ART di Bekasi 2 Hari Rekam Majikan Bugil, Modusnya HP Ditaruh di Kaki

Nasional

ART di Bekasi 2 Hari Rekam Majikan Bugil, Modusnya HP Ditaruh di Kaki

Kurniawan Fadilah - detikJogja
Sabtu, 09 Agu 2025 16:28 WIB
ilustrasi handphone
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/PeopleImages)
Jogja -

Asisten rumah tangga (ART) perempuan berinisial DA (18), tega merekam majikan perempuannya berinisial DK (32) saat sedang tak berbusana di Bekasi. DA berdalih dipaksa oleh pacarnya MFR yang bekerja sebagai sekuriti.

Dilansir dari detikNews, tersangka DA diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (16/5). Sedangkan MFR, yang bekerja sebagai sekuriti, ditangkap pada keesokan harinya di Jalan Bojong Renged, Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

Aksi DA ketahuan oleh suami dari majikannya yang curiga melihat aktivitas mencurigakan DA lewat rekaman CCTV. Suami majikannya saat itu berniat melihat aktivitas istri dan anaknya, namun malah menemukan gerak-gerik mencurigakan dari DA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ (CCTV), dilihat rupanya pelaku gerakannya dengan mencurigakan, dengan merekam menggunakan handphone yang diletakkan di kakinya," jelas Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro saat jumpa pers di kantornya, Jumat (8/8/2025), dikutip dari detikNews.

Dia menjelaskan DA memanfaatkan momen ketika korban selesai mandi dengan masih mengenakan handuk. Korban yang tidak sadar direkam, dengan biasa menggunakan pakaian setelah mandi hingga selesai.

ADVERTISEMENT

Sang suami pun segera menghubungi DK untuk memberitahu aktivitas mencurigakan pelaku. Sampai akhirnya, DK menginterogasi pelaku dan pelaku mengaku telah merekam dirinya saat tak berbusana.

"Kemudian setelah diinterogasi terungkap bahwasanya rupanya pelaku ini sudah 2 hari merekam korban yang pertama tanggal 14 dan yang kedua tanggal 15 (Mei)," imbuh dia.

Mengaku Diancam Pacar

Tersangka DA mengaku diancam oleh MFR, yang merupakan kekasihnya bekerja sebagai seorang sekuriti, untuk merekam korban ketika sedang tidak berbusana. DA mengaku terpaksa karena diancam tersangka MFR akan disebar video pribadinya kepada keluarganya.

"Motif Tersangka MFR menyuruh DA merekam karena MFR sakit hati kepada Tersangka DA karena diduga memiliki laki-laki lain," katanya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads