Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penganiayaan dengan korban AML yang merupakan driver Shopee Food di Bantulan, Godean, Sleman. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, diketahui para pelaku masih satu keluarga.
Adapun tiga tersangka yang telah ditahan dalam kasus ini yakni Takbirdha atau TTW (25) alias Birdha, pria inisial RHW (32), dan pria inisial RTW (58). Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan bilang bahwa RHW dan RTW merupakan kakak dan ayah kandung Birdha.
"(Hubungan para pelaku) Keluarga. Kandung. Bapak sama kakaknya," kata Agha saat rilis kasus di aula Polresta Sleman, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya baru pulang haji. Haji bapaknya," imbuhnya.
Agha bilang, dari pengakuan RTW dan RHW, mereka sebenarnya ingin melerai Birdha. Akan tetapi cara yang digunakan justru membuat korban mengalami luka.
"Mereka pengakuannya melerai ya tapi caranya mungkin dengan dijambak ada didorong sampai jatuh, nah itu kan cara-caranya salah ya. Kalau secara keterangan dari mereka sih emang maunya melerai tapi melerai tadi dengan cara-cara yang salah yang menyebabkan korban tersebut luka," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, ketiganya terancam Pasal 170 atau Pasal 351 KUHP tentang Secara Bersama-Sama Melakukan Kekerasan Terhadap Orang Atau Penganiayaan, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini viral di media sosial. Dipicu aksi diduga penganiayaan oleh Takbirdha Tsalasiwi Wartyana terhadap driver Shopee Food dan pacar driver tersebut. Hal itu membuat suasana di sekitar rumah Takbirdha di Bantulan dikerumuni massa driver ojol.
"[Breaking News] 04:00 Suasana Bantulan Godean , simpang pak pele dekat rumah mas mas pelayaran , masih di penuhi konco konco Orange," tulis akun X akun Merapi Uncover dikutip detikJogja, Sabtu (5/7/2025). Akun tersebut juga menyertakan sejumlah foto di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, menerangkan insiden berawal usai terjadi dugaan penganiayaan yang dilakukan Takbirdha kepada driver pengantar makanan. Takbirdha diduga tidak terima kopi yang dipesannya telat diantar.
"Terjadilah cekcok di rumah terlapor. Akhirnya dipisahin sama orang di sekitar rumahnya keluarga dari terlapor itu sendiri. (Keributan itu) Yang mengakibatkan driver ojek ini yaitu pacarnya karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak," jelas AKP Agha.
(rih/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan