Misteri Sosok Wanita yang Bikin PMI Kulon Progo Kena Teror Penagih Pinjol

Misteri Sosok Wanita yang Bikin PMI Kulon Progo Kena Teror Penagih Pinjol

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 25 Jul 2025 13:16 WIB
Kantor PMI Kulon Progo, Rabu (23/7/2025).
Kantor PMI Kulon Progo, Rabu (23/7/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Jogja -

Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo kena teror penagih pinjaman online (pinjol) yang mencari seorang wanita berinisial SV. Dering telepon penagih pinjol itu berlangsung sebulan terakhir dan kian intens beberapa hari terakhir.

"Kronologinya nomor PMI Kulon Progo yang 0274773244 itu ditelponi orang, setiap tujuh menit sekali, 10 menit sekali. Intinya nagih (pinjol) kepada seseorang bernama SV," ucap Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga saat dimintai konfirmasi detikJogja, Rabu (23/7/2025).

Sosok wanita berinisial SV ini pun misterius. Sebab, PMI Kulon Progo memastikan tak ada petugas maupun relawan dengan nama yang dicari penagih pinjol tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan (petugas), relawan juga bukan. Itu kami ketahui setelah mengecek database kami," ujarnya.

Rangga mengatakan teror ini sudah berlangsung sebulan, dan belakangan ini semakin intens. Telepon PMI pun terus berdering.

ADVERTISEMENT

"Dan nomornya itu ganti terus, orang-orangnya juga ganti. Nah masalahnya kalau nomor lewat telepon kabel kan nggak ditampilkan ya, jadinya kami bingung," imbuhnya.

Rangga mengatakan pihaknya belum akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Pihaknya sedang berupaya melapor ke penyedia jasa telepon yang digunakan PMI.

Di sisi lain, Rangga mengatakan teror ini bukan pertama kali dialami PMI Kulon Progo. Pada akhir April 2025 pihaknya menerima telepon misterius yang melaporkan ada korban kecelakaan kerja.

"Sang pelapor dikonfirmasi terkait lokasi kejadian dan jumlah korban. Setelah lengkap PMI meluncurkan 1 armada dengan 4 personel relawan. Sesampainya di lokasi ternyata tidak ada apa-apa dan warga berkerumun kaget karena yang di maksud H tidak mengalami kecelakaan dan sehat," terangnya.

Petugas PMI Kulon Progo pun kembali menghubungi nomor telepon penipu tersebut. Namun, pelaku justru marah-marah.

"Saat pelapor ditelepon ternyata ada permasalahan pribadi dengan saudara H, dan diduga pelapor tersebut adalah debt collector. Nah pelapor juga mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas dan disinyalir menggunakan pelayanan kemanusiaan untuk kepentingan pribadi," ujar Rangga.

Dari kasus ini pihaknya pun mengimbau masyarakat tak menyalahgunakan nomor telepon publik untuk kepentingan pribadi.

"Bagi masyarakat dimohon tidak menautkan nomor pelayanan publik yang bersifat layanan kedaruratan untuk tujuan yang kurang pas. Contohnya prank, pinjol, dan hoax," ucapnya.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads