Pada dunia tempat kita tinggal ada berbagai hal menarik yang berkaitan dengan makhluk hidup, satu di antaranya adalah keberadaan tanaman-tanaman pemakan serangga. Lantas, apa saja sih tanaman pemakan serangga yang menarik untuk diketahui? Mari simak daftarnya melalui artikel ini.
Untuk diketahui, tanaman yang menjadikan serangga sebagai santapan melakukannya bukan tanpa alasan. Ini tidak terlepas dari kebutuhan mereka yang tidak begitu saja bisa diterima hanya dengan mengandalkan lingkungan di sekitarnya.
Menurut buku '100 Fakta Unik Tumbuhan' oleh Ayesha Sophie Sayyida, selayaknya manusia tanaman juga membutuhkan nutrisi. Namun, nutrisi yang didapatkan oleh tanaman biasanya hanya mengandalkan tanah maupun sumber air yang didapatkannya. Padahal tanaman juga perlu banyak protein dan mineral agar terus hidup serta berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian tanaman agar mendapatkan nutrisi yang cukup adalah dengan mencari sumber makanan sendiri. Salah satu upaya yang dilakukan oleh tanaman-tanaman ini adalah memanfaatkan serangga di sekitarnya sebagai sumber nutrisi alami.
Nah, bagi detikers yang penasaran ingin mengetahui contoh tanaman pemakan serangga, artikel ini akan merangkum informasinya. Yuk, baca sampai habis informasinya berikut.
9 Tanaman Pemakan Serangga dan Fakta Menariknya
Dihimpun dari buku 'Ilmu Pengetahuan Alam IPA' oleh Tim Sains Quadra, 'Lebih Dekat dengan Alam' karya M Sulaeman, hingga laman Botanical Society of America dan Plant Science 4U, berikut rangkuman jenis tanaman pemakan serangga yang tersebar di berbagai belahan dunia.
1. Tanaman Venus atau Kejora
Tanaman pemakan serangga yang pertama disebut dengan tanaman venus atau kejora. Ciri-ciri tanaman ini adalah memiliki bentuk yang cenderung pipih tapi dilengkapi dengan gerigi di sekitar daunnya. Menariknya, tanaman kejora atau venus ini memiliki kemampuan untuk menutup.
Biasanya tumbuhan kejora akan membuka dua sisi daunnya untuk menarik serangga-serangga hinggap di dalamnya. Kemudian saat serangga tersebut lengah, maka dengan cepat tanaman kejora akan mengatupkan kedua bagian daunnya tersebut. Situasi tersebut membuat serangga yang sebelumnya hinggap justru terjebak di dalamnya.
Tidak hanya sekadar menjebak saja, tanaman kejora juga akan mengeluarkan cairan pencernaan guna melumat habis tubuh serangga tersebut. Hal ini dilakukan agar tumbuhan kejora dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi mereka agar tetap bisa tumbuh.
2. Kantong Semar
Istilah kantong semar mungkin tidak asing lagi di telinga banyak orang. Terutama mereka yang pernah mempelajari tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya, baik melalui pengalaman langsung maupun pelajaran di sekolah. Seperti namanya, kantong semar merupakan tumbuhan yang wujudnya berupa kantong.
Dijelaskan bahwa ciri-ciri kantong semar memiliki permukaan bagian dalam yang menyimpan nektar atau kelenjar madu. Keberadaan nektar inilah yang mampu menarik serangga agar mendekat dan hinggap di area tersebut. Padahal pada bagian daun kantong semar ini juga dilengkapi dengan lapisan lilin.
Keberadaan lapisan lilin inilah yang akan membuat serangga jatuh tergelincir ke dalam kantong tanaman ini karena sifatnya yang licin. Saat serangga ini masuk dan terperangkap di dalamnya, maka kantong semar akan mengeluarkan cairan yang bertujuan untuk melumatkan serangga sampai nitrogen di dalam tubuh hewan tersebut bisa diserap dengan baik.
3. Drosophyllum filiformis
Kalau sebelumnya ada dua tanaman pemakan serangga yang begitu populer di Indonesia, kali ini ada tanaman lain yang berasal dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Salah satunya ada Drosophyllum filiformis yang bisa ditemukan di sejumlah kawasan Benua Eropa dan Afrika. Ciri khas dari tanaman ini memiliki batang yang dilengkapi dengan butiran-butiran bening.
Tumbuhan ini termasuk dalam daftar tanaman yang langka dan hanya bisa ditemukan di lokasi dengan ciri khusus. Misalnya saja di wilayah pesisir maupun berkabut. Biasanya Drosophyllum filiformis tumbuh setinggi 40-50 cm saja dengan ketebalan batang 5-15 mm.
Keberadaan butiran-butiran bening pada tanaman ini justru menjadi perangkap bagi para serangga. Tanpa disadari, serangga-serangga yang hinggap akan terjebak di bagian batang dari tanaman ini.
4. Cephalotus follicularis
Selanjutnya, ada Cephalotus follicularis yang dikenal sebagai tanaman yang beradal dari bagian barat daya Australia. Tanaman ini tumbuh dari rimpang bagian bawah atau daun-daun yang menempel di tanah. Habitat alami Cephalotus follicularis adalah di lingkungan yang basah dekat aliran sungai, air tawar, maupun parit.
Meskipun memiliki bentuk yang mirip seperti kantong semar, ternyata tanaman ini tidak berkerabat dengan kantong semar. Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki warna merah yang cukup terang sedang daun-daun yang menyerupai kantong.
Bentuk daun yang menyerupai kantong inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai perangkap serangga bagi tanaman ini. Mereka akan membuka kelopak yang memperlihatkan area dipenuhi dengan cairan pencernaan. Menariknya, bagian luar kelopak ini menyimpan nektar yang menarik serangga. Saat terperangkap di dalamnya, maka serangga-serangga tersebut akan menjadi santapan bagi Cephalotus follicularis.
5. Darlintonia californica
Punya bentuk mirip kantong semar tapi dalam wujud kantong yang terbalik, siapa sangka kalau ternyata tanaman Darlintonia californica juga termasuk jenis tanaman pemakan serangga. Darlintonia californica hanya tumbuh di sekitar wilayah sungai dan rawa yang ada di California bagian utara.
Ciri khas tanaman ini berbentuk menyerupai tabung yang diam-diam di bagian dalamnya terdapat cairan pencernaan. Bagian atas daun tanaman ini memiliki bentuk yang dimodifikasi untuk menangkap serangga karena mampu mengeluarkan nektar. Kemudian saat serangga masuk ke dalam tabung tanaman ini, maka mereka akan menghasilkan cairan pencernaan.
Menariknya, Darlintonia californica bisa tumbuh dalam koloni yang besar bersama-sama. Meskipun begitu, tanaman ini hanya bisa tumbuh di wilayah dengan sinar matahari yang cukup.
6. Sarracenia purpurea
Kemudian ada Sarracenia purpurea yang juga memiliki bagian menyerupai tabung. Biasanya pada tabung-tabung ini tersimpan air. Meskipun begitu, Sarracenia purpurea memiliki kemampuan yang sangat baik dalam meniru bunga. Hal ini dikarenakan mereka menghasilkan aroma tertentu.
Aroma yang dimaksud adalah asam amino yang berasal dari serangga-serangga membusuk di bagian tabung dari tanaman ini. Salah satu serangga yang mudah untuk terperangkap oleh Sarracenia purpurea adalah lalat. Tidak jarang lalat akan mendekati tanaman ini karena aroma asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan Sarracenia purpurea.
Tak hanya dapat dimasuki air, Sarracenia purpurea juga memiliki kemampuan menghasilkan cairan yang mampu membasahi bagian sayap-sayap serangga. Hal inilah yang membuat serangga tidak bisa keluar dari sana.
7. Bladderwort
Punya warna bunga yang cantik dan menarik, mungkin tidak ada yang menyangka kalau tanaman ini juga termasuk sebagai jenis tanaman pemakan serangga. Adalah bladderwort yang termasuk dalam spesies terestrial. Tanaman yang satu ini termasuk karnivora karena suka menyantap mangsa-mangsa kecil.
Mereka memiliki bagian perangkap yang menyerupai kantong. Adapun mangsa yang diincar oleh bladderwort adalah rotifera dan juga protozoa. Tanaman ini termasuk yang tumbuh di wilayah air. Mereka akan menangkap mangsanya yang berenang di sekitar habitat tempat mereka tinggal.
8. Aldrovanda
Tanaman yang satu ini memiliki bentuk yang cukup cantik saat dilihat secara langsung. Mereka memiliki ruas-ruas batang yang melingkar serupa dengan kipas. Hal ini membuat aldrovanda dikenal sebagai tanaman kincir air. Terdapat julukan lainnya yang disematkan pada tanaman ini, yaitu perangkap kutu air.
Itu dikarenakan mereka memiliki kemampuan dalam menangkap kutu-kutu air sebagai mangsa. Aldrovanda biasanya menjadikan invertebrata kecil di air sebagai sumber nutrisi mereka agar tetap hidup dan juga tumbuh. Cara kerja aldrovanda dalam menangkap mangsanya mirip dengan tanaman venus, yaitu dengan membuka dan menutup daunnya.
9. Sundew/Beladu
Terakhir, ada sundew/drosera atau beladu yang dikenal sebagai tanaman dengan kemampuan ahli dalam menangkap serangga, terutama lalat atau sejenisnya. Tanaman ini hanya dapat dijumpai pada habitat dengan iklim yang sedang dan juga tropis. Ciri-ciri tanaman sundew adalah memiliki rambut-rambut halus di sekitar batangnya.
Namun demikian, rambut pada sundew ternyata dilengkapi dengan kelenjar lengket. Ini membuat serangga yang hinggap akan terjebak. Tidak sampai di situ saja, sundew juga memiliki kemampuan untuk menggulung batangnya.
Maka tak heran, serangga yang terjebak pada batang-batang tanaman ini akan tergulung secara perlahan. Kemudian sundew akan mengeluarkan cairan pencernaan yang mampu melumat habis mangsanya.
Itulah tadi rangkuman tanaman pemakan serangga yang menyimpan berbagai fakta menarik. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang