Ramai-ramai Negara Arab Kecam Hamas, Desak Akhiri Perang di Gaza

Internasional

Ramai-ramai Negara Arab Kecam Hamas, Desak Akhiri Perang di Gaza

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 31 Jul 2025 15:48 WIB
Palestinians inspect the damage at an UNRWA school sheltering displaced people that was hit in an Israeli air strike on Sunday, in Gaza City, June 30, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa
Sekolah Pengungsian di Gaza Hancur Dibombardir Israel (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)
Jogja -

Negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, dan Turki menandatangani deklarasi bersama, yang untuk pertama kalinya mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka juga menuntut kelompok militan Palestina melucuti persenjataannya, membebaskan semua sandera yang ditawan dan mengakhiri kekuasaannya di Gaza.

Dilansir detikNews dari Newsweek, Kamis (31/7/2025), sebanyak 17 negara ditambah Liga Arab yang beranggotakan 22 negara dan seluruh Uni Eropa mendukung deklarasi yang disepakati pada Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang menghidupkan kembali solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

'Deklarasi Hamas' itu menetapkan rencana bertahap untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang berlangsung nyaris delapan dekade dan perang yang berlangsung di Gaza. Rencana itu demi mewujudkan Palestina yang merdeka, hidup berdampingan secara damai dengan Israel, dan pada akhirnya integrasi mereka ke wilayah Timur Tengah yang lebih luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, sejalan dengan tujuan Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka," demikian isi deklarasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami mengutuk serangan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober," tambah deklarasi tersebut. "Kami juga mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza dan infrastruktur sipil, pengepungan, dan kelaparan, yang telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang dahsyat dan krisis perlindungan," ucap deklarasi tersebut.

Deklarasi tersebut juga mengutuk serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, yang memicu perang di Gaza. Ini menandai kecaman pertama oleh hampir semua negara Arab atas serangan Hamas tersebut.

Deklarasi itu juga mengutuk serangan Israel di Gaza yang menewaskan warga sipil, menuntut Israel meninggalkan banyak kebijakan selama perang dan setelahnya, termasuk pembatasan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, pemerintahan militer dan pembangunan permukiman di Tepi Barat, kegagalannya mencegah tindak kekerasan para pemukim terhadap warga Palestina, dan dugaan perubahan status quo di Yerusalem.

Deklarasi tersebut juga menyerukan kemungkinan pengerahan pasukan asing untuk menstabilkan Gaza setelah berakhirnya perang.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads