Pegawai Kemenlu Asal Jogja Ditemukan Tewas dengan Wajah Terlilit Lakban

Jabodetabek

Pegawai Kemenlu Asal Jogja Ditemukan Tewas dengan Wajah Terlilit Lakban

Kurniawan Fadilah - detikJogja
Selasa, 08 Jul 2025 16:55 WIB
Garis polisi dilarang melintas..Grandyos Zafna//ilustrasi/detikcom
Ilustrasi penemuan mayat. Foto: Grandyos Zafna
Jogja -

ASN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pria berinisial ADP (39) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Korban diketahui berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dikutip dari detikNews, Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya benar ada penemuan mayat, di kosan. Sekitar jam 08.30 WIB. Iya betul (kepala terikat solasi)," kata Rezha kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rezha menjelaskan, korban teridentifikasi berinisial ADP asal Sleman, DIY.

"(Penemu pertama) Orang kosnya, penjaga kos. (Inisial) ADP, 39 tahun (asal) Sleman," jelas Rezha.

ADVERTISEMENT

"Dari kata saksi yang di TKP itu mengatakan bahwa beliau (korban) itu adalah PNS Kementerian Luar Negeri," tuturnya.

Lebih lanjut, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada bagian luar tubuh korban.

"Kalau visum luarnya sih tidak ada tanda tanda kekerasan," kata Rezha.

Rezha menyebut tidak ada barang yang hilang. Dia mengatakan penyebab kematian ADP masih diselidiki.

"Tidak ada tanda tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Belum dipastikan (penyebab)," jelas Rezha.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Jubir Kemlu, Roy Soemirat, kepada wartawan, Selasa (8/7/2025), dilansir detikNews.

Roy mengatakan korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Pihak Kemlu menyerahkan proses penanganan kasus kepada pihak berwajib.

"Kementerian Luar Negeri akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung," ucapnya.




(rih/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads