Cek Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus: Ini Jadwal dan Lokasinya

Cek Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus: Ini Jadwal dan Lokasinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 02 Agu 2025 10:25 WIB
Total eclipse of the Sun. The moon covers the sun in a solar eclipse.
Ilustrasi gerhana matahari total. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pitris)
Solo -

Hari ini 2 Agustus 2025 menjadi momentum yang dinanti-nantikan oleh tidak sedikit orang mengingat ada isu yang mengatakan bakal muncul fenomena langit berupa gerhana matahari total. Sebelum benar-benar menantikannya, mari simak terlebih dahulu fakta-fakta tentang gerhana matahari total di tanggal 2 Agustus. Termasuk jadwal dan lokasi yang akan dilewati fenomena yang satu ini.

Untuk diketahui, gerhana matahari total menjadi sebuah fenomena langit yang bisa dibilang spektakuler. Ini dikarenakan gerhana matahari total cukup jarang terjadi dan menampilkan suasana berbeda dibandingkan biasanya. Bahkan gerhana matahari total juga akan berlangsung dalam durasi tertentu, sehingga membuat masyarakat yang berkesempatan menyaksikannya dapat mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar keamanan yang disarankan.

Meskipun begitu, ternyata ada fakta yang perlu diketahui oleh detikers tentang gerhana matahari total yang disebut-sebut bakal terjadi pada tanggal 2 Agustus. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Gerhana Matahari Total 2 Agustus Terjadi?

Salah satu hal yang penting untuk dipahami tentang gerhana matahari total 2 Agustus adalah jadwal kemunculannya. Belakangan ini ada tidak sedikit masyarakat yang menerima informasi seputar gerhana matahari total bakal terjadi pada tanggal 2 Agustus 2025.

Faktanya, gerhana matahari total memang benar diprediksi bakal terjadi di tanggal 2 Agustus, tapi bukan di tahun ini. Namun, fenomena tersebut diperkirakan bakal akan muncul pada 2 Agustus 2027 mendatang.

ADVERTISEMENT

Mengutip dalam salah satu unggahan Instagram resmi @infobmkg, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluruskan isu yang mengatakan gerhana matahari total terjadi pada tanggal 2 Agustus 2025. BMKG mengutip informasi yang disampaikan secara langsung oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) bahwa gerhana matahari total berlangsung pada 2 Agustus 2027.

Sebaliknya, BMKG menyoroti fenomena langit yang benar-benar akan terjadi di bulan Agustus 2025 ini. Fenomena yang dimaksud adalah fase bulan baru yang bakal terjadi pada 23 Agustus 2025 mendatang.

"Gerhana Matahari terjadi saat Bulan menghalangi cahaya Matahari sebagian atau seluruhnya ke Bumi. Ketika fenomena ini berlangsung, Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar dan biasanya terjadi saat fase bulan baru. Menurut data BMKG, fase bulan baru pada Agustus 2025 jatuh pada 23 Agustus, dan pada tanggal tersebut tidak terjadi gerhana Matahari, baik di Indonesia maupun di belahan dunia manapun. Peristiwa Gerhana Matahari Total juga hanya menyebabkan gelap di beberapa tempat saja di belahan bumi yang sinar mataharinya tertutup oleh bayangan umbra bulan," tulis @infobmkg dalam unggahan tersebut.

Lokasi Gerhana Matahari Total 2 Agustus

Meskipun tidak sedikit orang yang mungkin telah menantikannya, ternyata fenomena gerhana matahari total tidak dapat disaksikan di seluruh dunia. Sebaliknya, hanya lokasi-lokasi tertentu yang dilaluinya. Mana sajakah itu?

Mengutip dari USA Today, menurut NASA diperkirakan gerhana matahari total akan terlihat di sebagian wilayah Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Fenomena ini akan melalui beberapa negara yang berada dalam jalur totalitas.

Sebagai informasi, dikutip dari buku 'Bengkel Ilmu: Astronomi' karya Robbin Kerrad, jalur totalitas adalah lokasi-lokasi tertentu yang dapat melihat secara penuh gerhana matahari total. Biasanya jalur totalitas ini lebarnya tidak pernah lebih dari 270 km. Inilah yang membuat jalur totalitas juga dikenal sebagai lokasi terpusat gerhana matahari muncul.

Lebih lanjut masih merujuk dari USA Today, ada daftar 11 negara yang termasuk dalam jalur totalitas gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 mendatang . Berikut daftar lengkapnya:

  • Spanyol
  • Maroko
  • Aljazair
  • Tunisia
  • Gibraltar
  • Libya
  • Sudan
  • Mesir
  • Arab Saudi
  • Yaman
  • Somalia

Menariknya, terdapat juga beberapa wilayah yang dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian di waktu yang sama. Wilayah-wilayah ini berasal dari kawasan Eropa, Asia, dan Asia Barat.

Berapa Lama Gerhana Matahari Total 2 Agustus Berlangsung?

Salah satu hal yang begitu banyak dibicarakan soal gerhana matahari total di tanggal 2 agustus adalah isu yang menyebut bumi akan gelap selama 6 menit. Faktanya, memang benar gerhana matahari total yang diprediksi bakal terjadi pada 2 Agustus 2027 berlangsung selama 6 menit.

Menurut Space, durasi gerhana matahari total 2 Agustus 2027 berlangsung selama 6 menit 22 detik. Menariknya, durasi ini bisa dibilang sebagai fenomena yang spektakuler sepanjang abad ke-21. Alasannya karena apabila benar nantinya gerhana matahari total berlangsung selama durasi tersebut, maka termasuk yang terlama di dalam sejarah abad ke-21.

Terdapat perbandingan yang bisa memberikan gambaran tentang betapa spektakulernya gerhana matahari total 2 Agustus 2027 ini. Dikatakan pada tanggal 8 April 2024 silam, gerhana matahari total pernah terjadi. Namun, pada saat itu durasinya hanya selama 4 menit 28 detik saja.

Padahal durasi 4 menit 28 detik tadi sudah bisa dibilang cukup lama. Inilah mengapa yang membuat durasi gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan menjadi yang paling lama sepanjang sejarah abad ini.

Dampak Melihat Gerhana Matahari Total dengan Mata Secara Langsung

Ada juga anggapan yang menyebut gerhana matahari total tidak boleh dilihat secara langsung. Ini dikhawatirkan akan terganggu penglihatannya. Namun, benarkah demikian?

Dijelaskan dalam buku 'Kuark - Pesawat Ulang Alik: Komik Sains Kuark Tahun 4 Edisi 11 Level 2' oleh Gelar Soetopo, kebutaan bisa terjadi saat memandangi matahari secara langsung dalam waktu yang cukup lama. Bahkan hal ini bisa berlaku saat seseorang memandangi matahari pada hari biasanya saja, tidak melulu pada saat gerhana berlangsung.

Kemudian saat terjadinya gerhana matahari total, keadaan di sekitar bulatan matahari tidak akan gelap seluruhnya. Melainkan akan membentuk serupa cincin dengan bagian lingkaran dalam gelap dan luarnya terang. Cahaya yang berada di sekitar lingkaran saat terjadinya gerhana matahari total inilah yang akan menyilaukan.

Apabaila cahaya tersebut dilihat secara langsung oleh mata, maka akan cukup berbahaya. Inilah yang membuat gerhana matahari total tidak disarankan untuk dilihat secara langsung dengan mata telanjang.

Sebaliknya, apabila ingin menyaksikan gerhana matahari, maka dapat mengenakan kacamata khusus yang didesain untuk melihat gerhana matahari. Tidak hanya itu saja, terdapat anjuran lainnya yang disampaikan oleh NASA tentang cara yang dianggap aman untuk menyaksikan gerhana matahari total.

Dikutip dari laman resmi NASA, melihat cahaya yang muncul saat fase gerhana parsial sebelum dan sesudah totalitas berlangsung bisa memicu cedera pada mata. Tidak hanya dilihat dengan mata telanjang saja, tapi juga saat menggunakan alat optik lainnya. Sebut saja lensa kamera, teleskop, atau teropong yang tidak dilengkapi dengan filter surya khusus.

Lebih lanjut, disarankan bagi setiap individu yang akan menyaksikan fenomena gerhana matahari total untuk mengamatinya dengan kacamata gerhana yang aman atau alat pengamat matahari yang aman. Kacamata gerhana bukanlah kacamata hitam biasa. Ini dikarenakan kacamata hitam biasa belum bisa dianggap aman.

Meskipun sudah dibekali dengan kacamata gerhana khusus, NASA kembali menyarankan untuk tidak melibatkan penglihatan secara langsung untuk melihat fenomena ini. Sebaliknya, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menyaksikannya melalui proyektor lubang jarum dengan lubang yang kecil dan memproyeksikannya kembali ke permukaan terdekat.

Gerhana matahari total baru bisa dilihat secara langsung tanpa pelindung mata saat bulan sepenuhnya menutupi permukaan matahari yang terang. Periode ini cukup singkat yang disebut juga sebagai totalitas. Cara mengetahuinya dengan menggunakan kacamata gerhana khusus yang biasanya tidak akan menampilkan apa pun saat gerhana matahari sudah mencapai totalitasnya.

Nah, saat muncul kembali cahaya terang dari matahari setelah totalitas, maka harus kembali memakai kacamata gerhana khusus dan hindari melihat langsung ke arah matahari. Inilah yang membuat persiapan dalam melihat gerhana matahari total tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Itulah tadi informasi menarik seputar gerhana matahari total 2 Agustus yang diprediksi bakal terjadi di tahun 2027 mendatang, lengkap dengan lokasi, durasi, dan dampaknya saat dilihat dengan mata telanjang. Semoga informasi ini menjawab rasa penasaran kamu ya, detikers.




(anm/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads