Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 kembali menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen bersama dalam menjamin hak dan perlindungan anak-anak Indonesia. Dengan jumlah anak mencapai lebih dari 79 juta jiwa atau hampir 30 persen dari populasi, kualitas generasi muda hari ini akan sangat menentukan masa depan Indonesia Emas 2045.
Hari Anak Nasional (HAN) merupakan implementasi nyata dari berbagai regulasi perlindungan anak yang telah disahkan pemerintah. Peringatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang salah satunya berfokus pada pemenuhan gizi, kesehatan, pendidikan, dan pengasuhan anak.
Rangkaian kegiatan HAN tahun ini dilaksanakan secara desentralisasi, mulai dari desa hingga luar negeri, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga media. Beragam kegiatan positif dan partisipatif dari dan untuk anak digelar demi memastikan tumbuh kembang anak berlangsung secara sehat, aman, dan inklusif, termasuk di ruang digital.
Yuk, simak informasi lengkap mengenai peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 mendatang yang dirangkum dari Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025 terbitan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) berikut ini!
Tema Hari Anak Nasional 23 Juli 2025
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang jatuh pada tanggal 23 Juli mengusung semangat besar menuju masa depan Indonesia yang gemilang. Tahun ini, tema utama yang diangkat adalah:
"Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045"
Tema ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan pembangunan bangsa sangat bergantung pada kualitas tumbuh kembang anak-anak hari ini. Oleh karena itu, berbagai sub-tema berkelanjutan turut diusung untuk memperkuat pesan-pesan utama yang relevan dengan kondisi anak Indonesia saat ini.
Terdapat 5 sub-tema HAN 2025, yuk simak satu per satu di bawah ini!
- Generasi Emas Bebas Stunting: Investasi gizi sejak dini untuk masa depan anak-anak yang sehat dan produktif
- Anak Cerdas Digital: Mendorong pemanfaatan internet secara aman, positif, dan bertanggung jawab
- Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tak ada anak yang tertinggal, setiap anak berhak belajar
- Stop Perkawinan Anak: Dukung anak Indonesia meraih impian tanpa terhalang pernikahan dini
- Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak sekarang juga
Logo Resmi Hari Anak Nasional 2025 dari KemenPPA
Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah merilis logo resmi Hari Anak Nasional 2025 yang dapat diunduh dan digunakan oleh seluruh pihak dalam menyemarakkan peringatan HAN tahun ini. Untuk mendapatkan file logo resmi, kamu bisa mengaksesnya melalui tautan berikut:
https://drive.google.com/file/d/11X_jZWt9M_cClMJUwctHAECiv14ESg-q/view
Logo HAN 2025 sarat akan makna yang mencerminkan semangat, harapan, dan nilai-nilai kebangsaan yang melekat pada diri setiap anak Indonesia. Berikut ini adalah nilai filosofi yang terkandung di dalamnya:
1. Tiga Anak Memegang Bendera Merah Putih
Menggambarkan bahwa setiap anak, termasuk anak disabilitas, memiliki impian yang bisa diraih dengan semangat, doa, dan dukungan keluarga. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa perlu mendapatkan perlindungan dan dukungan agar tumbuh menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai Pancasila dan kebangsaan.
2. Warna Merah dan Putih
Melambangkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. Anak-anak Indonesia didorong untuk tetap saling mendukung, kreatif, dan bersemangat, terutama saat menghadapi masa-masa sulit.
3. Garis Abu-abu
Mewakili dinamika dan perubahan situasi pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus sesuai tingkat kerentanan masing-masing anak. Ini adalah pengingat bahwa upaya perlindungan harus terus dilakukan, apapun kondisinya.
Acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 akan mencapai momen puncaknya pada tanggal 23 Juli 2025. Setiap kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah diberi keleluasaan untuk memilih lokasi pelaksanaan acara puncak, dengan satu prinsip utama, yaitu anak-anak harus dilibatkan secara aktif sebagai peserta sekaligus tokoh utama dalam kegiatan.
Bagi kepala daerah yang tidak dapat melaksanakan tepat pada tanggal 23 Juli, acara puncak dapat dilakukan sebelum atau sesudah tanggal tersebut, sesuai kondisi dan kesiapan wilayah masing-masing.
Rangkaian Agenda Umum Acara Puncak HAN 2025 terdiri dari:
- Senam Anak Indonesia Hebat
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Padamu Negeri
- Pembacaan doa secara lintas agama
- Sambutan dan sapaan dari Menteri, pimpinan lembaga, kepala daerah, dan perwakilan organisasi masyarakat kepada seluruh anak-anak yang hadir
- Penampilan jingle SAPA 129
- Interaksi langsung antara pejabat dan anak-anak melalui permainan serta pertunjukan seni dan budaya tradisional
Panduan Teknis Penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2025
A. Panduan untuk Satuan Pendidikan
Sekolah diharapkan membentuk panitia HAN 2025 yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua. Seluruh kegiatan dirancang untuk menggembirakan anak, tidak memberatkan pihak mana pun, serta melibatkan siswa sejak tahap perencanaan. Pelaksanaan bisa menyesuaikan kondisi sekolah dan jadwal libur. Kegiatan perlu melibatkan komite sekolah dan orang tua, contoh kegiatan yang dapat dilakukan di satuan pendidikan:
- Pagi Ceria yang mengintegrasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
- Permainan dan kesenian tradisional
- Aktivitas luar kelas yang menyenangkan
- Forum "Suara Anak" untuk menampung aspirasi siswa
- Kolaborasi dengan program seperti Sekolah Sehat dan Adiwiyata
B. Panduan untuk Pemerintah Pusat dan Perwakilan Luar Negeri
Kementerian, lembaga, dan perwakilan RI di luar negeri diminta mengangkat isu hak anak dalam program kerja mereka selama periode HAN. Kegiatan bisa dilakukan sebelum, saat, atau setelah 23 Juli 2025. Kegiatan yang dianjurkan mencakup:
- Publikasi capaian program terkait perlindungan anak (16-23 Juli)
- Kegiatan strategis yang berdampak langsung bagi anak
- Program "Kids Takeover" untuk mengenalkan peran profesi kepada anak-anak
C. Panduan untuk Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
Pemda bertugas sebagai koordinator pelaksanaan HAN tingkat daerah. Diperlukan pembentukan panitia lintas sektor, penerbitan regulasi pendukung, serta pengalokasian anggaran, termasuk Dana Desa, untuk kegiatan anak. Program yang bisa dilaksanakan antara lain:
- Kids Takeover: Anak-anak mencoba peran seperti guru, dokter, polisi, dll
- Transportasi umum gratis bagi anak yang hadir dengan pendamping
- Diskon makanan dan wisata untuk peserta kegiatan HAN
- Pemanfaatan Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai ruang anak
- Kegiatan literasi, seni, budaya, dan partisipasi anak di tingkat lokal
D. Panduan untuk Desa/Kelurahan
Desa/kelurahan sebagai pelaksana terdepan HAN perlu membentuk tim pelaksana yang melibatkan masyarakat secara luas, termasuk tokoh adat, PKK, Karang Taruna, dan perwakilan anak. Dana Desa bisa digunakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Jenis kegiatan yang dapat digelar di tingkat desa, yaitu:
- Permainan tradisional seperti gobak sodor, egrang, congklak
- Pentas seni lokal dan lokakarya kreatif
- Pasar jajanan tradisional atau lomba masak resep warisan leluhur
- Forum inklusif untuk partisipasi anak dan warga lintas usia
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan, baik di satuan pendidikan, pusat, hingga tingkat desa wajib dilaporkan serta diunggah ke media sosial dengan tagar #HariAnakNasional2025, #AnakIndonesiaBersaudara, dan menandai akun media sosial KemenPPPA RI.
Nah, itulah tadi informasi lengkap mengenai Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 yang mencakup tema, logo, dan panduan peringatannya. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video Peringati Hari Anak Nasional: Main Game Lagu Anak Bareng Gen Z"
(par/dil)