Isi Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka Lengkap dengan Contoh Pengamalannya

Isi Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka Lengkap dengan Contoh Pengamalannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 13 Agu 2025 14:48 WIB
Ratusan narapidana dapat menghirup udara bebas selama 3 hari, dari 25 sampai 27 Agustus 2015. Para warga binaan dari lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) ini mengikuti Jambore Pramuka yang berlangsung di perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Yuk kita intip serunya kegiatan para napi ikuti Jambora Pramuka. Rengga Sancaya/detikcom.
Pramuka. (Foto: Rengga Sancaya)
Jogja -

Selama kegiatan Pramuka berlangsung, Pramuka Siaga akan dihadapkan pada momentum pengucapan Dwi Satya dan Dwi Darma. Oleh sebab itu, isi Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka menjadi informasi penting yang perlu diketahui oleh para Pramuka Siaga.

Mengutip dari 'Buku Panduan Pramuka Siaga' oleh Agus S Dani dan Budi Anwari, Pramuka Siaga adalah salah satu tingkatan dalam kepramukaan. Pramuka Siaga meliputi Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Biasanya tingkatan dalam kepramukaan ditentukan oleh kemampuan anggotanya.

Dengan menjadi Pramuka Siaga, anggota Pramuka perlu untuk memahami berbagai wawasan umum terkait dengan tingkatan kepramukaan ini. Termasuk memahami sekaligus menerapkan Dwi Satya dan Dwi Darma dalam kehidupan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana bunyi Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka? Berikut rangkuman lengkapnya.

ADVERTISEMENT

Isi Dwi Satya Pramuka

Mengutip dari buku 'Tematik 3H Praja Muda Karana Kurikulum 2013 Revisi 2016' karya Elah Nurelah dan Supriyadi, Dwi Satya adalah tanda kehormatan sebagai anggota Pramuka. Dengan melaksanakan Dwi Satya, anggota Pramuka bisa disebut sebagai Pramuka Siaga sejati.

Hal tersebut dikarenakan anggota Pramuka bukan hanya dilihat dari pakaian atau seragam yang digunakannya. Lebih dari itu, anggota Pramuka juga perlu terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk mengamalkan Dwi Satya.

Setidaknya ada dua poin penting yang tercantum di dalam Dwi Satya Pramuka. Berikut bunyi Dwi Satya yang perlu dipahami oleh setiap anggota Pramuka Siaga:

"Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.

2. Setiap hari berbuat kebaikan."

Contoh Pengamalan Dwi Satya Pramuka

Setelah memahami bunyi Dwi Satya Pramuka, saatnya untuk membaca lebih jelas tentang contoh-contoh pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Dihimpun dari buku yang sama 'Tematik 3H Praja Muda Karana Kurikulum 2013 Revisi 2016', 'Syarat Kecakapan Umum' oleh Kwartir Nasional, dan arsip detikJogja, berikut beberapa pengamalan Dwi Satya Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Menjalankan kewajiban kepada Tuhan.
  2. Menjalankan kewajiban terhadap negara.
  3. Mengikuti tata krama keluarga.
  4. Membantu pekerjaan ibu/ayah di rumah dengan ikhlas antara lain membersihkan kamar tidurnya, menyapu, mencuci piring.
  5. Memberikan kesempatan pertama kepada orang tua untuk duduk di kursi bus jika keadaan bus sedang penuh.
  6. Berdoa sebelum makan dan tidur, serta mengucap syukur setiap menerima rezeki.
  7. Mengikuti ibadah sesuai agama dengan tertib dan khusyuk.
  8. Menghormati orang tua dengan berbicara sopan dan mendengarkan nasihatnya.
  9. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap tegak dan hormat saat upacara.
  10. Mematuhi aturan sekolah dan lingkungan sebagai bentuk cinta tanah air.
  11. Ikut menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar nyaman untuk semua.
  12. Menjaga sopan santun saat berbicara dengan tetangga dan orang yang lebih tua.
  13. Menggunakan bahasa yang baik ketika berbicara, tidak berkata kasar.
  14. Mengibarkan bendera merah putih saat peringatan Hari Kemerdekaan dengan benar.
  15. Mengikuti kegiatan di RT atau kampung seperti kerja bakti dengan semangat.
  16. Menolong teman yang jatuh saat bermain tanpa diminta.
  17. Mengantar tetangga lansia menyeberang jalan.
  18. Membantu ibu membawakan belanjaan dari pasar.
  19. Memberikan tempat duduk kepada orang yang lebih tua di angkutan umum.
  20. Ikut mengumpulkan donasi untuk teman yang sakit.
  21. Menjadi pendengar yang baik saat teman sedang sedih.
  22. Membersihkan halaman masjid atau tempat ibadah bersama teman.
  23. Membantu membagikan makanan saat acara kampung.
  24. Menjaga adik kecil ketika orang tua sedang sibuk.
  25. Mengajak teman untuk bermain bersama supaya tidak merasa sendirian.
  26. Membantu guru membersihkan kelas setelah pelajaran selesai.
  27. Memungut sampah di halaman rumah tetangga tanpa disuruh.
  28. Menyiram tanaman tetangga ketika mereka sedang pergi.
  29. Mengajak teman untuk rajin menabung dan tidak boros.
  30. Menghibur teman yang kalah dalam lomba agar tetap semangat.
  31. Membantu mengangkat kursi dan meja saat ada acara desa.
  32. Membagi bekal kepada teman yang lupa membawa makan siang.
  33. Menjaga rahasia teman agar tetap percaya satu sama lain.
  34. Mengajak teman untuk ikut serta dalam kegiatan Pramuka.
  35. Mengingatkan teman agar tidak membuang sampah sembarangan.

Isi Dwi Darma Pramuka

Sebelumnya telah diuraikan tentang Dwi Satya. Kali ini ada juga Dwi Darma yang juga menjadi bagian dari tanda kehormatan anggota Pramuka. Apabila mengutip dari buku 'Tingkat Siaga dan Penggalang: Seri Ensiklopedi Tingkatan Pramuka' oleh R Toto Sugiarto dkk., Dwi Darma adalah ketentuan moral Pramuka Siaga.

Lain halnya dengan Dwi Satya yang merupakan janji Pramuka Siaga, Dwi Darma merupakan standar moral setiap anggota Pramuka Siaga di lingkup sekitarnya. Tidak hanya di lingkungan masyarakat, tapi juga keluarganya. Serupa dengan Dwi Satya, ada dua poin utama dalam Dwi Darma yang perlu diterapkan oleh Pramuka Siaga. Adapun bunyi dari Dwi Darma Pramuka adalah:

"Dwi Darma

1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya.

2. Siaga berani dan tidak putus asa."

Contoh Pengamalan Dwi Darma Pramuka

Serupa dengan Dwi Satya, ada juga beberapa contoh pengamalan Dwi Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Masih mengacu dari sumber yang sama, berikut kumpulan contoh pengamalannya yang bisa diikuti oleh Pramuka Siaga.

  1. Patuh terhadap ayah dan bunda, baik di rumah atau di tempat lain.
  2. Tidak boleh putus asa dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh.
  3. Melakukan segala sesuatu dengan doa dan niat baik agar usahanya berhasil.
  4. Menyapu halaman rumah setiap pagi tanpa disuruh.
  5. Mencuci piring sendiri setelah makan.
  6. Mengantar pesan atau barang dari orang tua ke rumah tetangga dengan sopan.
  7. Menuruti nasihat orang tua meskipun sedang ingin bermain.
  8. Mengucapkan terima kasih setiap menerima bantuan atau hadiah dari orang tua.
  9. Memijat kaki ibu atau ayah ketika mereka terlihat lelah.
  10. Membantu adik belajar membaca atau menghitung.
  11. Menjaga barang milik keluarga supaya tidak rusak atau hilang.
  12. Mematikan lampu dan keran air saat tidak digunakan untuk menghemat listrik dan air.
  13. Menyediakan minum untuk ayah atau ibu ketika mereka bekerja di rumah.
  14. Berani bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran.
  15. Mengikuti lomba meskipun pernah kalah sebelumnya.
  16. Membela teman yang diejek atau diperlakukan tidak baik.
  17. Menolong tetangga yang kesulitan mengangkat barang berat.
  18. Ikut membersihkan selokan meskipun airnya kotor demi lingkungan yang sehat.
  19. Mengikuti kegiatan peringatan hari besar di kampung meskipun harus tampil di depan banyak orang.
  20. Berani mengakui kesalahan jika melakukan sesuatu yang salah.
  21. Mencoba permainan atau keterampilan baru di kegiatan Pramuka tanpa takut gagal.
  22. Menyapa orang yang baru dikenal dengan sopan.
  23. Mengambil inisiatif mengatur teman saat kerja bakti agar pekerjaan cepat selesai.
  24. Membantu orang tua saat mereka sedang sakit sambil tetap menjaga semangat di rumah.
  25. Mengajak teman untuk ikut kerja bakti meskipun awalnya ragu.
  26. Menjadi sukarelawan kecil saat panitia acara kampung butuh bantuan.
  27. Menyelesaikan PR meskipun sulit, lalu meminta bantuan orang tua jika buntu.
  28. Menjaga adik ketika orang tua harus keluar rumah, meski harus menunda bermain.
  29. Menenangkan adik atau teman kecil yang menangis di tengah keramaian.
  30. Menjadi pemandu teman baru saat mereka pertama kali ikut kegiatan Pramuka.
  31. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat orang lain kecewa.
  32. Menolong teman yang terjatuh dan mengajaknya bangkit kembali.
  33. Mengikuti latihan Pramuka walaupun cuaca panas, dengan tetap semangat.

Itulah tadi penjelasan mengenai isi Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka lengkap dengan beberapa contoh pengamalannya. Semoga informasi ini bermanfaat!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads