Kapal Muatan 3 Ribu Mobil dari China Tenggelam Usai Terbakar Berhari-hari

Internasional

Kapal Muatan 3 Ribu Mobil dari China Tenggelam Usai Terbakar Berhari-hari

Ridwan Arifin - detikJogja
Jumat, 27 Jun 2025 11:07 WIB
In this handout picture provided by the US Coast Guard, a fire aboard the cargo vessel Morning Midas approximately 300 miles south of Adak, Alaska, June 3, 2025.  All 22 crew members were rescued by the crew of motor vessel Cosco Hellas with no reported injuries. A fire on a cargo ship carrying electric vehicles off the coast of Alaska was left burning with salvage teams expected to intervene on June 9, 2025, according to media reports. (Photo by US Coast Guard/Courtesy of Roland Hobson / Coast Guard / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT AFP PHOTO / US Coast Guard / HANDOUT /   - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS
Kapal kargo Morning Midas yang membawa ratusan mobil listrik terbakar. Foto: AFP/US COAST GUARD/COURTESY OF ROLAN
Jogja -

Kapal kargo yang mengangkut lebih dari 3.000 mobil dari China akhirnya tenggelam di Samudera Pasifik setelah berhari-hari terbakar. Kapal itu terbalik lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki (sekitar 4.999 meter).

Dilansir detikOto, kapal bernama Morning Midas itu pertama kali dilaporkan terbakar pada Selasa, 3 Juni 2025. Kapal berbendera Liberia itu akhirnya tenggelam pada Senin, 23 Juni 2025 di perairan internasional, sekitar 724 km barat daya Adak, Alaska.

Menurut penjaga Pantai Amerika Serikat, kapal itu terbalik sekitar pukul 17.35 waktu setempat, lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki. Total ada 3.048 kendaraan di dalamnya, termasuk 681 mobil hybrid dan 70 mobil listrik (EV).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikOto dari CBS News, Morning Midas berangkat dari Yantai, China, pada 26 Mei dengan tujuan Meksiko. Laporan awal menyebutkan asap besar terlihat dari dek yang memuat kendaraan listrik.

Belum diketahui merek mobil apa saja yang diangkut kapal tersebut, namun seluruhnya disebut sebagai unit baru. Kerusakan akibat kebakaran diperparah oleh cuaca buruk dan rembesan air. Hal ini menyebabkan kapal tersebut akhirnya tenggelam.

ADVERTISEMENT

Disebutkan bahwa kapal itu memiliki 350 metrik ton minyak gas laut dan 1.530 metrik ton bahan bakar minyak sulfur yang sangat rendah di atas kapal. Penjaga pantai mengatakan belum ada laporan tentang pencemaran yang terlihat. Mereka terus memantau situasi.

"Tidak ada polusi yang terlihat," kata Petty Officer Cameron Snell, Juru Bicara Penjaga Pantai.

Dua kapal penyelamat juga masih berada di lokasi kejadian dan memiliki peralatan tanggap pencemaran jika diperlukan.




(dil/dil)

Hide Ads