7 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT RI ke-80 Tanggal 17 Agustus

7 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT RI ke-80 Tanggal 17 Agustus

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 12:54 WIB
Upacara peringatan hari lahir Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar. Dokumen Istimewa
Ilustrasi upacara. Foto: dokumen Istimewa.
Jogja -

Dalam setiap pelaksanaan upacara bendera, terutama pada momen penting seperti Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, penyampaian amanat pembina upacara menjadi bagian yang tak terpisahkan. Amanat tersebut biasanya disampaikan oleh sosok yang dihormati dan berisi pesan penting sesuai dengan semangat kemerdekaan. Oleh karena itu, mencari contoh amanat pembina upacara bendera HUT RI ke-80 sangat relevan agar isi pidato bisa menggugah semangat peserta upacara.

Pada peringatan HUT ke-80 RI tahun ini, tema nasional yang diusung adalah 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'. Tema tersebut mencerminkan arah perjuangan bangsa yang terus melangkah menuju kemajuan. Biasanya, amanat pembina upacara pun disampaikan dengan merujuk pada tema tersebut agar isi pesannya tetap kontekstual dan mendalam.

Apakah saat ini detikers tengah mencari contoh amanat pembina upacara bendera HUT RI ke-80? Jika ya, detikJogja memiliki sejumlah contoh yang bisa dijadikan inspirasi. Yuk, simak selengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

ADVERTISEMENT

Yang saya hormati Bapak dan Ibu guru serta seluruh staf
Anak-anakku peserta upacara yang saya banggakan

Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan untuk berkumpul di lapangan ini, mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga momen ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai perjuangan para pendahulu.

Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-80 sejak merdeka pada 17 Agustus 1945. Delapan puluh tahun adalah waktu yang panjang untuk sebuah bangsa yang dibangun dari semangat perjuangan, pengorbanan, dan kerja keras seluruh rakyatnya. Setiap tahun kita mengenang hari kemerdekaan bukan sekadar sebagai peristiwa sejarah, tetapi sebagai tonggak untuk menegaskan kembali komitmen kita sebagai warga negara.

Pemerintah menetapkan tema peringatan kemerdekaan tahun ini yaitu Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Tema ini membawa pesan besar bahwa bangsa Indonesia hanya bisa maju apabila kita tetap bersatu. Persatuan adalah kekuatan utama bangsa. Dengan menjaga persatuan, kita bisa melindungi kedaulatan negara dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Kemerdekaan harus diisi dengan semangat gotong royong, keadilan, dan kemajuan bersama. Kita ingin bangsa ini menjadi rumah yang adil bagi semua warganya, tempat yang memberikan peluang yang sama bagi siapa pun untuk hidup layak dan bermartabat.

Anak-anakku yang saya cintai

Sebagai generasi penerus, kalian semua memegang peran penting. Kalian adalah masa depan bangsa. Tunjukkan rasa cinta tanah air dengan belajar sungguh-sungguh, menjaga kebersihan, menghargai teman, dan menaati aturan. Mari jadikan HUT ke-80 RI sebagai momen untuk memperkuat semangat kebangsaan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Rayakan kemerdekaan dengan semangat positif. Kibarkan bendera Merah Putih di rumah dan sekolah. Merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian. Maknai kemerdekaan bukan hanya dengan upacara, tetapi juga dengan tindakan nyata. Bersihkan lingkungan, bantu sesama, dan jadikan tempat kita sebagai cerminan bangsa yang beradab.

Selamat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80
Semoga Indonesia semakin bersatu, semakin berdaulat, dan semakin sejahtera

Merdeka
Merdeka
Merdeka

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om santi santi santi om
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #2

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Para guru dan peserta upacara yang saya hormati
Anak-anak bangsa yang saya banggakan

Hari ini kita memperingati 80 tahun Indonesia merdeka. Sudah delapan dekade bangsa ini berdiri sebagai negara yang bebas dan berdaulat. Peringatan hari kemerdekaan bukan hanya tentang mengingat tanggal bersejarah. Hari ini juga menjadi penanda bahwa kita telah menempuh perjalanan panjang sebagai satu bangsa yang tumbuh bersama.

Kita telah melewati banyak masa. Dari perjuangan kemerdekaan hingga pembangunan yang terus berlanjut. Tahun ini, bangsa Indonesia memasuki babak baru dalam membangun masa depan. Era kolaborasi, era partisipasi yang terbuka luas, dan harapan yang tidak dibangun sendiri melainkan bersama-sama.

Tema besar yang diangkat tahun ini adalah Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Tema ini membawa pesan penting bahwa hanya dengan kebersamaan kita dapat menjaga kedaulatan dan menggapai kemajuan. Negara ini bukan milik satu golongan, bukan milik satu pihak, tapi milik kita semua. Karena itu, kemerdekaan harus dirayakan secara bersama dan dijaga bersama.

Bagi para pemimpin bangsa, semangat ini berarti membangun stabilitas nasional dan memperkuat kemandirian dalam berbagai bidang. Bagi masyarakat, semangat ini hadir dalam bentuk yang sederhana. Hidup rukun antarwarga, gotong royong di tengah lingkungan, serta ruang yang terbuka untuk bermimpi dan meraih masa depan yang lebih baik.

Kesejahteraan rakyat tidak selalu diukur dari angka dan laporan. Ia tercermin dalam kebutuhan pokok yang terjangkau, dalam lapangan pekerjaan yang layak, dan dalam rasa tenang bahwa masa depan anak-anak kita dapat dijamin. Kemajuan bukan hanya soal teknologi atau gedung pencakar langit, tetapi juga tentang kesempatan yang setara dan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa ini.

Hari ini saya mengajak seluruh peserta upacara untuk kembali menyalakan semangat kemerdekaan dalam hati masing-masing. Mari terus menjaga persatuan. Mari saling menghormati, saling membantu, dan membangun masa depan yang lebih baik.

Indonesia adalah rumah kita bersama. Tidak ada satu orang pun yang boleh tertinggal dalam langkah menuju kemajuan.

Dirgahayu Republik Indonesia
Jayalah negeriku
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #3

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Anak-anak Indonesia yang saya cintai,
Hari ini kita berdiri tegak di bawah langit merdeka, mengenang kembali detik-detik proklamasi kemerdekaan yang terjadi 80 tahun lalu. Hari ketika bangsa ini menyatakan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang merdeka, bangsa yang memiliki kehendak sendiri, dan tidak tunduk pada penjajahan.

Usia 80 tahun bukan waktu yang singkat. Di balik angka itu tersimpan sejarah panjang, semangat juang, dan pengorbanan dari generasi ke generasi. Kita patut bersyukur karena bisa merasakan hasil dari perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan ini.

Tahun ini, tema peringatan kemerdekaan kita adalah Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Sebuah tema yang mencerminkan harapan besar agar kita terus menjaga persatuan, memperkuat kedaulatan, serta memastikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai jalan menuju negara yang maju.

Anak-anak, semangat kemerdekaan harus hidup di dalam diri kalian. Wujudkan semangat itu melalui kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras. Negara ini akan maju jika generasi mudanya memiliki semangat belajar tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.

Mari kita rayakan kemerdekaan ini dengan kegiatan yang bermakna. Bukan sekadar seremonial, tetapi dengan aksi nyata seperti menjaga lingkungan, mempererat persaudaraan, dan saling membantu sesama. Mari jadikan sekolah sebagai tempat tumbuhnya nilai-nilai kebangsaan dan semangat gotong royong.

Dirgahayu Republik Indonesia.
Teruslah melangkah maju untuk negeri.
Merdeka!

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #4

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Yang saya hormati seluruh peserta upacara,
Yang saya banggakan seluruh warga masyarakat,

Pagi ini kita berdiri dalam barisan, dalam satu derap langkah, memperingati hari ketika bangsa Indonesia menyatakan dirinya merdeka. Telah 80 tahun perjalanan bangsa ini berlangsung, penuh perjuangan, tantangan, dan pencapaian.

Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah, tapi hasil dari tekad dan pengorbanan. Di setiap sudut negeri, darah dan air mata telah tumpah untuk satu cita-cita luhur, yaitu Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Tahun ini, tema peringatan kemerdekaan adalah Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Ini bukan sekadar deretan kata, melainkan arah gerak bersama bangsa kita ke depan. Persatuan harus menjadi pondasi dari seluruh perjuangan kita. Tanpa persatuan, kita akan mudah terpecah. Tanpa kedaulatan, kita tidak akan bisa berdiri di kaki sendiri.

Kemajuan bangsa tidak dapat terwujud hanya dari pusat pemerintahan. Ia dibentuk oleh kekompakan masyarakat di desa, di kota, di kampung-kampung dan dusun. Maka, semangat bersatu harus terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Dalam gotong royong membangun lingkungan. Dalam toleransi antarwarga. Dalam kepedulian terhadap yang tertinggal.

Kedaulatan juga berarti berdikari. Berani berdiri tegak dengan kekuatan dan kemampuan sendiri. Baik dalam ekonomi, teknologi, pangan, dan pendidikan. Kita tidak boleh selamanya menjadi bangsa yang bergantung. Kita harus mampu menjadi bangsa penggerak.

Kesejahteraan rakyat adalah tujuan dari seluruh upaya pembangunan. Itu berarti tidak boleh ada warga yang tertinggal. Kemajuan harus dirasakan semua, dari kota hingga pelosok.

Mari kita wujudkan tema kemerdekaan tahun ini dalam kerja nyata. Tidak cukup dengan seremoni. Tanamkan semangat ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pekerjaan, dalam pelayanan publik, dalam interaksi sosial.

Maka dari itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan 17 Agustus sebagai momentum refleksi. Apa yang telah kita lakukan untuk bangsa? Apa yang masih bisa kita perbaiki bersama?

Dengan semangat 80 tahun kemerdekaan, mari kita bangkitkan kembali rasa cinta tanah air. Mari jadikan bangsa ini kuat karena kebersamaan, tangguh karena kejujuran, maju karena kerja keras dan gotong royong.

Maju terus Indonesia
Kuatkan langkah menuju masa depan yang lebih baik
Merdeka!

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #5

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Para peserta upacara yang saya hormati,

Tahun ini bangsa kita menandai 80 tahun sejak proklamasi kemerdekaan dikumandangkan. Sebuah momen bersejarah yang menjadi titik balik lahirnya Indonesia sebagai negara yang bebas dari penjajahan.

Peringatan kemerdekaan bukan semata kegiatan rutin tahunan. Ia adalah pengingat bahwa kemerdekaan harus dijaga, dipertahankan, dan diisi dengan pembangunan. Tahun ini, tema nasional kita adalah Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Tema ini mencerminkan harapan kita bersama, bahwa hanya dengan bersatu kita dapat menjaga kedaulatan, mewujudkan kesejahteraan, dan terus melangkah menuju kemajuan.

Persatuan bukan soal menyamakan semua hal. Justru kekuatan kita ada pada keberagaman. Di tengah perbedaan budaya, bahasa, dan latar belakang, kita harus tetap saling menghargai dan melangkah bersama.

Kedaulatan adalah tentang harga diri bangsa. Tentang keyakinan bahwa kita bisa mengelola sumber daya kita, membangun sistem pendidikan kita, menciptakan teknologi kita, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pihak lain.

Sementara itu, kesejahteraan rakyat menjadi bukti apakah perjuangan kita berhasil. Bila masih banyak saudara kita yang kesulitan, berarti masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan.

Di tingkat lokal, kita bisa mengisi kemerdekaan dengan menjaga ketertiban lingkungan, memperkuat solidaritas antarwarga, dan aktif dalam kegiatan sosial. Jangan biarkan kemerdekaan hanya menjadi milik simbol, melainkan menjadi bagian dari sikap hidup kita sehari-hari.

Kita perlu terus menyalakan semangat gotong royong. Dari desa hingga kota, dari pejabat hingga masyarakat, dari orang tua hingga generasi muda.

Mari jadikan ulang tahun ke-80 kemerdekaan ini sebagai titik awal untuk berbenah dan melompat lebih jauh.

Bangsa besar adalah bangsa yang mengenal jati dirinya
Bangsa tangguh adalah bangsa yang bersatu
Mari kita buktikan bahwa kita layak menyandang nama besar, Indonesia.

Merdeka!

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #6

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Delapan puluh tahun yang lalu, Indonesia berdiri bukan hanya karena kekuatan senjata. Indonesia berdiri karena satu hal yang lebih kuat dari itu, yaitu semangat bersatu.

Sejarah mengajarkan kita bahwa para pendiri bangsa datang dari berbagai latar belakang. Ada yang dari kalangan terpelajar, ada yang dari pesantren, ada pula yang dari pegunungan, dari pelosok kampung, dari barisan pemuda. Mereka tidak menyamakan asal-usul, tapi menyatukan tujuan.

Tahun ini kita mengangkat tema Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju. Tema ini adalah ajakan agar kita kembali menengok nilai-nilai dasar kemerdekaan. Persatuan bukan sekadar jargon. Ia harus kita buktikan dalam keseharian, bagaimana kita saling menolong, bagaimana kita menyelesaikan perbedaan tanpa saling menyakiti.

Kedaulatan bukan hal yang abstrak. Ia tampak dalam sikap kita saat memilih berdikari, dalam upaya menjaga kekayaan negara, dalam ketegasan mempertahankan tanah dan lautan yang menjadi hak kita.

Lalu kesejahteraan, di sinilah tugas kita belum selesai. Jika ada satu saja saudara kita yang hidup dalam kelaparan, berarti kemerdekaan belum sepenuhnya merata.

Kemajuan bukan sekadar pembangunan gedung atau jalan. Kemajuan adalah ketika warga merasa aman, pendidikan terjangkau, dan pekerjaan terbuka lebar bagi siapa pun.

Saudara-saudara,

Upacara ini bukan formalitas. Ini menjadi peringatan, sekaligus pernyataan, bahwa kita belum selesai sebagai bangsa. Masih banyak tugas bersama. Tapi kalau 80 tahun yang lalu kita bisa berdiri dari puing-puing penjajahan, maka hari ini kita pun bisa bangkit dari keterbelakangan dan tantangan zaman.

Mari jaga semangat itu, rawat dengan ketulusan, dan lanjutkan dengan tindakan nyata.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi setiap langkah kita.
Merdeka!

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera HUT ke-80 RI #7

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati,

Pagi ini kita berdiri tegak dengan kepala tinggi menatap Sang Saka Merah Putih. Delapan puluh tahun sudah berlalu sejak proklamasi kemerdekaan dikumandangkan dari sebuah rumah sederhana di Jalan Pegangsaan Timur. Namun gaungnya tidak pernah padam. Ia terus hidup di dalam dada setiap warga negara Indonesia yang mencintai tanah airnya.

Kita tidak mendapatkan kemerdekaan ini secara cuma-cuma. Ia dibayar dengan darah, dikukuhkan oleh perjuangan panjang melawan penjajahan, dan diperjuangkan oleh mereka yang berani melepaskan kenyamanan demi kebebasan. Para pendiri bangsa menyatukan visi meskipun berasal dari berbagai latar belakang.

Apa yang mereka perjuangkan tidak hanya kemerdekaan secara politik tetapi juga hak untuk membangun masa depan dengan pilihan sendiri. Semangat inilah yang kemudian melahirkan tekad untuk menjaga persatuan dan menjadikan kedaulatan sebagai harga mati.

Saat ini kita berada pada titik yang menentukan. Dunia berubah cepat, tantangan datang dalam berbagai bentuk. Namun semangat kita tetap harus tegak berdiri. Oleh karena itu pemerintah menetapkan tema peringatan kemerdekaan tahun ini yaitu Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.

Tema ini adalah cerminan dari arah perjuangan bangsa. Kita harus menjaga persatuan karena tanpa itu bangsa ini mudah dipecah belah. Kita harus mempertahankan kedaulatan karena masa depan Indonesia harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri bukan oleh tekanan dari luar.

Kita perlu memperjuangkan kesejahteraan agar tidak ada lagi saudara kita yang tertinggal. Kesejahteraan bukan hanya soal ekonomi tetapi juga soal akses pendidikan, kesehatan, dan keadilan bagi semua.

Jika ketiga hal itu kita capai maka kita akan mampu menjadi bangsa yang maju. Maju bukan hanya secara infrastruktur tetapi juga secara karakter dan martabat.

Saudara-saudara,

Kita semua memiliki peran untuk mewujudkan itu. Pejabat publik harus bekerja dengan integritas. Petani dan nelayan harus terus berkarya dengan semangat. Anak muda harus belajar dan membangun keahlian yang berguna.

Perjuangan belum selesai. Kita masih dalam perjalanan panjang menuju cita-cita kemerdekaan yang sesungguhnya. Maka mari jadikan momen kemerdekaan ini bukan hanya untuk mengenang sejarah tetapi juga untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita.

Dengan semangat yang sama seperti delapan puluh tahun lalu mari kita teguhkan niat dan satukan langkah untuk Indonesia yang lebih baik

Merdeka
Merdeka
Merdeka

Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om santi santi santi om
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Rahayu

Nah, itulah tadi sejumlah contoh amanat pembina upacara HUT ke-80 RI tanggal 17 Agustus 2025. Semoga dapat menjadi inspirasi!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads