Mas-mas Pelayaran Diduga Aniaya Driver Minta Maaf: Saya Menyesal

Mas-mas Pelayaran Diduga Aniaya Driver Minta Maaf: Saya Menyesal

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 05 Jul 2025 13:26 WIB
Takbirdha mas-mas pelayaran viral diduga aniaya driver di Godean meminta maaf.
Takbirdha mas-mas pelayaran viral diduga aniaya driver di Godean meminta maaf. (Foto: dok. tangkapan layar video viral)
Sleman -

Di media sosial beredar video mas-mas pelayaran berinsial T yang diduga menganiaya driver pengantar makanan online di Bantulan, Sleman. Peristiwa tersebut memicu aksi massa driver yang kemudian menggeruduk rumah terduga pelaku.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial X @merapi_uncover tersebut, tampak mas-mas pelayaran meminta maaf.

Dalam video itu juga, dia siap menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Assallamualaikum wr wb, saya Takbirdha Tsalasiwi Wartyana memohon dengan tulus untuk meminta maaf kepada korban dan driver ojol terutama driver Shopee atas kejadian Kamis, 3 Juli 2025 pukul 21.30. Dengan hal itu saya sangat menyesal dan saya siap menerima konsekuensinya dengan prosedur hukum. Sekian dari saya, wasallamualaikum wr wb," ucap T dalam video tersebut dilihat detikJogja, Sabtu (5/7/2025).

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Agha Ari Septyan saat dimintai konfirmasi soal video tersebut membenarkan jika orang yang di video merupakan terduga pelaku.

ADVERTISEMENT

"Iya, betul (itu video klarifikasi terlapor T)," kata Agha saat ditemui wartawan di Mapolresta Sleman, Sabtu (5/7).

Agha bilang, saat ini T masih berstatus sebagai saksi. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

"Masih saksi, kita masih saksi. Masih periksa," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini situasi telah kondusif. Dia juga meminta kepada para driver untuk tidak bertindak anarkis.

"Saya tegaskan sekali lagi, di sini kondisinya sudah aman, sudah kondusif. Saya berpesan kepada masyarakat di sekitaran TKP maupun driver online khususnya Shopeefood untuk tidak melakukan tindakan anarkis-anarkis lagi," pungkasnya.




(ams/ams)

Hide Ads