Tanggal 26 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Nasional-Internasional

Tanggal 26 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Nasional-Internasional

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Sabtu, 26 Jul 2025 09:24 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender. (Foto: Freepik/blossomstar)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 26 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Mangrove Sedunia. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Puisi Indonesia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 26 Juli 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Sabtu Wage, 1 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 1 Safar 1447 H.

Lantas, tanggal 26 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 26 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat momen penting pada 26 Juli 2025 seperti Hari Mangrove Sedunia hingga Hari Puisi Indonesia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Mangrove Sedunia

Di pesisir-pesisir dunia, terdapat hutan yang tampak tenang tetapi bekerja tanpa henti. Mangrove bukan sekadar pohon yang hidup di habitat berlumpur. Tanaman ini memiliki kemampuan menahan gelombang, menyaring air, dan menjadi rumah bagi ratusan jenis satwa laut. Karena peran pentingnya, UNESCO menetapkan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli sejak 2015.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini dirayakan oleh masyarakat pesisir, lembaga konservasi, hingga para peneliti lingkungan. Kegiatan seperti penanaman pohon mangrove, pembersihan sampah di pantai, dan edukasi terbuka menjadi cara mereka menjaga kawasan hijau ini tetap hidup. Banyak anak muda juga ikut serta dalam gerakan ini untuk belajar langsung dari alam.

Tidak hanya manusia yang diuntungkan. Di akar-akar mangrove, ikan kecil dan kepiting tumbuh aman. Udara pun menjadi lebih bersih karena hutan ini menyimpan karbon dalam jumlah besar. Setiap langkah perlindungan hari ini adalah investasi jangka panjang untuk bumi yang lebih seimbang.

2. Hari Bibi

Setiap keluarga pasti memiliki sosok perempuan yang memberi warna dengan caranya sendiri. Dia mungkin bukan ibu kandung, tapi kasih sayangnya tak kalah hangat. Itulah yang dirayakan dalam Hari Bibi setiap tanggal 26 Juli. Dalam konteks ini, bibi memiliki arti luas, termasuk tante, ibu baptis, hingga sahabat dekat orang tua.

Perayaan ini berasal dari ide Melanie Notkin yang ingin memberi penghargaan pada peran bibi dalam kehidupan anak-anak. Hubungan antara bibi dan keponakan sering kali penuh tawa, hadiah kejutan, dan cerita rahasia yang tidak dibagikan ke siapa pun. Hari ini menjadi momen untuk mengenang dan menghormati peran penting itu.

Di berbagai budaya, bibi bahkan dianggap orang tua kedua. Dalam beberapa komunitas, mereka ikut mengasuh dan mengambil keputusan besar bagi anak-anak. Tak heran jika banyak orang dewasa tumbuh dengan kenangan manis bersama bibi mereka. Hari Bibi pun menjadi pengingat bahwa cinta keluarga datang dalam banyak bentuk.

3. Hari Terapi Holistik

Beberapa orang percaya bahwa tubuh tidak bisa dipisahkan dari pikiran dan jiwa. Itulah dasar dari terapi holistik. Berbeda dari pengobatan modern yang sering hanya fokus pada gejala, pendekatan ini mengajak manusia untuk pulih secara menyeluruh. Hari Terapi Holistik mengangkat nilai-nilai itu ke permukaan setiap tanggal 26 Juli.

Dalam praktiknya, terapi ini melibatkan meditasi, yoga, pijat, aromaterapi, hingga teknik pernapasan. Banyak yang merasa lebih tenang dan seimbang setelah mengikuti sesi terapi semacam ini. Di seluruh dunia, pelaku kesehatan alternatif turut menyemarakkan hari ini lewat kelas terbuka dan sesi berbagi pengalaman.

Akar dari filosofi ini bisa ditelusuri jauh ke masa Hippocrates yang percaya bahwa tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Kini, semakin banyak orang yang beralih ke pendekatan semacam ini untuk menjaga keseimbangan hidup.

4. Hari Decora Internasional

Di jalanan Harajuku, Tokyo, ada warna-warni yang sulit diabaikan. Bukan dari lampu neon atau baliho, melainkan dari orang-orang yang mengenakan gaya busana penuh aksesori, warna mencolok, dan ekspresi kreatif tanpa batas. Itulah Decora, subkultur fesyen Jepang yang dirayakan tiap Sabtu terakhir bulan Juli. Tahun ini, Hari Decora Internasional jatuh pada 26 Juli.

Gaya ini muncul pada akhir 1990-an dan langsung mencuri perhatian karena tampilannya yang 'berisik' secara visual. Mereka mengenakan jepit rambut warna-warni, kaos karakter kartun, dan lapisan pakaian yang sengaja ditumpuk. Semuanya dilakukan demi mengekspresikan sisi ceria dan kekanak-kanakan dalam diri.

Meskipun masa kejayaannya sudah berlalu, perayaan ini terus hidup di hati penggemarnya. Komunitas dari berbagai negara ikut meramaikan dengan unggahan foto, pameran virtual, dan diskusi kreatif.

5. Hari Puisi Indonesia

Bagi para pencinta sastra di Tanah Air, 26 Juli memiliki arti istimewa. Ini adalah hari lahir Chairil Anwar, penyair yang mengguncang dunia sastra Indonesia dengan kata-kata yang menggugah dan gaya yang melawan arus. Oleh karena itu, tanggal ini diperingati sebagai Hari Puisi Indonesia.

Dilansir detikNews, penetapan ini disepakati oleh para penyair pada 2012 saat Pertemuan Penyair Indonesia. Mereka menganggap tanggal lahir Chairil sebagai simbol kebangkitan puisi modern di Nusantara. Acara baca puisi, diskusi sastra, hingga peluncuran buku kerap digelar untuk merayakan momen ini.

Meskipun Indonesia juga memiliki Hari Puisi Nasional pada 28 April untuk mengenang wafatnya Chairil, banyak penyair merasa bahwa merayakan hari kelahirannya lebih membangun semangat. Hari Puisi Indonesia ini mengajak siapa saja untuk menulis, membaca, dan merayakan puisi sebagai bagian dari kehidupan.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/ahr)

Hide Ads