Viral Ayah Injak Anaknya yang Masih Balita Lalu Kabur Usai Video Beredar

Ilustrasi pelaku kejahatan. Foto: Dok.Detikcom

Jogja -

Video aksi pria tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 1,5 tahun viral di media sosial. Pelaku kini melarikan diri usai videonya beredar.

Dilansir dari detikJabar, dalam video yang beredar video menunjukkan kekerasan, seperti dilakukan di dalam rumah hingga di saung. Pria itu menampar, menginjak, menggantung hingga memukul anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.

Anak balita yang menangis keras tak dihiraukan pelaku. Setelah ditelusuri, aksi video itu terjadi di Desa Cipinang, Kabupaten Purwakarta. Pelaku merupakan ayah kandung anak itu berinisial DH (26).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku itu diduga tega menganiaya anaknya gegara kesal setelah ditinggal sang istri. Dia diduga merekam aksinya dan mengirimkannya ke istrinya sebagai ancaman agar istrinya kembali.

"Iya, diduga DH itu membuat video kekerasan kepada anaknya terus dikirim ke istrinya agar cepat pulang, yang beredar itu anak yang paling kecil inisial U (1 tahun 6 bulan) kakaknya yang inisial P (4) juga mendapatkan perlakuan yang sama," ujar Rhosim, Ketua RT setempat saat ditemui awak media, Jumat (04/07/2025).

Rhosim menyebutkan, pelaku memang dikenal temperamental. Dia menyebut tetangga kerap mendengar pertengkaran pelaku dan istrinya. Istrinya juga sudah beberapa kali kabur dari rumah.

"Jadi istrinya memang beberapa kali dapat kekerasan yang sama, akhirnya sampai kabur. Dan kaburnya, sudah tiga kali," katanya.

Usai video itu beredar, pelaku langsung melarikan diri dari rumahnya. Polisi yang mendapatkan laporan dari warga pun langsung bergerak memburu pelaku.

Petugas melakukan pencarian di sekitar kampung halamannya. Tidak hanya itu, anjing pelacak dikerahkan untuk melacak pelaku yang diduga bersembunyi di sekitar hutan.

"Pelaku sudah jelas orang tua nya, sudah ditangani Penyidik PPA Polres Purwakarta. Pelaku masih dalam pengejaran," ujar Kasi Humas Polres Purwakarta AKP Enjang Sukandi.

Saat ini kedua korban (anak-anak DH) telah diamankan keluarga dan menjalani pemeriksaan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk visum.