Pedagang Ikut Jadi Tersangka Perusak Mobil Polisi Saat Ricuh Ojol Sleman

Sleman -

Polisi menangkap empat orang pelaku perusakan mobil polisi dalam kericuhan massa buntut keributan pelanggan bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana dengan kurir makanan online Shopee Food di Godean, Sleman, beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tiga merupakan driver Shopee Food, sedangkan satu orang pedagang kaki lima.

Adapun empat orang tersangka yang saat ini sudah ditahan yakni inisial BAP (18), MTA (18), YP (31), dan AM (21). Ps Kanit 3 Sat Reskrim Polresta Sleman Iptu Akbar Ramadhan mengatakan tersangka AM berprofesi sebagai driver Shopee Food, namun menggunakan akun driver milik orang lain dengan sistem sewa.

"AM itu driver ojol untuk akun yang dipakai bukan milik sendiri melainkan sewa. YP bukan driver ojol. Warga yang kebetulan profesinya sebagai pedagang kaki lima yang kemudian ikut serta dalam kejadian perusakan itu," kata Akbar saat ditemui di Polresta Sleman, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar menjelaskan tersangka YP ikut dalam konvoi bersama para driver online saat menuju Polresta Sleman. Selain itu YP juga ikut bergerak bersama para driver lainya untuk menggeruduk rumah Birdha.

"(Motifnya) Kalau dari tersangka driver (tersangka AM) keteranganya dia sebagai (aksi) solidaritas. Tapi untuk warga (tersangka YP) karena mengetahui ada situasi ramai-ramai seperti itu, kemudian ikut meramaikan saja," ucapnya.

Lebih lanjut, penyidik Satreskrim Polresta Sleman saat ini masih melengkapi berkas perkara. Dalam waktu dekat berkas tersebut akan dikirim ke jaksa.

"Penanganan saat ini dalam proses pemberkasan yang selanjutnya kami persiapkan untuk pelimpahan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dijadikan satu berkas perkara," ujarnya.

Untuk diketahui, aksi perusakan terjadi pada Sabtu (5/7), ketika sejumlah pengemudi ojek online pengantar makanan mendatangi rumah pelanggan bernama Takbirdha di wilayah Bantulan, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman. Dalam peristiwa itu, mobil patroli milik Polsek Godean dirusak oleh sekelompok massa.