Kapal kargo yang mengangkut lebih dari 3.000 mobil dari China akhirnya tenggelam di Samudera Pasifik setelah berhari-hari terbakar. Kapal itu terbalik lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki (sekitar 4.999 meter).
Dilansir detikOto, kapal bernama Morning Midas itu pertama kali dilaporkan terbakar pada Selasa, 3 Juni 2025. Kapal berbendera Liberia itu akhirnya tenggelam pada Senin, 23 Juni 2025 di perairan internasional, sekitar 724 km barat daya Adak, Alaska.
Menurut penjaga Pantai Amerika Serikat, kapal itu terbalik sekitar pukul 17.35 waktu setempat, lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki. Total ada 3.048 kendaraan di dalamnya, termasuk 681 mobil hybrid dan 70 mobil listrik (EV).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikOto dari CBS News, Morning Midas berangkat dari Yantai, China, pada 26 Mei dengan tujuan Meksiko. Laporan awal menyebutkan asap besar terlihat dari dek yang memuat kendaraan listrik.
Belum diketahui merek mobil apa saja yang diangkut kapal tersebut, namun seluruhnya disebut sebagai unit baru. Kerusakan akibat kebakaran diperparah oleh cuaca buruk dan rembesan air. Hal ini menyebabkan kapal tersebut akhirnya tenggelam.
Disebutkan bahwa kapal itu memiliki 350 metrik ton minyak gas laut dan 1.530 metrik ton bahan bakar minyak sulfur yang sangat rendah di atas kapal. Penjaga pantai mengatakan belum ada laporan tentang pencemaran yang terlihat. Mereka terus memantau situasi.
"Tidak ada polusi yang terlihat," kata Petty Officer Cameron Snell, Juru Bicara Penjaga Pantai.
Dua kapal penyelamat juga masih berada di lokasi kejadian dan memiliki peralatan tanggap pencemaran jika diperlukan.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas