Seorang istri inisial FT (28) membunuh suaminya inisial DI di Banjar, Kalimantan Selatan. Pelaku dibantu oleh kakak kandungnya, PP (34), ketika beraksi.
Dikutip dari detikKalimantan, kakak beradik itu membacok korban hingga kepala dan tangannya putus. Pelaku akhirnya menyerahkan diri dan diamankan polisi.
Kapolres Banjar, AKBP Fadly, mengungkapkan korban sempat melakukan KDRT terhadap pelaku sebelum dibunuh. Setelah tewas dalam kondisi kepala terpenggal, kepala korban dibuang oleh pelaku dan kakaknya sejauh 7 meter. Mereka sengaja membuangnya karena takut korban hidup lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya melakukan tindakan itu karena khawatir korban akan hidup kembali," jelas Fadly, Senin (21/7/2025).
Dijelaskan, peristiwa tragis ini dipicu oleh tindakan korban yang membuang anak kandung pelaku ke sungai. Mulanya, FT dan DI cekcok karena DI cemburu pada rekan kerja FT.
Ketika bertengkar, anak kandung FT yang masih berusia sekitar 2 tahun menangis. Suara tangisannya membuat DI kesal sehingga dia nekat membuangnya ke sungai.
"Karena saat cekcok anak pelaku menangis, korban membuang anaknya ke sungai. Korban emosi dan tidak bisa mengendalikan diri," ungkap Fadly.
Beruntung anak FT berhasil diselamatkan. Namun cekcok masih berlanjut di lokasi kejadian, tepi Sungai Kuman, Dusun Oman, Desa Paramasan Atas, Kabupaten Banjar. DI kemudian memukul FT hingga terjatuh. FT berusaha melawan dengan parang yang dibawanya.
Kakak kandung FT, PP, yang melihat kejadian itu ikut menghunuskan senjata tajamnya ke DI. Tebasan parang PP dan FT membuat kepala dan tangan korban putus.
Kini kedua pelaku telah ditahan di Polres Banjar. Polisi juga mengamankan dua senjata tajam parang sepanjang 60 cm yang digunakan FT serta senjata tajam jenis belati sepanjang 45 cm yang digunakan PP.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong