Hampir setiap hari terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 21 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Yoga Internasional. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Krida Pertanian. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan tahunan lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 21 Juni 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Sabtu Wage, 24 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 25 Dzulhijjah 1446 H.
Lantas, tanggal 21 Juni 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 21 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 21 Juni 2025 seperti Hari Yoga Internasional hingga Hari Krida Pertanian. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Yoga Internasional
Hari Yoga Internasional diperingati setiap 21 Juni dan merupakan ajakan global untuk lebih peduli pada kesehatan tubuh dan pikiran. Berasal dari India lebih dari 5.000 tahun lalu, yoga telah berkembang menjadi praktik yang dikenal luas. Bahkan, sekitar dua miliar orang di dunia saat ini telah menjadikannya bagian dari gaya hidup.
Perayaan ini dilakukan oleh individu hingga komunitas yoga di seluruh dunia. Mereka menyelenggarakan kelas terbuka, lokakarya, dan acara bersama di taman atau pusat kebugaran. Tidak jarang, pelatih profesional menawarkan kelas gratis sebagai bagian dari kampanye kesadaran.
Makna dari peringatan ini bukan hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang keseimbangan emosi dan spiritual. Jenis-jenis yoga seperti Vinyasa, Yin, atau Anusara memberi pilihan beragam, tergantung kebutuhan dan kemampuan tiap orang. Tak heran jika semakin banyak orang tertarik mencoba manfaat dari praktik kuno ini.
2. Hari Hidrografi Sedunia
Di balik layar industri pelayaran dan eksplorasi laut, ada ilmu penting bernama hidrografi yang mempelajari tentang pengukuran dan pemetaan perairan dan dasar laut. Hari Hidrografi Sedunia menjadi momen untuk mengangkat peran ilmu ini dalam memetakan kedalaman laut, bentuk dasar laut, serta rintangan di dalamnya.
Ilmuwan dan teknisi hidrografi biasanya bekerja sunyi, tetapi hasil mereka sangat menentukan keselamatan kapal dan pembangunan bawah laut. Data yang mereka kumpulkan digunakan untuk memperbarui peta laut serta membantu pembangunan jalur kabel bawah laut, pelabuhan, bahkan lokasi konservasi ikan.
Peringatan ini tidak hanya menjadi acara ilmiah. Kegiatan seperti lokakarya, seminar edukatif, serta proyek eksplorasi laut untuk anak-anak menjadi cara untuk mendekatkan publik pada dunia kelautan. Hari ini juga menyoroti pentingnya air sebagai sumber daya dan jalur transportasi.
3. Hari Humanis Sedunia
Hari Humanis Sedunia dirayakan secara global setiap 21 Juni untuk menyebarkan nilai-nilai humanisme. Perayaan ini bertepatan dengan titik balik matahari yang memiliki makna simbolik sebagai pencapaian pengetahuan dan cahaya bagi kemanusiaan.
Peringatan ini menjadi ruang bagi komunitas humanis dan akademisi untuk berdiskusi tentang peran akal, empati, dan nilai kemanusiaan dalam kehidupan. Diskusi, forum terbuka, dan ceramah tentang pandangan hidup tanpa dogma sering menjadi bagian dari perayaannya.
Meski tidak melibatkan ritual keagamaan, Hari Humanis justru mendorong semangat berbagi dan kolaborasi sosial. Nilai-nilai seperti kasih, keadilan, dan logika menjadi jembatan dialog antarindividu dalam menciptakan dunia yang lebih rasional dan etis.
4. Hari Sepeda Motor Sedunia
Bagi penggemar roda dua, 21 Juni merupakan perayaan kebebasan dan perjalanan. Hari Sepeda Motor Sedunia dirayakan oleh komunitas pengendara motor dari berbagai negara yang menyatukan kecintaan mereka pada kendaraan ini.
Biasanya, peringatan ini diramaikan dengan konvoi sepeda motor, pameran kendaraan antik, hingga acara sosial yang melibatkan bengkel lokal dan toko aksesoris. Tidak sedikit pula kegiatan amal diadakan sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas.
Selain sarana transportasi, sepeda motor telah menjadi simbol gaya hidup. Sejak ditemukan pada abad ke-19 dan digunakan dalam berbagai perang, sepeda motor terus berkembang. Dari alat antar barang hingga kendaraan petualangan, fungsinya tetap vital dan diminati lintas generasi.
5. Hari Jerapah Sedunia
Di tengah hiruk pikuk peringatan lainnya, Hari Jerapah Sedunia menjadi pengingat tentang pentingnya konservasi satwa liar. Giraffe Conservation Foundation menetapkan 21 Juni sebagai hari khusus bagi hewan tertinggi di dunia ini.
Selama beberapa dekade terakhir, populasi jerapah mengalami penurunan tajam akibat perburuan dan hilangnya habitat. Lewat peringatan ini, lembaga konservasi menggalang dukungan publik dalam bentuk kampanye, donasi, dan edukasi.
Kebun binatang, sekolah, dan organisasi lingkungan biasanya mengadakan acara bertema jerapah. Edukasi tentang ekologi jerapah serta kisah unik dari masing-masing subspesies membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati.
6. Hari Musik Sedunia
Bersamaan dengan titik balik matahari, Hari Musik Sedunia mengajak siapa saja untuk merayakan keajaiban nada dan irama. Berawal dari Prancis tahun 1982, peringatan ini berkembang menjadi gerakan global di lebih dari 120 negara.
Musik menjadi bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai kalangan. Oleh karena itu, musisi profesional hingga pemula diajak turun ke jalan, taman kota, dan stasiun untuk berbagi karya mereka. Semua pertunjukan dilakukan secara terbuka dan tanpa tiket.
Hari Musik Sedunia bukan hanya perayaan, tapi juga kesempatan. Banyak musisi menjadikan momen ini untuk membangun koneksi dengan penggemar dan memperluas jangkauan karya mereka. Bahkan yang tidak bermain musik pun diajak ikut serta dengan menikmati konser dan menyebarkan semangat musikalitas.
7. Hari Krida Pertanian
Berdasarkan informasi yang terdapat pada laman resmi Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Hias, di Indonesia, 21 Juni juga diperingati sebagai Hari Krida Pertanian. Ini adalah wujud penghargaan terhadap para petani, peternak, dan insan pertanian yang bekerja tanpa henti untuk menyediakan pangan dan menjaga kelestarian alam.
Sejak ditetapkan pada 1972, Hari Krida Pertanian menjadi momen reflektif yang berkaitan erat dengan siklus musim dalam kalender Pranata Mangsa. Tanggal ini menandai akhir tahun pertanian dan menjadi waktu yang tepat untuk bersyukur atas panen serta merencanakan musim tanam berikutnya.
Tradisi ini dilakukan secara lokal dengan upacara syukur, pertemuan antar kelompok tani, serta pameran hasil pertanian. Selain sebagai bentuk penghargaan, peringatan ini juga memperkuat semangat gotong royong dalam membangun ketahanan pangan nasional.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 21 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja