Tanggal 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Ini Fakta dan Alasannya

Tanggal 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Ini Fakta dan Alasannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Senin, 04 Agu 2025 16:07 WIB
Bumi mencatat hari terpendek dalam sejarah karena rotasi lebih cepat, mengapa fenomena ini bisa terjadi?
Ilustrasi rotasi Bumi. (Foto: BBC Magazine)
Jogja -

Tanggal 5 Agustus 2025 menjadi waktu yang bakal berbeda dibandingkan dengan biasanya karena termasuk sebagai hari terpendek. Lantas, mengapa tanggal 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek?

Sebagaimana diketahui, dalam satu hari penuh akan ada 24 jam yang bisa digunakan oleh setiap individu untuk melakukan berbagai aktivitas hingga beristirahat. Menariknya, waktu 24 jam ini terus berputar setiap harinya tanpa henti. Namun, siapa sangka kalau ternyata ada hari-hari yang mana lebih pendek dibandingkan biasanya.

Salah satunya yang terjadi di tanggal 5 Agustus 2025 ini. Terdapat penjelasan ilmiah yang mampu mengungkap alasan 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek. Penasaran ingin tahu jawabannya? Yuk, simak berbagai fakta menarik seputar 5 Agustus 2025 yang termasuk dalam daftar hari terpendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Tanggal 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek?

Fenomena hari terpendek yang diperkirakan bakal berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2025 ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah. Tepatnya berkaitan dengan peristiwa rotasi Bumi yang merupakan pergerakan Bumi berputar pada porosnya.

Menurut Live Science, Bumi diperkirakan akan berputar lebih cepat. Ini berkaitan dengan rotasi Bumi yang pergerakannya lebih cepat dibandingkan biasanya. Dengan rotasi Bumi yang mengalami percepatan, maka berpengaruh pada waktu yang akan berkurang dibandingkan dengan hari-hari pada umumnya.

ADVERTISEMENT

Fenomena rotasi Bumi yang berputar lebih cepat ini bisa dikarenakan berbagai faktor. Bisa saja karena posisi Bulan yang dapat memberikan pengaruh pada rotasi Bumi. Namun demikian, ada juga berbagai faktor lainnya yang membuat rotasi Bumi mengalami perubahan. Sebut sama keseimbangan massa planet hingga perubahan medan magnet Bumi.

Pada tanggal 5 Agustus 2025 diperkirakan rotasi Bumi akan lebih pendek sekitar 1,3-1,51 milidetik dibandingkan biasanya. Padahal dalam satu hari, Bumi biasanya menghabiskan kurun waktu tertentu agar dapat berotasi penuh pada porosnya.

Adapun waktu Bumi berotasi umumnya berlangsung sekitar 86.400 detik yang setara dengan 24 jam. Meskipun begitu, rotasi Bumi yang berputar sedikit lebih cepat sebanyak 1,3-1,51 milidetik tidak begitu akan dirasakan efeknya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Ini dikarenakan butuh 1000 milidetik untuk bisa dihitung sebagai 1 detik.

Fakta 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek

Nah, setelah mencermati alasan tanggal 5 Agustus 2025 disebut sebagai hari terpendek, tidak ada salahnya untuk mengetahui berbagai fakta menarik lainnya seputar fenomena astronomi yang satu ini. Berikut fakta 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek yang dihimpun dari Live Science, Time and Date, hingga Space.

1. Tanggal 5 Agustus 2025 Bukan Satu-satunya

Sebagai sebuah fenomena astronomi yang cukup jarang terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, hari terpendek menjadi hal yang menarik untuk ditelisik secara lebih dalam. Termasuk yang berlangsung di sepanjang tahun 2025. Selain prediksi 5 Agustus 2025 sebagai hari terpendek, ternyata ada tanggal lain yang juga termasuk dalam daftar fenomena astronomi ini.

Perkiraan hari terpendek biasanya didasarkan pada observasi dan juga model. Langkah ini mencakup koreksi sistematis dan pemulusan. Adapun prediksi perhitungannya didasarkan pada pemantauan yang dilakukan oleh International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS), United States Naval Observatory (USNO), dan Time and Date.

Setidaknya ada tiga hari dalam sepanjang tahun 2025 yang akan menjadi hari terpendek. Seluruh hari tersebut berlangsung di bulan Juli dan Agustus tahun ini yang meliputi:

  • Rabu, 9 Juli 2025: lebih cepat 1,30 milidetik
  • Selasa, 22 Juli 2025: lebih cepat 1,38 milidetik
  • Selasa, 5 Agustus 2025: lebih cepat 1,51 milidetik

2. Bumi Tidak Berotasi Secara Konstan

Keberadaan hari terpendek di beberapa tanggal sepanjang tahun ini memberikan sedikit gambaran kepada manusia bahwa Bumi tidak berotasi secara konstan. Hal ini dikarenakan meskipun umat manusia menganggap satu hari akan berjalan selama 24 jam penuh, tapi ternyata ada hari-hari tertentu yang lebih pendek dibandingkan biasanya.

Walaupun perbedaan yang berlangsung hanya dalam satuan waktu milidetik, tapi ini justru membuktikan adanya fenomena astronomi yang menarik untuk dipelajari. Bahkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang membuat Bumi mengalami rotasi hingga bisa lebih bervariasi membawa kita pada berbagai fakta tentang cara kerja alam semesta yang begitu luar biasa.

3. Rotasi Bumi Bisa Melambat dan Lebih Cepat

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rotasi Bumi berlangsung tidak secara konstan. Artinya, adakalanya Bumi akan berotasi lebih cepat, tapi tidak jarang juga justru melambat. Dijelaskan saat rotasi Bumi mengalami skala waktu yang lebih panjang, pergerakan rotasi Bumi akan menjadi lambat secara bertahap.

Biasanya fenomena ini diakibatkan oleh gesekan pasang surut dari bulan. Dengan terjadinya fenomena ini, gravitasi bulan akan menarik lautan Bumi yang mampu menciptakan dampak tertentu. Misalnya saja bertambahnya sekitar 2 milidetik pada setiap satu harinya. Sebaliknya, apabila rotasi Bumi justru lebih cepat, maka waktu yang dihasilkan lebih pendek dibandingkan biasanya.

4. Berpengaruh pada Jam Atom

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan merasakan perubahan yang signifikan terkait dengan percepatan rotasi Bumi yang membuat hari lebih pendek sekitar 1,3-1,51 milidetik. Namun demikian, perubahan ini justru berpengaruh pada jam atom.

Menurut buku 'Ensiklopedia Pengukuran' oleh Delik Iskandar, dkk, jam atom adalah jam yang paling akurat. Kinerja dari jam atom dikendalikan oleh frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap oleh atom atau molekul.

Dengan berubahnya rotasi Bumi yang membuatnya lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan biasanya otomatis akan berpengaruh pada pengukuran jam atom ini. Apabila pada satu hari jumlah milidetik di atas atau di bawah 86.400 (24 jam), maka akan disebut sebagai length of day (LOD).

5. Kurun Waktu Rotasi Bumi Tidak Bisa Diduga

Selanjutnya, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan rasa penasaran tentang, 'Apakah akan ada hari terpendek lainnya setelah tanggal 5 Agustus 2025?' Hal ini ternyata tidak bisa diduga, melainkan hanya bisa diprediksi.

Fenomena rotasi Bumi biasanya memiliki jangka waktu yang bervariasi. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rotasi Bumi bisa jadi lebih lambat atau cepat. Bahkan ada begitu banyak faktor yang berpengaruh pada rotasi Bumi, baik itu dari dalam Bumi itu sendiri maupun eksternal.

Sebagian besar ilmuwan memiliki pandangan bahwa terjadinya percepatan rotasi Bumi seperti halnya yang diprediksi bakal terjadi pada 5 Agustus 2025 disebabkan oleh sesuatu yang ada di Bumi. Namun demikian, hal tersebut hanya bisa diketahui saat benar-benar terjadi nantinya.

Itulah tadi rangkuman mengenai tanggal 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek lengkap dengan fakta menariknya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.

Saksikan Live DetikSore:




(anm/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads