Saat merasa kesulitan dan membutuhkan bantuan dari Allah SWT, Rasulullah SAW senantiasa mengamalkan doa. Termasuk saat tengah menghadapi Perang Badar yang membuat Rasulullah SAW turut memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan. Berikut bacaan doa Rasulullah SAW saat Perang Badar yang bisa diteladani oleh kaum muslim.
Selama ini berdoa merupakan sebuah upaya yang biasanya dilakukan oleh seorang hamba untuk memohon semata-mata kepada Allah SWT. Bahkan doa merupakan amalan yang sangat dianjurkan di dalam Islam dan turut menjadi salah satu perintah-Nya.
Seperti diungkap dalam buku 'Doa-Doa Rasulullah Sehari-Hari dan Sepanjang Masa: Namina Books' karya Luthfi Yansyah, perintah Allah SWT agar hamba-Nya senantiasa berdoa tercurahkan melalui ayat-ayat di dalam Al-Quran. Salah satunya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦
Wa idzâ sa'alaka 'ibâdî 'annî fa innî qarîb, ujîbu da'watad-dâ'i idzâ da'âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la'allahum yarsyudûn.
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Kemudian perintah untuk berdoa juga tertuang di dalam Surat Al-Mu'min atau Ghafir ayat 60. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ٦٠
Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.
Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."
Amalan doa juga turut dicontohkan oleh Rasulullah SAW, salah satunya saat beliau menghadapi Perang Badar yang termasuk pertempuran besar dalam sejarah Islam. Lantas, bagaimana bacaan doa Rasulullah SAW saat Perang Badar? Berikut ulasannya.
Kisah Rasulullah SAW Menghadapi Perang Badar
Sebelumnya, mari mengenal terlebih dahulu kisah Rasulullah SAW yang harus menghadapi pertempuran besar yang disebut sebagai Perang Badar. Pada pertempuran kali ini Rasulullah SAW bersama dengan kaum muslim yang lain harus menghadapi kaum Quraisy yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan mereka.
Ridwan Abqary dalam buku '99 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran' menguraikan kisah saat Rasulullah SAW menghadapi Perang Badar. Diceritakan Perang Badar merupakan perang saudara antara kaum kafir dengan kaum muslimin. Perang ini terjadi lantaran perbedaan pandangan agama di antara keduanya.
Disebut sebagai perang saudara karena tidak sedikit kaum yang justru melawan anggota keluarganya. Tidak hanya itu saja, Perang Badar yang melibatkan kaum Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahal. Padahal Abu Jahal sendiri memiliki keinginan yang begitu besar untuk mengambil nyawa Rasulullah SAW.
Pada saat itu Rasulullah SAW bersama pasukannya hanya berjumlah sekitar 300 orang saja. Sebaliknya, pasukan Quraisy justru memiliki jumlah yang jauh lebih besar hingga mencapai kisaran 1.000 orang lebih. Meskipun kalah jumlah, Rasulullah SAW yakin berdasarkan keimanan dan ketakwaan yang dimiliki oleh kaum muslim, maka dapat melawan musuh-musuhnya.
Namun demikian, pertempuran tersebut benar-benar mampu memukul mundur pasukan Rasulullah SAW dan kaum muslim. Bahkan perlawanan yang diberikan oleh kaum Quraisy cukup berat, sehingga membuat pasukan Rasulullah SAW terdesak mundur.
Satu per satu pasukan Rasulullah SAW kehilangan nyawanya dan tak ada lagi bantuan yang bisa diharapkan untuk mendukung perlawanan terhadap kaum Quraisy. Rasulullah SAW yang begitu sedih dan pasrah, hanya doalah yang bisa dipanjatkan oleh beliau.
Rasulullah SAW memohon doa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan pertolongan dan perlindungan dalam menyelesaikan pertempuran tersebut. Kemudian melalui firman-Nya, Allah SWT memberikan bantuan dengan mengirimkan malaikat-malaikat utusan-Nya.
Dengan adanya bantuan dari Allah SWT, maka pasukan Rasulullah SAW dapat bangkit kembali dan memiliki semangat yang begitu membara untuk mengalahkan kaum Quraisy. Berkat izin Allah SWT, kaum muslimin bisa menyerang balik musuh dan memukul mundur mereka. Tak ayal, kaum muslim berhasil memenangkan Perang Badar.
Doa Rasulullah SAW Saat Perang Badar
Sebelumnya telah disinggung Rasulullah SAW mengamalkan doa kepada Allah SWT di tengah-tengah kepasrahan dan kesulitannya dalam menghadapi Perang Badar. Di dalam buku 'Ketika Allah Mengabulkan Doa Mereka' karya Shalih bin Rasyid al-Huaimil, dijelaskan mengenai salah satu riwayat yang menerangkan tentang kondisi saat Rasulullah SAW harus menghadapi perlawanan kaum Quraisy selama Perang Badar. Sebagaimana diriwayatkan dari Umar bin Khattab:
"Ketika Perang Badar Rasulullah SAW melihat pasukan orang musyrik berjumlah seribu orang, sedangkan pasukan beliau berjumlah tiga ratus sembilan belas orang. Lalu beliau menghadap ke arah kiblat sambil mengangkat kedua tangannya seraya memohon kepada Allah."
Terdapat sebuah bacaan doa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW dengan memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT. Adapun bacaan doa yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Arab: اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ إِنْ تَهْلِكُ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تَعْبُدُ فِي الْأَرْضِ
Latin: Allahumma anjizliy maa wa'adtani allahumma aati maa wa 'adtani allahuma inntuhlik hadzohirl 'ismshobata min ahlil islami laa tu'bad fil ardhi.
Artinya: "Ya Allah selamatkan kami sebagaimana yang Engkau janjikan. Ya Allah berikanlah bantuan kepada kami sebagaimana yang telah dijanjikan. Ya Allah, seandainya Engkau binasakan umat islam pada peperangan ini, niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mu".
Dalil Al-Quran tentang Perang Badar
Sementara itu, terdapat sejumlah dalil di dalam Al-Quran yang menerangkan tentang peristiwa Perang Badar. Masih merujuk dari buku yang sama, pertolongan Allah SWT yang diberikan kepada Rasulullah SAW tertuang di dalam firman-Nya melalui Al-Quran. Di dalam Surat Al-Anfal ayat 9-14, Allah SWT berfirman:
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ ٩ وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌࣖ ١٠ اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ ١١ اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ ١٢ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ شَاۤقُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۚ وَمَنْ يُّشَاقِقِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ١٣
ذٰلِكُمْ فَذُوْقُوْهُ وَاَنَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابَ النَّارِ ١٤
Idz tastaghîtsûna rabbakum fastajâba lakum annî mumiddukum bi'alfim minal-malâ'ikati murdifîn. Wa mâ ja'alahullâhu illâ busyrâ wa litathma'inna bihî qulûbukum, wa man-nashru illâ min 'indillâh, innallâha 'azîzun ḫakîm. Idz yughasysyîkumun-nu'âsa amanatam min-hu wa yunazzilu 'alaikum minas-samâ'i mâ'al liyuthahhirakum bihî wa yudz-hiba 'angkum rijzasy-syaithâni wa liyarbitha 'alâ qulûbikum wa yutsabbita bihil-aqdâm. Idz yûḫî rabbuka ilal-malâ'ikati annî ma'akum fa tsabbitulladzîna âmanû, sa'ulqî fî qulûbilladzîna kafarur-ru'ba fadlribû fauqal-a'nâqi wadlribû min-hum kulla banân. Dzâlika bi'annahum syâqqullâha wa rasûlah, wa may yusyâqiqillâha wa rasûlahû fa innallâha syadîdul-'iqâb. Dzâlikum fa dzûqûhu wa anna lil-kâfirîna 'adzâban-nâr.
Artinya: "(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.' Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku bersamamu. Maka, teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang beriman. Kelak Aku akan menimpakan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur. Maka, tebaslah bagian atas leher mereka dan potonglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. Demikian itu (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu). Maka, rasakanlah hukuman itu, dan (di hari Kiamat) sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada azab neraka'."
Kemenangan kaum muslim terhadap Quraisy juga tertuang di dalam surat lainnya. Seperti diungkap dalam buku 'Ringkasan Fikih Jihad' karya Dr Yusuf Al-Qaradhawi, melalui Surat Al-Qamar ayat 45, Allah SWT berfirman:
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ ٤٥
Sayuhzamul-jam'u wa yuwallûnad-dubur.
Artinya: "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka berbalik ke belakang (mundur)."
Demikian tadi bacaan doa Rasulullah SAW saat Perang Badar lengkap dengan kisah dan dalil di dalam Al-Quran yang menerangkannya. Semoga informasi ini membantu.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu