10 Fakta Bunga Anthurium Beserta Asal-usul hingga Mitosnya

10 Fakta Bunga Anthurium Beserta Asal-usul hingga Mitosnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 11 Jul 2025 19:58 WIB
Beautiful brightness red Anthurium andraeanum , flamingo flowers or tailflower, painters palette, and laceleaf. blossom in garden with  bright red spathe and heart shape green leaf. Nature background
Bunga anthurium. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pranee Mankit)
Jogja -

Ada banyak fakta bunga anthurium yang jarang diketahui, meski tanaman ini sering tampil memukau di sudut rumah-rumah mewah atau pameran tanaman hias. Bunga ini pernah menjadi tren dan memicu fenomena sosial hingga menembus harga fantastis.

Dalam klasifikasi botani, anthurium termasuk ke dalam keluarga Araceae, satu rumpun dengan aglaonema dan alokasia. Habitat asalnya berada di Amerika Selatan dan Tengah, lalu menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Penasaran dengan fakta-fakta menarik bunga anthurium, detikers? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Bunga Anthurium

Di balik keindahannya, anthurium juga menyimpan banyak fakta menarik yang membuatnya semakin layak diperbincangkan. Ini dia sederet fakta yang dihimpun detikJogja dari buku 8 Tanaman Hias paling Populer tulisan Hieronymus Budi Santoso, Agar Tanaman Hias Tampil Cantik tulisan Redaksi AgroMedia, serta laman resmi NC State University.

1. Ada Anthurium Daun dan Bunga

Anthurium terdiri dari dua jenis utama, yaitu anthurium daun dan anthurium bunga. Meskipun berasal dari genus yang sama, keduanya tampil dengan pesona yang berbeda. Anthurium daun lebih dikenal karena tampilannya yang kokoh, tekstur daunnya yang tebal, serta urat-urat menonjol yang memberi kesan gagah. Daunnya pun hadir dalam berbagai bentuk, dari yang bergelombang seperti gelombang cinta, hingga yang panjang menyerupai keris.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, anthurium bunga lebih menonjolkan keindahan seludang bunganya. Warna-warna cerah seperti merah, oranye, pink, dan putih membuatnya sangat menarik sebagai bunga potong. Keindahan tersebut tidak hanya terbatas pada warnanya, tetapi juga bentuk seludangnya yang menyerupai jantung dengan ujung runcing. Kedua jenis anthurium ini sama-sama diminati dan sering dijadikan simbol status atau elemen dekoratif mewah.

2. Nama Anthurium Berasal dari Bahasa Yunani

Nama anthurium berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu'anthos' yang berarti bunga dan 'ouron' yang berarti ekor. Penamaan ini merujuk pada bagian tongkol atau spadix dari bunga yang bentuknya menyerupai ekor. Spadix ini muncul dari dasar seludang bunga dan memanjang seperti batang.

Istilah tersebut cukup menggambarkan penampilan bunga anthurium yang khas. Spadix ini merupakan bagian penting karena di sanalah letak organ reproduksi tanaman. Di bagian bawah terdapat organ jantan, sedangkan bagian atasnya adalah organ betina. Struktur ini menjadi salah satu daya tarik visual sekaligus biologis yang membedakan anthurium dari tanaman hias lainnya.

3. Dulu Identik dengan Kuping Gajah

Di Indonesia, istilah anthurium dulu hanya merujuk pada tanaman kuping gajah. Tanaman ini sebenarnya adalah Anthurium crystallianum yang dikenal dengan daun besar berbentuk jantung dan urat-urat yang menonjol. Bentuknya yang khas membuatnya mudah dikenali dan sangat digemari sejak awal kemunculannya.

Seiring perkembangan, anthurium tak lagi hanya dikenal lewat kuping gajah. Kini banyak jenis lain yang memiliki tampilan lebih variatif dan mencolok. Baik dari segi daun maupun bunga, anthurium terus berkembang dengan hadirnya varietas baru yang lebih menawan dan eksotis.

4. Daunnya Jadi Simbol Kemewahan

Anthurium daun punya ciri khas yang membuatnya tampak mewah dan eksklusif. Daunnya lebar, mengilap, dan tebal. Urat-urat yang mencuat dari permukaan daun memberi kesan gagah dan kuat. Banyak orang terpikat pada bentuk daun yang unik, seperti pada gelombang cinta yang daunnya bergelombang atau jenis jenmanii yang dikenal karena bentuk dan ketebalannya.

Tidak hanya itu, tanaman ini pernah menghiasi taman-taman istana di Jawa dan dianggap sebagai tanaman para raja. Nilai simbolis ini masih melekat hingga sekarang. Sebagian orang bahkan menjadikan anthurium daun sebagai lambang prestise dan status sosial. Oleh karena itu, anthurium sering dianggap sebagai tanaman dengan nilai lebih dari sekadar keindahan visual.

5. Seludang Bunganya Memukau

Berbeda dari tanaman berbunga lain, anthurium memiliki seludang bunga yang justru menjadi pusat perhatian. Warna seludangnya sangat bervariasi, mulai dari merah menyala hingga pink keputihan. Ukurannya pun cukup besar, bahkan bisa mencapai lebih dari sepuluh sentimeter. Salah satu contohnya adalah Anthurium avo lydia yang berasal dari Belanda dengan warna pink dan bentuk yang tebal serta mengilap.

Varietas lainnya seperti avo red, avo margareth, avo claudia, dan avo jose menunjukkan ragam warna yang kaya. Bahkan ada yang memiliki seludang berbintik atau perpaduan warna merah dan putih. Keberagaman ini membuat anthurium bunga sering digunakan sebagai bunga potong karena tampilannya yang mencolok dan daya tahannya yang lama.

6. Hidup Menempel di Pohon

Di habitat aslinya, anthurium hidup secara epifit. Artinya, ia tumbuh menempel pada batang pohon, mengambil kelembapan dari udara sekitarnya. Meski begitu, beberapa spesies juga mampu hidup di dasar hutan tropis yang lembap dan teduh. Kondisi ini sesuai dengan kebutuhan anthurium akan cahaya tidak langsung dan tingkat kelembapan tinggi.

Kemampuan beradaptasi ini menjadikan anthurium cocok sebagai tanaman hias indoor. Diletakkan di area teduh dalam rumah, ia bisa tumbuh subur tanpa perlu sinar matahari langsung. Bahkan terlalu banyak cahaya bisa membuat daunnya gosong dan warna bunganya pudar. Karena itu, anthurium lebih disukai sebagai tanaman dalam ruangan dibandingkan tanaman outdoor.

7. Varietas Belanda Mendominasi Pasar

Sebagian besar varietas anthurium bunga yang populer berasal dari Belanda. Negara tersebut dikenal sebagai pusat pengembangan tanaman hias dan banyak mengeluarkan jenis-jenis anthurium unggul. Beberapa contohnya adalah avo anneke, avo nette, hingga avo cuba, masing-masing dengan kombinasi warna dan bentuk yang unik.

Ciri khas varietas Belanda adalah seludang yang tebal, tangkai bunga panjang, dan kombinasi warna yang menarik. Hal ini membuat varietas ini sangat digemari di pasar internasional, termasuk di Indonesia.

8. Nilainya Bisa Melejit

Popularitas anthurium sempat mencapai puncaknya ketika banyak orang memburunya sebagai barang koleksi. Dalam beberapa kasus, harganya bisa sangat tinggi, bahkan ada pedagang di Jogja yang menolak menukar anthurium miliknya dengan mobil seharga 120 juta rupiah.

Harga fantastis ini biasanya dipengaruhi oleh keunikan bentuk, warna, serta kelangkaan jenis tertentu. Makin sulit ditemukan, makin mahal pula nilainya.

9. Mudah Dirawat

Meskipun terlihat mewah, anthurium tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Tanaman ini tergolong mudah dipelihara dan tahan terhadap kondisi minim perhatian. Banyak orang menyebutnya sebagai tanaman yang bisa hidup meskipun tidak terlalu sering dirawat.

Fakta ini menjadikannya pilihan ideal bagi orang yang sibuk atau belum berpengalaman merawat tanaman. Cukup ditempatkan di tempat yang teduh dan disiram secara berkala, anthurium bisa tumbuh dengan baik. Karakteristik ini juga yang membuatnya cepat populer di kalangan masyarakat perkotaan yang menginginkan keindahan tanpa repot.

10. Terdiri dari Banyak Jenis dalam Satu Genus

Anthurium adalah salah satu genus dalam keluarga Araceae yang memiliki jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies anthurium di seluruh dunia. Anggota keluarga ini juga mencakup tanaman populer lain seperti aglaonema, philodendron, alokasia, dan keladi hias.

Keberagaman ini membuat anthurium sangat fleksibel dalam pemanfaatannya. Baik sebagai tanaman indoor maupun outdoor (dengan perlindungan cahaya), setiap jenis menawarkan keindahan yang berbeda. Dengan bentuk daun atau bunga yang beragam, anthurium memberikan banyak pilihan bagi para pencinta tanaman hias.

Asal-usul Bunga Anthurium

Dikutip dari laman resmi University of Hawaii at Hilo serta Snapblooms, bunga anthurium merupakan tanaman tropis yang berasal dari kawasan Amerika Tengah dan Selatan, terutama Meksiko, Kolombia, dan Venezuela. Catatan sejarah menunjukkan bahwa anthurium pertama kali dikenalkan ke dunia luar oleh para botanist awal yang tertarik pada bentuk daun yang mengilap dan menyerupai hati, serta struktur bunga mencolok berwarna putih, merah, atau merah muda.

Pada abad ke-19, pedagang asal Belanda mulai mengekspor potongan tanaman anthurium dari Amerika Selatan ke Eropa. Dari sinilah anthurium mulai mendapat perhatian besar dari para ahli hortikultura di Eropa dan Asia.

Kedatangan anthurium ke Hawaii terjadi pada tahun 1889, ketika tanaman ini dibawa dari London. Lingkungan tropis yang lembap dan hangat membuat Hawaii menjadi tempat yang cocok bagi pertumbuhan anthurium, sekaligus menjadi salah satu pusat pengembangan varietas tanaman ini.

Seiring waktu, proses hibridisasi menghasilkan berbagai variasi anthurium dengan bentuk dan warna yang lebih beragam. Kini, bunga anthurium menjadi salah satu tanaman hias pot paling populer dan dibudidayakan secara luas di berbagai belahan dunia.

Mitos Bunga Anthurium

Bunga anthurium dikenal luas sebagai tanaman hias tropis yang menawan. Di balik tampilannya yang eksotis, ternyata bunga ini juga menyimpan sejumlah mitos yang membuatnya semakin istimewa. Mitos-mitos ini tersebar di berbagai budaya dan sempat membentuk tren besar di masyarakat. Berikut beberapa mitos populer tentang bunga anthurium yang menarik untuk diketahui, dikutip dari buku The Best of Ornamental Plant 2008 oleh Tim Penulis PMB serta laman Omotesando.

1. Simbol Prestise dan Kemewahan

Pada medio 2000-an, anthurium pernah mencuri perhatian publik karena dianggap sebagai lambang status sosial. Di Indonesia, tanaman ini sempat disebut-sebut sebagai simbol kemewahan dan hanya layak dimiliki oleh kalangan atas. Masyarakat bahkan memiliki anggapan bahwa seseorang belum bisa disebut kaya jika belum memiliki anthurium di rumahnya. Dari situ, muncullah sebutan si raja daun yang melekat pada tanaman ini.

Fenomena ini mencapai puncaknya saat harga salah satu varietas, anthurium jenmanii 'Supernova', menembus angka miliaran rupiah. Perputaran uang dari bisnis anthurium di daerah Karanganyar sempat dikabarkan mencapai miliaran rupiah hanya dalam satu bulan. Cerita-cerita seperti inilah yang kemudian memperkuat posisi anthurium sebagai tanaman berkelas dan mempertebal mitos yang melingkupinya.

2. Tanaman Para Raja

Keindahan bentuk dan warna anthurium juga melahirkan keyakinan bahwa tanaman ini adalah milik para bangsawan. Sebutan tanaman para raja muncul sebagai bentuk penghormatan terhadap tampilannya yang dianggap megah dan anggun. Karena anggapan tersebut, anthurium sering dijadikan hadiah atau koleksi untuk menunjukkan wibawa dan kebesaran.

Di mata sebagian orang, memelihara anthurium adalah bentuk dari gengsi dan kebanggaan. Maka tidak heran bila anthurium sering diasosiasikan dengan kekuasaan dan kejayaan. Mitos ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat tanaman ini berbeda dari tanaman hias lainnya.

3. Penolak Bala dan Pembawa Hoki

Layaknya mitos pada tanaman hias lainnya, anthurium juga pernah dikaitkan dengan kekuatan mistis. Seperti halnya euphorbia yang sempat dipercaya bisa menolak bala, anthurium juga diyakini membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Kisah semacam ini bukan sesuatu yang asing di dunia tanaman hias, karena mitos sering kali menjadi pemicu utama munculnya tren di pasaran.

Cerita mengenai aura positif dan energi baik dari tanaman ini menjadikannya populer sebagai penyeimbang energi di rumah. Meski belum terbukti secara ilmiah, kepercayaan ini telah menyebar luas dan memperkuat citra anthurium sebagai tanaman yang lebih dari sekadar hiasan.

4. Lambang Cinta dan Kasih Sayang

Dalam budaya tertentu, anthurium dianggap sebagai bunga cinta. Bentuk bunganya yang menyerupai hati membuatnya sering dilambangkan sebagai simbol cinta yang abadi. Warna merah yang dominan pada sebagian besar varietas anthurium mempertegas makna tersebut, sehingga bunga ini sering dijadikan hadiah dalam momen romantis.

Memberikan anthurium dipercaya sebagai bentuk ungkapan kasih sayang yang tulus. Bagi sebagian orang, anthurium bukan hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan perasaan mendalam yang sulit diucapkan dengan kata-kata.

Fakta bunga anthurium manakah yang membuatmu terkejut, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads