Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan tewas dengan kondisi terlilit lakban kepalanya di dalam kos wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah saat ini dalam perjalanan menuju rumah duka di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sudah berangkat dari RSCM tadi pagi sekitar jam 08.00 WIB," kata kakak ipar Daru, Meta Bagus, kepada wartawan di rumah duka, Jalan Munggur, Jomblang, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025).
![]() |
Jenazah diperkirakan tiba di rumah duka sore nanti. Sesampainya di rumah duka, Bagus menyebut jika akan disemayamkan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sini nanti akan kita semayamkan sebentar dan setelah itu kita berangkatkan ke tempat pemakaman, lokasi pemakaman sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari rumah," ujarnya.
Adapun lokasi pemakaman jenazah Daru adalah tempat pemakaman Sunthen, Jomblang. Bagus berharap adik iparnya bisa segera dimakamkan sore nanti.
"Kita inginnya bakda asar sudah mulai prosesi pemakaman, tapi kembali lagi tergantung kedatangannya," ucapnya.
Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Untuk diketahui, dikutip dari detikNews, mayat pria dengan kondisi dililit lakban ditemukan di sebuah indekos di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus). Korban adalah diplomat fungsional muda di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengatakan jasad tersebut ditemukan pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Wajah korban terlilit lakban saat ditemukan.
"Iya benar ada penemuan mayat, di kosan," kata Rezha kepada wartawan.
Rezha menjelaskan, mayat laki-laki tersebut sudah teridentifikasi berinisial ADP asal DIY.
"(Penemu pertama) Orang kosnya, penjaga kos. (Inisial) ADP, 39 tahun," jelas Rezha.
Polisi mengungkap awal mula jasad ADP ditemukan. Polisi menjelaskan awalnya istri korban berupaya menghubungi lewat telepon.
"Dari istrinya, Subuh hari itu telepon korban, cuma tidak aktif," terang Kompol Rezha Rahandhi.
Dia mengatakan sang istri pun akhirnya mencoba menghubungi penjaga kos. Saat itu istri korban meminta tolong kepada penjaga kos untuk mengecek kamar korban.
"Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya," jelas Rezha.
Dia menyebut saat itu penjaga kos pun mendatangi kamar korban dan mengetuknya. Namun ketika penjaga kos tidak mendapat respons, kamar kos korban pun dibuka paksa.
"Dicek, di ketok-ketok, nah mungkin (langsung ditemukan korban). Dari olah TKP, memang ada dibuka paksa untuk mengetahui korban di dalam bagaimana," sebut Rezha.
Polisi mengungkapkan ADP merupakan seorang ASN di Kemlu. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
"Saya tidak bisa mengatakan itu diplomat, tapi dari kata saksi yang di TKP itu mengatakan bahwa beliau itu adalah PNS Kementerian Luar Negeri," kata Kompol Rezha.
Polisi menyebut kamar kos tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad korban dalam kondisi terkunci. "(Kamar) terkunci dari dalam," kata Kompol Rezha.
Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan mayat ASN Kemlu itu sudah dibawa ke RSCM untuk autopsi. Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi hingga pengecekan CCTV.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut," jelas Susatyo.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan