Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 15 Juli 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Selasa Pon, 19 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 19 Muharram 1447 H.
Lantas, tanggal 15 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
Tanggal 15 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 15 Juli 2025 seperti Hari Keterampilan Pemuda Sedunia hingga Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Keterampilan Pemuda Sedunia
Setiap tahunnya pada 15 Juli, dunia memperingati Hari Keterampilan Pemuda Sedunia. Tahun 2025 menjadi tahun yang istimewa karena memperingati satu dekade sejak hari ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2014. Kali ini, tema yang diangkat adalah Pemberdayaan Pemuda melalui Kecerdasan Buatan dan Keterampilan Digital. Fokusnya tertuju pada peran pemuda sebagai agen perubahan di tengah transformasi teknologi yang masif.
Perayaan ini berlangsung secara global. Di New York, sebuah forum penting digelar di kantor PBB ILO, diselenggarakan oleh berbagai lembaga seperti UNESCO dan UN Youth Office. Di tempat berbeda seperti Paris dan Bangkok, acara daring juga diselenggarakan yang melibatkan pemimpin muda, pendidik, dan pembuat kebijakan. Mereka membahas bagaimana pelatihan vokasional dan pendidikan teknis dapat menjawab tantangan zaman, khususnya dalam mendukung ekonomi hijau dan transformasi digital yang inklusif.
Keterampilan teknis yang ditanamkan melalui program Technical and Vocational Education and Training (TVET) dinilai vital untuk menyiapkan generasi muda dalam menghadapi pasar kerja masa depan. Pelatihan ini membantu pemuda memperoleh pekerjaan yang layak, membuka usaha, dan bahkan menciptakan solusi bagi masalah sosial.
2. Hari Ayam Saus Jeruk
Meskipun terdengar sederhana, Hari Ayam Saus Jeruk yang diperingati setiap 15 Juli punya penggemar setia, terutama di Amerika Utara. Perayaan ini mencerminkan bagaimana budaya kuliner bisa mengalami transformasi saat berpindah tempat. Ayam saus jeruk sendiri merupakan versi modifikasi dari hidangan ayam kulit jeruk kering yang berasal dari Provinsi Hunan, Tiongkok.
Peringatan ini berlangsung di rumah-rumah, restoran cepat saji, dan komunitas kuliner daring. Banyak yang memilih untuk memasak sendiri versi mereka atau sekadar memesan dari restoran langganan. Panda Express menjadi ikon utama karena menyajikan hidangan ini sejak diciptakan oleh chef Andy Kho pada 1987 di Hawaii. Beberapa sumber menyebut bahwa restoran ini menjual lebih dari 65 juta pon (29,5 juta kg) ayam saus jeruk setiap tahun.
Tidak sedikit yang menggunakan momen ini untuk mengeksplorasi kembali akar sejarah makanan tersebut. Kisahnya dimulai saat imigran Tiongkok datang ke Amerika pada abad ke-19. Mereka membawa kuliner khas yang kemudian diadaptasi untuk lidah lokal. Hari Ayam Saus Jeruk menjadi momen bagi banyak orang untuk merayakan warisan budaya, kelezatan rasa, dan inovasi kuliner lintas benua.
3. Hari Anti Peracunan Minuman Internasional
Kesadaran akan keselamatan pribadi saat bersosialisasi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Oleh sebab itu, setiap tanggal 15 Juli juga diperingati sebagai Hari Anti Peracunan Minuman Internasional. Tujuan utama peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya pencampuran zat berbahaya ke dalam minuman, yang kerap terjadi secara diam-diam di tempat umum.
Peringatan ini dirayakan secara luas di Inggris sebagai pusat inisiatif, tetapi pesannya telah menyebar ke Kanada, Amerika Serikat, Prancis, dan negara-negara lainnya. Organisasi nirlaba seperti Stamp Out Spiking aktif menjalankan kampanye penyuluhan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha hiburan malam dan otoritas lokal. Mereka bahkan memproduksi alat deteksi cepat dan materi edukatif yang dibagikan ke masyarakat luas.
Aktivitas pada peringatan ini bisa bermacam-macam. Sebagian orang memilih untuk membagikan informasi melalui media sosial dengan tagar seperti #StampOutSpiking. Di tempat lain, diskusi publik dan pemutaran video edukatif menjadi cara efektif menyebarkan pesan pencegahan. Melalui pendekatan ini, Hari Anti Peracunan Minuman Internasional berfungsi sebagai pengingat untuk selalu waspada dan saling menjaga saat berada di ruang publik.
4. Hari Saint Swithin
Legenda lama di Inggris menyebutkan bahwa cuaca pada 15 Juli akan mencerminkan kondisi selama 40 hari berikutnya. Itulah mengapa hari ini dikenal sebagai Hari Saint Swithin, yang berasal dari nama seorang uskup terkenal pada abad ke-9, Swithin dari Winchester. Meskipun catatan sejarah tentang kehidupannya minim, kisah-kisah seputar mukjizatnya tetap diwariskan dari generasi ke generasi.
Hari Saint Swithin banyak dirayakan di Inggris sebagai bagian dari tradisi lama yang sarat makna spiritual dan kebudayaan. Beberapa gereja bahkan masih mengadakan misa khusus untuk mengenang jasanya. Saint Swithin dikenal karena kesederhanaannya dan kedekatannya dengan rakyat kecil. Permintaannya untuk dimakamkan di luar katedral, agar bisa tetap 'merasakan hujan dari surga', menjadi inti dari legenda cuaca tersebut.
Ketika jasadnya dipindahkan ke dalam bangunan katedral pada tahun 971, masyarakat percaya bahwa hujan deras selama berhari-hari adalah pertanda kemurkaan sang uskup. Sejak itu, setiap tanggal 15 Juli, warga Inggris menatap langit dengan sedikit harap dan cemas, memikirkan kemungkinan 40 hari hujan atau panas yang akan datang.
5. Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki
Satu peringatan penting lainnya yang jatuh pada tanggal 15 Juli yaitu Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki. Hari ini dikenang sebagai momen kelam sekaligus heroik dalam sejarah modern Turki. Pada 15 Juli 2016, terjadi upaya kudeta oleh faksi militer yang menyebabkan ratusan korban jiwa dan ribuan lainnya terluka. Rakyat Turki kemudian turun ke jalan, menolak kudeta, dan mempertahankan sistem demokrasi.
Peringatan ini dijalankan secara resmi oleh pemerintah Turki sebagai hari libur nasional sejak 2017. Berbagai acara diselenggarakan di Ankara, Istanbul, dan kota-kota lainnya, mulai dari upacara militer, pembacaan doa, hingga penyampaian pidato kenegaraan. Monumen dan tempat-tempat bersejarah menjadi pusat kunjungan untuk mengenang mereka yang gugur dalam mempertahankan demokrasi.
Bagi banyak warga Turki, tanggal 15 Juli adalah simbol kekuatan rakyat, tekad nasional, dan semangat persatuan. Pemerintah memanfaatkannya sebagai pengingat penting bahwa demokrasi tidak datang tanpa pengorbanan. Dengan begitu, Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki terus dikenang sebagai salah satu tonggak sejarah yang membentuk identitas negara modern mereka.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 15 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa