Unik! Ada Lomba Bikin Penjor untuk Meriahkan HUT RI di Kulon Progo

Unik! Ada Lomba Bikin Penjor untuk Meriahkan HUT RI di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 10 Agu 2025 15:34 WIB
Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025).
Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Beragam lomba unik dan menarik digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya ada lomba membuat penjor di Dusun Kopat, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bagi yang belum tahu, penjor merupakan dekorasi yang biasa dipakai dalam perayaan adat Jawa. Penjor terbuat dari tiang bambu yang dihiasi rangkaian janur atau daun kelapa muda berwarna kuning keputihan.

Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025).Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Selain di Jawa, penggunaan penjor juga bisa dijumpai di Bali. Biasanya dipasang untuk memperingati Galungan dan Kuningan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah di Dusun Kopat, pembuatan penjor itu dijadikan ajang perlombaan. Penjor yang dipilih adalah penjor gaya Jogja-Solo.

"Ya acara ini merupakan bagian dari upaya menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-80," ucap Kepala Dusun Kopat, Dwi Nandanu, saat ditemui di sela-sela lomba, Sabtu (9/8/2025).

ADVERTISEMENT

Dalam lomba ini, peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok beradu ketangkasan dan ketelitian dalam merangkai penjor dengan durasi waktu 3 jam. Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko, perwakilan Paguyuban Dimas Diajeng Kulon Progo Akbar Bayu Laksono, dan Pemuda Pelopor Kulon Progo Ponang Merdugandang didapuk sebagai juri dalam perlombaan ini.

Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025).Lomba pembuatan penjor dan ketupat di Dusun Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Selain penjor, warga Dusun Kopat juga menggelar lomba unik lain yaitu adu cepat membuat bungkus ketupat. Peserta diberi waktu lima menit untuk membuat ketupat sebanyak-banyaknya. Peserta dengan ketupat terbanyak berhak melaju ke babak lanjutan dan berpotensi menjadi juara.

Dwi mengatakan lomba ini berasal dari ide muda-mudi Kopat yang ingin menyemarakkan hari kemerdekaan Indonesia, tapi dengan nuansa berbeda. Mereka ingin di momen penting ini ada sentuhan tradisi, sehingga pilihannya jatuh kepada penjor dan ketupat.

"Selain itu juga karena nama dusun ini kan Kopat ya atau dalam bahasa Indonesia ketupat. Nah akhirnya diputuskan lomba kopat atau ketupat serta lomba penjor karena ada nilai pelestarian warisan budayanya di dua kegiatan ini," ucapnya saat ditemui di sela-sela lomba, Sabtu (9/8/2025).

Dijelaskan Dwi, bahwa dalam adat tradisi masyarakat Jawa, penjor merupakan salah satu unsur penting pada setiap acara perayaan. Selain sebagai dekorasi, penjor juga memiliki filosofi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, lambang kemakmuran, dan kejayaan.

Sedangkan ketupat merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk menyambut lebaran. Ketupat sendiri terbuat dari janur yang dianyam hingga membentuk wujud segiempat.

Dwi mengatakan lomba ini jadi yang pertama digelar di Kopat. Lewat lomba ini, pihaknya ingin agar momen Kemerdekaan Indonesia kian semarak serta dapat memperkuat kesatuan dan persatuan antar warga di Kopat.

"Kegiatan lomba penjor dan lomba ketupat ini baru kali pertama. Juga muda-mudi Padukuhan Kopat juga baru dibentuk belum lama ini, dengan nama Nawa Bhakti. Jadi ini acara perdana kami yang diharapkan bisa memupuk persatuan warga," ujarnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads