Evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dimulai hari ini. Proses evakuasi melalui jalur darat menggunakan bus.
Dikutip dari detikNews, evakuasi tahap pertama ini memakai empat unit bus dari Teheran menuju Baku, Azerbaijan.
"Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tahap pertama akan dimulai pada 20 Juni 2025, dengan 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran," kata Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan setelah Kemenko Polkam menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan kesiapan pemulangan 386 WNI dari Iran. Kemenko Polkam mengoordinasikan langkah-langkah strategis bersama Kemlu, TNI, BIN, Kemenko PMK, hingga Kemendagri untuk menjamin keselamatan WNI di wilayah terdampak.
Pemerintah juga telah menyampaikan nota diplomatik dan membuka jalur komunikasi darurat bagi WNI di zona konflik. WNI di Iran diimbau tetap tenang serta mengikuti arahan Perwakilan RI dan segera melapor bila memerlukan bantuan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Sugiono mengatakan rencana evakuasi itu telah disusun oleh pemerintah. Evakuasi WNI di Iran hanya bisa dilakukan melalui jalur darat akibat pesawat yang tidak bisa memasuki wilayah udara Iran.
"Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat," ujar Sugiono di St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6), waktu setempat, dilansir Antara, Kamis (19/6).
Sugiono mengatakan saat ini terdapat 380 WNI yang berada di wilayah Iran. Mayoritas tinggal di Kota Teheran.
Kementerian Luar Negeri telah memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk melakukan asesmen terhadap rencana evakuasi dan menjalankan langkah-langkah kontingensi. Status kesiagaan di Kedubes RI di Teheran juga saat ini telah meningkat dari Siaga 2 menjadi Siaga 1.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030