Sebagian besar warga Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Jogja, yang terdampak penataan Stasiun Lempuyangan, sudah setuju untuk mengosongkan bangunan dan menerima besaran kompensasi dari PT KAI. KAI Daop 6 Jogja pun mengonfirmasi kompensasi akan diserahkan dalam dua tahap atau termin.
"Betul (kompensasi diserahkan) 2 termin," jelas Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih saat dihubungi detikJogja, Senin (23/6/2025).
Meski begitu, Feni masih enggan membeberkan tanggal pasti penyerahan kompensasi kepada warga itu.
"Itu teknis banget, intinya 2 termin yang pertama di awal setelah warga sepakat mengosongkan jadi bisa digunakan untuk keperluan pindahan dan kedua akan diberikan setelah rumah sudah selesai dikosongkan," jelasnya.
Diketahui, 13 warga dari total 14 warga yang menempati rumah dinas KAI di Tegal Lempuyangan sudah setuju untuk pindah. Terkait satu warga yang belum setuju, Feni bilang pihaknya tetap akan melakukan penertiban sesuai surat peringatan ketiga (SP3).
"Betul (tetap ditertibkan). Sesuai prosedur ongkos bongkar dan kompensasi lainnya hanya untuk yang bersedia mengosongkan bangunan secara sukarela. Selanjutnya KAI akan melakukan penertiban," tegas Feni.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RW 01 Bausasran, Anton Handriutomo menyebut 13 dari 14 warga yang terdampak relokasi PT KAI telah sepakat untuk mendapatkan kompensasi dari PT KAI. Adapun hanya ada satu warga yang masih bertahan.
"Akhirnya karena deadline SP3 itu berakhir pada tanggal 19 Juni, di mana dikatakan kalau sampai dengan nanti tanggal 20 Juni, itu sudah tidak akan ada kompensasi maupun bebungah lagi, dikatakan seperti itu," kata Anton saat ditemui di Bausasran, Minggu (22/6).
"Oleh karena itu akhirnya pada hari Kamis itu, yang enam ini, akhirnya bernegosiasi. Terakhir itu akhirnya disepakati bahwa dari enam itu, lima rumah akhirnya mengikuti jejak yang delapan, yaitu mengambil kompensasi," jelasnya.
Anton lalu menyinggung nasib dari satu rumah yang masih bertahan. Dia mengatakan, kemungkinan warga tersebut tidak mendapatkan kompensasi dari PT KAI, karena sudah melewati deadline SP3.
"Satu rumah yang sampai hari ini, berita yang saya dapat dia tetap bertahan. Satu rumah sampai hari ini masih tetap bertahan untuk tidak mengambil kompensasi dari PT KAI," tuturnya.
"Jadi kesimpulannya dari 14 rumah di Stasiun Lempuyangan yang terdampak, itu ada 13 rumah yang akhirnya mengambil jalan kompensasi," jelas Anton.
Simak Video "Video: Suasana Stasiun Lempuyangan Yogyakarta Landai di H+7 Lebaran"
(rih/afn)