Presiden Timor Leste Sambut Baik Gencatan Senjata Kamboja-Thailand

Presiden Timor Leste Sambut Baik Gencatan Senjata Kamboja-Thailand

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 31 Jul 2025 14:41 WIB
Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, saat menjadi pembicara kuliah umum di Balai Senat UGM, Kamis (31/7/2025)
Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, saat menjadi pembicara kuliah umum di Balai Senat UGM, Kamis (31/7/2025). Foto: Dok UGM
Sleman -

Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, menyambut baik gencatan senjata antara Pemerintah Kamboja dan Thailand. Ia mengapresiasi PM Malaysia Anwar Ibrahim yang berhasil membuka ruang dialog antara Kamboja dan Thailand.

Untuk diketahui, kesepakatan itu tercapai usai dua pemimpin negara bertemu dalam mediasi di Malaysia, Senin (28/07). Gencatan senjata itu disepakati tanpa syarat dan akan berlaku mulai tengah malam, pada hari kesepakatan.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Perdana Menteri (Malaysia) Anwar (Ibrahim), Ketua ASEAN kami. Atas inisiatif cepatnya dalam membawa kedua pihak ke dalam dialog dan segera menyepakati penghentian permusuhan dan memulai dialog untuk mengatasi akar permasalahan ini," kata Ramos Horta ditemui wartawan usai kunjungannya di UGM, Bulaksumur, Sleman, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden peraih penghargaan Nobel Perdamaian itu mengingatkan, kawasan Asia Tenggara dihuni oleh ratusan juta penduduk. Selain itu di kawasan ini juga menyimpan kekayaan dan sumber daya alam yang melimpah.

ADVERTISEMENT

"Hampir 700 juta orang tersebar di kawasan yang sangat strategis ini, baik maritim maupun udara, dan dengan sumber daya yang melimpah," ucap dia.

"ASEAN adalah mitra internasional yang sangat penting, dan kita hanya bisa kuat jika kita bersatu. Jadi, itu sangat penting, semua orang harus mengingatnya," imbuh dia.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Sebab, menurutnya persatuan negara di ASEAN penting demi kepentingan seluruh pihak.

"Itulah perhatian utama, bahwa (peran) ASEAN tetap sangat sentral. Bahwa kita semua bekerja keras untuk menjaga persatuan ASEAN demi kawasan, demi kepentingan seluruh ASEAN," kata dia.

Kamboja dan Thailand Sepakat Genjatan Senjata

Dilansir detikNews, Pemerintah Kamboja dan Thailand sepakat untuk segera melakukan gencatan senjata. Kesepakatan itu tercapai usai dua pemimpin negara bertemu dalam mediasi di Malaysia, Senin (28/07).

Gencatan senjata itu disepakati tanpa syarat dan akan berlaku mulai tengah malam, pada hari kesepakatan, kata Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang turut menengahi perundingan tersebut.

"Ini adalah langkah awal yang vital menuju deeskalasi dan pemulihan perdamaian dan keamanan," ujar Anwar dalam sesi jumpa pers, usai pertemuan tertutup Kamboja-Thailand.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet menyebut perundingan ini sebagai "pertemuan yang sangat baik". Dia berharap dapat segera menghentikan pertempuran.

Sebanyak 300.000 warga sipil dari kedua belah pihak yang berkonflik, menurut Hun Manet, telah mengungsi akibat kontak tembak dan aksi saling serang, pekan lalu.

Hun Manet berterima kasih kepada Anwar, Presiden AS Donald Trump, dan pemerintah China atas keterlibatan mereka dalam mediasi dengan Thailand.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, atas keterlibatan yang dia sebut "konstruktif" dalam perundingan ini.

Hun Manet merasa yakin hasil perundingan akan "memberikan banyak peluang bagi ratusan ribu orang di kedua belah pihak untuk kembali ke keadaan normal".

Dia berkata, gencatan senjata ini adalah waktu yang tepat untuk "membangun kembali kepercayaan dan keyakinan antara Kamboja dan Thailand".

Phumtham Wechayachai, yang kini menduduki kursi perdana menteri Thailand untuk sementara, berbicara singkat dalam sesi jumpa wartawan usai mediasi tersebut.

Dia berkata, gencatan senjata dinegosiasikan oleh negaranya "dengan itikad baik" dan bahwa Thailand berkomitmen pada perdamaian.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads