Trump Ngaku Gencatan Senjata Berlaku Usai Ia Marah-marah ke Israel-Iran

Internasional

Trump Ngaku Gencatan Senjata Berlaku Usai Ia Marah-marah ke Israel-Iran

Rolando Fransiscus Sihombing - detikJogja
Selasa, 24 Jun 2025 22:57 WIB
Benjamin Netanyahu , Ayatollah Ali Khamenei, Donald Trump.
Benjamin Netanyahu , Ayatollah Ali Khamenei, Donald Trump. Foto: (AFP/-)
Jogja -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan gencatan senjata terhadap Iran dan Israel telah berlaku. Gencatan senjata itu dia klaim baru terlaksana usai dia marah dan mengutuk kedua negara karena melakukan pelanggaran.

Dilansir AFP yang dikutip detikNews, Selasa (24/6/2025), Trump mengunggah serangkaian pernyataan di aplikasi Truth Social miliknya bahwa 'Gencatan Senjata berlaku!'. Pernyataan itu ia unggah dalam perjalanan menghadiri pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda.

"ISRAEL tidak akan menyerang Iran. Semua pesawat akan berbalik dan pulang, sambil melakukan 'Gelombang Pesawat' yang bersahabat ke Iran. Tidak akan ada yang terluka," tulis Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa menit sebelumnya, ia mengecam baik Iran maupun Israel yang merupakan sekutu dekat AS, karena melanggar gencatan senjata yang awalnya ia umumkan pada Senin (23/6) malam waktu AS.

Kedua negara telah "bertempur begitu lama dan begitu keras sehingga mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, apakah Anda mengerti?" kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

Iran melanggar gencatan senjata, "tetapi Israel juga melanggarnya," kata Trump kepada wartawan di South Lawn Gedung Putih saat ia berangkat menuju pertemuan puncak NATO.

"Jadi saya tidak senang dengan mereka. Saya juga tidak senang dengan Iran. Tetapi saya benar-benar tidak senang jika Israel keluar pagi ini."

"Saya harus membuat Israel tenang," katanya. "Israel, segera setelah kami membuat kesepakatan, mereka keluar dan menjatuhkan banyak bom yang belum pernah saya lihat sebelumnya."

Trump menunjukkan kemarahan yang tidak biasa di hadapan publik terhadap Israel, Presiden berusia 79 tahun tersebut tampaknya mencoba membujuk sekutunya untuk menghentikan jet tempur secara langsung.

Sebelumnya pada pagi yang sama, ia telah memposting di Truth Social: "ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM ITU"--tanpa menjelaskan bom mana yang ia maksud.

"JIKA ANDA MELAKUKANNYA, ITU ADALAH PELANGGARAN BESAR. BAWA PILOT ANDA PULANG, SEKARANG!"




(apu/apu)

Hide Ads