah seorang pandita yang menyaksikan kesengsaraan rakyat berusaha menyampaikannya kepada sang raja. Namun, karena sang raja merasa berkuasa dan menganggap rakyatnya tidak melawan, maka tidak menganggapnya sebagai sebuah hal yang biasa-biasa saja.

Pandita yang menganggap tindakan tersebut keliru mengajukan tantangan kepada raja. Tantangan tersebut melibatkan tarik tambang yang akan melawan raja. Sang raja yang menganggap dirinya sangat kuat menerima dengan senang hati.

Tidak sendirian, pandita turut mengajak serta rakyat untuk mengikuti tantangan tersebut. Sang raja penuh percaya diri berani melawan pandita dan rakyatnya. Sebelum tantangan dimulai ada kesepakatan yang ditetapkan oleh kedua belah kubu. Apabila raja kalah, maka kekuasaan akan jatuh di tangan rakyat.

Saat tantangan dimulai, raja yang memiliki kekuatan besar itu ternyata kalah melawan rakyatnya. Kemudian raja mengaku kalah dan kekuasaan diambil menjadi tangan rakyat.

Awal Mula Lomba Tarik Tambang di Indonesia

Lantas, bagaimana dengan sejarah tarik tambang di Indonesia? Masih mengacu dari buku yang sama, yaitu 'Pariwisata dan Permainan Tradisional', tidak ada catatan yang secara jelas mengungkap tahun dimulainya permainan tarik tambang di Indonesia. Namun demikian, terdapat keyakinan yang mengakar di masyarakat, tarik tambang diperkenalkan oleh bangsa Belanda.

Tepatnya di era Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Awalnya, tarik tambang bukanlah sebuah permainan, melainkan cara yang digunakan untuk menarik benda-benda berat. Rakyat pada saat itu menarik pasir, batu, hingga benda besar lainnya menggunakan tali tambang.

Kemudian seiring berjalannya waktu, tarik tambang tadi justru berubah menjadi alat yang digunakan dalam permainan. Terutama bertujuan untuk menghibur rakyat.

Cara Bermain Tarik Tambang

Meskipun tarik tambang berkaitan dengan gerakan tarik-menarik antara kubu yang satu dengan lawannya, tapi ternyata ada cara bermain yang perlu diperhatikan. Ini dikarenakan adanya aturan dan sikap tertentu yang dapat diterapkan oleh setiap peserta tarik tambang.

Mengacu dari buku 'Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar' karya M Imran Hasanuddin dan M Iqbal Hasanuddin, tarik tambang hanya bisa melibatkan dua regu pada satu kali permainan.

Oleh sebab itu, saat peserta tarik tambang yang terlibat dalam jumlah yang banyak, maka dapat dibagi menjadi beberapa regu terlebih dahulu. Baru setelah itu, setiap permainan dapat melibatkan dua regu saja. Begitu seterusnya. Setelah memastikan setiap permainan tarik tambang akan diisi oleh dua regu, berikut cara bermain yang bisa diterapkan:

  • Sikap awal setiap pemain dilakukan dengan tangan kanan dan kiri memegang tali tambang dengan erat.
  • Kemudian kaki membentuk kuda-kuda dengan agak terbuka lebar.
  • Saat peluit atau aba-aba telah dibunyikan, maka setiap regu bisa menarik tali tambang sesuai dengan strategi masing-masing.
  • Usahakan agar kekuatan yang dikeluarkan bersama-sama agar tidak tertarik menuju pihak lawan.
  • Perhatikan garis batas atau tanda yang berada di tengah, karena inilah yang akan menentukan regu yang kalah sekaligus menang.
  • Saat berhasil menarik lawan hingga melewati batas yang telah ditentukan, maka akan dianggap menang.
  • Lalu ketika regu kita tertarik ke arah lawan hingga melalui batas, maka dianggap kalah.

Itulah tadi rangkuman mengenai asal-usul sejarah tarik tambang lengkap dengan cara bermain yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi detikers. Selamat memainkannya!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads