Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 18 Juli 2025 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Frederik dari Utrecht, Uskup dan Martir. Santa Simforosa bersama Putra-putranya, Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang pelayanan yang tulus, mari simak renungan Katolik hari Jumat, 18 Juli 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Eviantine Evi Susanto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Jumat, 18 Juli 2025
Bacaan Hari Ini
Kel. 11:10-12:14;
- Kel 11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.
- Kel 12:1 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
- Kel 12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
- Kel 12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
- Kel 12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
- Kel 12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
- Kel 12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
- Kel 12:7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
- Kel 12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
- Kel 12:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.
- Kel 12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.
- Kel 12:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi Tuhan.
- Kel 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, Tuhan.
- Kel 12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
- Kel 12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18;
- Mzm 116:12 Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?
- Mzm 116:13 Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan,
- Mzm 116:15 Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
- Mzm 116:16 Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
- Mzm 116:17 Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan,
- Mzm 116:18 akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya,
Mat. 12:1-8
- Mat 12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
- Mat 12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
- Mat 12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
- Mat 12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
- Mat 12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
- Mat 12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
- Mat 12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
- Mat 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
BcO 2 Sam. 11:1-17.26-27
- 2Sam 11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
- 2Sam 11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
- 2Sam 11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
- 2Sam 11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
- 2Sam 11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."
- 2Sam 11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
- 2Sam 11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.
- 2Sam 11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
- 2Sam 11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.
- 2Sam 11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"
- 2Sam 11:11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"
- 2Sam 11:12 Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya
- 2Sam 11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
- 2Sam 11:14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
- 2Sam 11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
- 2Sam 11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
- 2Sam 11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
- 2Sam 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
- 2Sam 11:27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata Tuhan.
Renungan Hari Ini
Baru-baru ini, saya melihat sebuah video lagu tentang suka duka melayani di Gereja yang beredar di media sosial, judulnya Pahit di Ladang Tuhan. Lagu ini merupakan ungkapan hati atau mungkin juga sindiran dalam ranah pelayanan terhadap sesama.
Di dalamnya diungkapkan tentang tangan terbuka yang berniat tulus tetapi ada yang membuatnya pupus, tentang manusia-manusia yang tajam ucapannya, juga tentang teman yang memberikan penolakan.
Di dalam pelayanan, tidak jarang ada orang yang dijadikan kambing hitam. Belas kasihan yang seharusnya menjadi dasar dari setiap pelayanan ternyata sering tertutup oleh kepentingan-kepentingan pribadi.
Motivasi yang tidak murni membuat pelayanan tidak menjadi berkat bagi sesama, tetapi malah mematahkan semangat orang lain. Banyak pelayan Tuhan yang tulus dalam melayani, tetapi ada juga yang mencari popularitas dan ingin dianggap suci.
Para pelayan dan pekerja di kebun anggur Tuhan hendaknya meneladan Tuhan sendiri yang penuh dengan belas kasihan. Kasih Tuhan itu sempurna, Dia pun selalu adil dan setia, sebab Tuhan itu maharahim.
Dalam pelayanan, hendaknya kita berfokus untuk memuliakan nama-Nya. Karena itu, berlakulah rendah hati, alih-alih menyombongkan diri sendiri. Mari kita melayani dengan sekuat tenaga dan dengan sebaik mungkin sesuai dengan talenta yang telah diberikan-Nya.
Keberhasilan dan kesempurnaan pelayanan merupakan milik Tuhan. Kita hanya pelayan kecil yang bertugas melakukannya saja.
Doa Penutup
Bapa Yang Maha Kuasa, urapilah kiranya hati dan budi kami, supaya kami berjalan dalam cahaya kebenaran-Mu dan selalu mengikuti Engkau sebagai guru dan pemimpin kami.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari Jumat, 18 Juli 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka