Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas dalam insiden longboat terbalik saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku Tenggara. Pihak kampus kemudian memberikan pendampingan psikologis bagi para korban yang selamat.
"Nah sementara ini tindak lanjut kami, nanti Jumat besok akan mengirimkan tim psikologi ke lokasi untuk pendampingan," kata Sekretaris Dorektorat Pengabdian kepada Masyarakat Dr Djarot Heru Santoso saat konferensi pers di UGM, Rabu (2/7/2025).
Djarot bilang, pendampingan psikologis bukan hanya untuk korban selamat. Akan tetapi meliputi unit KKN PPM lain yang juga berada di Maluku Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga harus mendampingi unit lain yang di dekatnya karena mereka syok," ujarnya.
Untuk saat ini, proses pendampingan baru dilakukan melalui Zoom kepada para mahasiswa KKN PPM.
"Jadi kami terus melakukan (pendampingan) baik besok langsung ke sana timnya atau Zoom sudah dimulai hari ini," ujarnya.
Belum Putuskan Akan Ditarik atau Bertahan
Di sisi lain, kampus masih belum memastikan apakah korban bakal ditarik dari program KKN. Pihaknya masih menunggu assesment dari psikolog untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kemudian teman-temannya memang syok berat, syok berat. Jadi kami belum memberi alternatif apakah nanti ditarik atau apa masih stay. Tetapi dengan tim psikologi, pendampingan psikologi ini nanti akan menentukan bagaimana langkah selanjutnya. Teman-teman jelas syok," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UGM, Arie Sujito, menambahkan pada prinsipnya yang menjadi prioritas adalah keselamatan mental dan fisik mahasiswa KKN.
"Teman-teman yang selamat kita kuatkan. Pilihannya nanti kalau memang ingin melanjutkan dengan segala dampingan, kalau memang ditarik kita akan lakukan itu. Yang penting keselamatan dan kesehatan mereka," ujar Arie.
Dia menegaskan, terkait apakah akan bertahan atau dipulangkan, sepenuhnya ditentukan oleh kenyamanan mahasiswa.
"Sepenuhnya ditentukan oleh bagaimana kenyamanan mahasiswa. Mahasiswa yang sekarang ini kebetulan selamat dan dirawat dengan baik, nanti tentu kita dampingi agar tidak syok," pungkasnya.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi