Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Pemerintah Korea Utara (Korut) buka suara.
Dikutip dari detikNews, Korut mengutuk keras serangan AS. Pyongyang menyebut serangan Washington itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Republik Demokratik Rakyat Korea mengutuk keras serangan terhadap Iran oleh AS yang sangat melanggar Piagam PBB soal menghormati kedaulatan," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip media pemerintah Pyongyang dan dilansir AFP, Senin (23/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Korut juga menyalahkan "keberanian Israel yang sembrono" sebagai penyebab ketegangan memuncak di kawasan Timur Tengah.
Juru bicara yang tidak disebut namanya itu menyebut ketegangan regional yang sedang berlangsung merupakan "produk tak terelakkan yang disebabkan oleh keberanian Israel yang sembrono".
Disebutkan juga oleh juru bicara itu bahwa Israel "telah mempromosikan kepentingan sepihak melalui gerakan perang tanpa henti dan ekspansi wilayah".
Pernyataan ini menandai komentar pertama Korut, yang memiliki senjata nuklir, tentang serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan.
Presiden AS Donald Trump, pada Minggu (22/6), menyebut serangan negaranya telah "menghancurkan" program nuklir Iran. Namun Washington bersikeras mengatakan mereka tidak berniat untuk menggulingkan pemerintah Teheran.
"Kerusakan besar terjadi pada semua lokasi nuklir di Iran, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit. Pemusnahan adalah istilah yang akurat!" sebut Trump dalam pernyataan via media sosial, tanpa membagikan citra satelit yang dimaksudnya.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Serangan AS ke Iran! |
(rih/dil)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital