- Benarkah Telur Tidak Boleh Dicuci Sebelum Disimpan? Ini Faktanya
- Dampak Mencuci Telur Sebelum Disimpan
- Cara Menyimpan Telur dengan Benar 1. Simpan Telur di Kulkas dengan Suhu Stabil 2. Hindari Mencuci Telur Sebelum Disimpan 3. Jauhkan Telur dari Kondensasi 4. Simpan Telur dengan Posisi Ujung Lancip di Bawah 5. Gunakan Wadah Tertutup 6. Hindari Menyimpan Telur di Suhu Ruang 7. Cuci Telur Hanya Sebelum Digunakan
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa telur tidak boleh dicuci sebelum disimpan. Ini termasuk salah satu aturan yang sering disebut dalam dunia keamanan pangan. Meski terdengar sepele, cara memperlakukan telur sebelum masuk kulkas ternyata bisa berdampak besar terhadap kebersihan dan ketahanannya. Tak sedikit pula orang yang masih bingung mengenai mana yang benar, mencuci telur atau membiarkannya begitu saja?
Kebiasaan mencuci telur sebelum disimpan memang sudah cukup umum di beberapa rumah tangga. Tujuannya jelas, agar terlihat bersih dan bebas dari kotoran. Tapi apakah langkah ini justru berisiko dan bisa membawa masalah yang lebih serius? Beberapa negara bahkan punya aturan yang berbeda soal ini, jadi wajar kalau muncul banyak pertanyaan.
Lalu, benarkah telur memang sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan? Apa dampak dan risiko yang perlu diperhatikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar tidak salah langkah saat menyimpan telur di rumah!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah Telur Tidak Boleh Dicuci Sebelum Disimpan? Ini Faktanya
Banyak yang mengira bahwa mencuci telur sebelum disimpan merupakan langkah aman untuk menjaga kebersihannya. Namun menurut Food Safety Authority of Ireland (FSAI) dan Food and Drug Administration (FDA), justru praktik ini bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Mencuci telur, khususnya yang akan disimpan dalam waktu lama, sebenarnya tidak disarankan.
Ketika telur dikeluarkan oleh ayam, permukaannya secara alami dilapisi oleh kutikula atau bloom. Lapisan ini berfungsi melindungi isi telur dari bakteri seperti Salmonella. Jika telur dicuci, terlebih lagi dengan air yang lebih dingin dari suhu telur, maka kutikula bisa rusak. Akibatnya, bakteri dapat masuk ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya. FDA menekankan bahwa telur komersial sudah melalui proses sanitasi yang aman, sehingga tidak perlu dicuci ulang di rumah.
Selain merusak lapisan pelindung, pencucian ulang di rumah juga dapat memperbesar risiko kontaminasi jika air atau teknik yang digunakan tidak steril. Maka dari itu, menyimpan telur dalam keadaan kering dan tidak dicuci merupakan langkah yang lebih aman untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
Dampak Mencuci Telur Sebelum Disimpan
Mencuci telur sebelum disimpan, terutama tanpa prosedur yang tepat, dapat memicu berbagai masalah. Berdasarkan penjelasan dari Iowa State University Extension, penggunaan air dingin saat mencuci bisa menciptakan tekanan negatif yang justru menarik bakteri masuk ke dalam telur. Ini berbahaya, apalagi jika telur akan dikonsumsi setengah matang, karena bakteri seperti Salmonella bisa berkembang biak di dalamnya.
FSAI juga mengingatkan bahwa telur yang sudah dicuci wajib segera dikeringkan secara sempurna. Jika dibiarkan dalam kondisi lembap, permukaan cangkang bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Kelembapan yang tertinggal setelah pencucian dapat mempercepat penetrasi bakteri ke bagian dalam telur, apalagi jika disimpan dalam waktu lama.
Penggunaan bahan kimia saat mencuci juga harus diperhatikan. Beberapa senyawa memang diizinkan untuk produsen telur organik, seperti sodium hypochlorite atau peracetic acid. Namun, pemakaian bahan yang tidak tepat justru bisa merusak permukaan cangkang dan membuat telur lebih mudah terpapar bakteri dari luar. Alih-alih membersihkan, pencucian yang sembarangan malah meningkatkan potensi kontaminasi.
Cara Menyimpan Telur dengan Benar
Berikut ini adalah cara menyimpan telur yang benar berdasarkan rekomendasi dari USDA, FSAI, dan penelitian terbaru oleh Agricultural Research Service (ARS) agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga.
1. Simpan Telur di Kulkas dengan Suhu Stabil
Penyimpanan dalam kulkas adalah cara terbaik menjaga kesegaran telur. Menurut USDA, suhu penyimpanan ideal adalah sekitar 4Β°C dan harus dipertahankan sejak maksimal 36 jam setelah telur dipanen dari ayam.
Penelitian oleh ARS juga menunjukkan bahwa telur yang disimpan di suhu ini tetap berkualitas Grade A bahkan setelah 15 minggu. Suhu dingin memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang umur simpan telur.
2. Hindari Mencuci Telur Sebelum Disimpan
Baik FSAI maupun Iowa University menyarankan untuk tidak mencuci telur jika belum akan digunakan. Mencuci bisa menghilangkan kutikula, lapisan pelindung alami yang mencegah bakteri seperti Salmonella masuk ke dalam telur. Jika lapisan ini rusak, risiko kontaminasi meningkat, terutama bila air cucian lebih dingin dari suhu telur karena bisa menyedot bakteri ke dalam.
3. Jauhkan Telur dari Kondensasi
Kondensasi atau embun pada permukaan cangkang bisa membuat bakteri yang menempel lebih mudah masuk ke dalam telur. Hal ini bisa terjadi jika telur berpindah dari tempat dingin ke tempat hangat. Maka dari itu, hindari perubahan suhu yang mendadak dan simpan telur di rak bagian dalam kulkas, bukan di pintu kulkas yang lebih sering terbuka.
4. Simpan Telur dengan Posisi Ujung Lancip di Bawah
Letakkan telur dengan bagian runcing di bawah agar kantung udara tetap berada di bagian atas dan kuning telur tetap berada di tengah. Cara ini membantu menjaga kesegaran isi telur lebih lama dan mengurangi risiko telur cepat rusak.
5. Gunakan Wadah Tertutup
Menyimpan telur dalam wadah tertutup bisa mencegah telur menyerap bau dari bahan makanan lain di dalam kulkas. Selain itu, cara ini juga membantu menjaga kelembapan di sekitar telur agar tidak cepat kering atau kehilangan bobot. Penelitian ARS menyebutkan bahwa semua jenis telur akan kehilangan berat jika disimpan terlalu lama, jadi menjaga kelembapan penting dilakukan.
6. Hindari Menyimpan Telur di Suhu Ruang
Meski di beberapa negara seperti di Eropa telur disimpan pada suhu ruang, tetapi studi USDA menunjukkan bahwa kualitas telur menurun dengan sangat cepat jika tidak didinginkan. Dalam waktu seminggu saja, telur bisa menurun dari Grade AA menjadi Grade B dan kehilangan hingga 15% beratnya jika disimpan pada suhu 22Β°C.
7. Cuci Telur Hanya Sebelum Digunakan
Jika telur tampak kotor, cukup bersihkan dengan kain kering atau amplas halus. Bila tetap ingin mencucinya, lakukan hanya sebelum telur digunakan atau dimasak. Gunakan air hangat (sekitar 40-50 Β°C), lebih hangat dari suhu telur, untuk mencegah bakteri masuk ke dalam. Keringkan dengan cepat dan segera masak.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa telur memang sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan. Jangan lup auntuk mengikuti tips di atas agar telur tetap segar dan higienis selama dalam penyimpanan.
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa