Detik-detik Ngeri Pemotor Tewas Terpental Dihantam Jazz di Bugisan

Detik-detik Ngeri Pemotor Tewas Terpental Dihantam Jazz di Bugisan

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 14:49 WIB
Tampang FM (22), mahasiswa yang menabrak pasutri hingga 1 tewas di Simpang 4 Bugisan, Wirobrajan, Kota Jogja, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Jumat (15/8/2025).
Tampang FM (22), mahasiswa yang menabrak pasutri hingga 1 tewas di Simpang 4 Bugisan, Wirobrajan, Kota Jogja, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Jumat (15/8/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja T
Jogja -

Kecelakaan maut terjadi di Simpang empat Bugisan, Wirobrajan, Kota Jogja, kemarin. Pemotor Honda Vario dihantam Honda Jazz warna hitam yang menerobos lampu APILL berisyarat merah mengakibatkan satu korban tewas.

Kasat Lantas Polresta Jogja, AKP Alvian Hidayat mengatakan kejadian nahas ini terjadi Kamis (15/8) pukul 4.30 WIB. Saat itu, korban meninggal dunia berinisial S (52) warga Sewon Bantul tengah membonceng suaminya M (51).

"M terkapar tapi masih ada tanda-tanda kehidupan, korban S oleh tim medis dinyatakan meninggal di TKP. Penyebab meninggal ada luka fatal di kepala," jelas Alvian dalam jumpa pers di Mapolresta Jogja, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara M alhamdulillah terakhir kami update kondisinya semakin membaik, sementara dirawat RS PKU Muhammadiyah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemeriksaan saksi dan pantauan CCTV, kata Alvian, sebelum kejadian tepatnya pada Rabu (13/8) dini hari tersangka FM (22) bersama rekan-rekannya tiba di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Magelang. Kemudian pada Kamis (14/8) sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan tersangka pulang dengan mobil Jazz milik teman berinisial AS.

"Mobilnya tadinya diparkirkan di sekitar depan salah satu mall di Jalan Magelang. Kemudian masuk ke parkiran tempat hiburan tersebut, menjemput rekannya yang lainnya, kemudian bergegas menuju ke arah selatan," urai Alvian.

"Tadinya mau mengantar salah satu temannya tapi mungkin sesuai keterangan dari beberapa saksi karena kondisi sudah dalam pengaruh alkohol jadi hanya muter-muter saja. Tujuannya tidak jelas," sambungnya.

Hingga akhirnya pada pukul 04.30 WIB terjadi kecelakaan maut di simpang Bugisan. Saat itu, pemotor Vario melaju setelah lampu bangjo memberi isyarat hijau dari arah Jalan Sugeng Jeroni menuju arah Jalan Kapten Piere Tendean Wirobrajan.

Saat berada di tengah simpang empat Bugisan, bersamaan dari arah utara melaju ke arah Selatan Honda Jazz menerobos lampu merah. Karena melaju Jazz dengan kecepatan tinggi, tabrakan pun tak bisa dihindari.

"Dari hasil pemeriksaan CCTV dan keterangan saksi, mobil tersebut melanggar rambu lalu lintas, yaitu traffic light," ungkap Alvian.

"Sedangkan untuk roda dua ataupun korban itu betul, beliau tadinya dari traffic merah berhenti, kemudian hijau, beliau jalan. Jadi, sesuai dengan CCTV yang ada, bahwa beliau memang sudah jalan setelah mendapatkan traffic merah," lanjutnya.

Mobil Jazz yang dikemudikan tersangka menghantam motor Vario yang dikendarai suami korban M (51). Korban S terpental cukup jauh akibat hantaman itu hingga menyebabkan meninggal dunia.

"Terpental ke atas perkiraan sampai 2 meter karena melebihi mobil. Jarak terpental bisa 5-6 meter. Akibat meninggalnya ada luka fatal di kepala. Untuk kecepatan (mobil) hampir kurang lebih di atas 80 km/jam," urainya.

"Dari CCTV maupun hasil olah TKP yang ada tidak ada bekas pengereman. Jadi kendaraan itu terlihat mulai berhenti setelah terjadinya titik bentur. Airbag juga mengembang sehingga pengendara ini respons pengereman," pungkas Alvian.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads